Gimana cara gue ngerti maksud dari setiap sikap lo ke gue. Itu cinta atau perhatian semata.
-Jingga Ayu
"Ehh? Nga-pain disini?" tanya Jingga gagap.
"Kalo lo mau ngebahas lomba debat , lain kali aja . Kalo nggak di sekolah, sekarang gue lagi gak mood." sambung Jingga.
Dimas mendengus kesal.
"Yaelah dugong , lo tega gitu gue pulang tanpa dikasih makanan atau minuman dulu gitu ? Tega lo, dasar dugong." omelnya kesal.
"Dih elo onta arab gak tau diri , pulang pulang kalo enggak gue makan lo." ucap Jingga.
"Aduh lo nyebut gue apa ? Onta arab? Lo gak nyebut gue kak Dimas ? " canda Dimas.
"Biasanya juga emang kagak , ngapain nyebut lo kakak . Jijik gue dengernya." omel Jingga.
Dimas memang dekat dengan Jingga karena dia satu tim dalam lomba debat mewakili sekolahnya tahun lalu. Dan kebetulan tahun ini mereka satu tim kembali. Dan sejak mengikuti lomba debat tahun lalu , mulailah rumor kedekatan tersebar . Bahkan ada yang mengatakan Dimas menyukai Jingga. Ada juga yang mengatakan Dimas menyatakan perasaannya pada Jingga , namun ditolak. Jingga tidak menggubris hal itu karena itu hanya angin lalu.
Sebetulnya Jingga tak ingin terkenal , ia ingin jadi yang terlupakan , yang terkucilkan . Ia juga tak suka jika menarik perhatian orang lain. Ia tau jika ia menjadi terkenal dan jadi cewek most wanted atau apalah. Karena dengan terkenal akan banyak gosip miring tentang dirinya. Ia ingin hidup tanpa peduli pendapat orang. Tapi Jingga telah memilih untuk menjadi ia yang sekarang.
Diantara anggota jurnalis , seperti Leon, Dewa , Fahri , Dimas lah yang paling dekat dengan Jingga.
Jika Jingga bersikap dingin pada pria , ada pengecualian bagi Dimas ,juga sahabatnya Reza , dan beberapa pria yang dekat dengan Jingga sebagai sahabat.
"Ehh , lo mau ngopi ? Biasanya mood lo langsung membaik kalo udah ngopi. Lo bilang mood lo lagi buruk kan? Tenang gue traktir." ucap Dimas.
"Bener?" tanya Jingga antusias.
"Iya dugongg." jawab Dimas gemas akan ekspresi wajah Jingga yang berbinar.
Setelahnya mak Juju membawa nampan dengan 2 gelas minuman.
"Neng , sep ini minumannya." ucap Juju.
"Ehh, mak buat emak aja kita mau keluar . Yaudah aku pergi dulu mak." ucap Jingga
"Oh iya neng." jawab Juju paham.
Segera Jingga menarik tangan Dimas menuju motor Vario putih milik Dimas.
"Ih padahal minum dulu minumannya , kasian si emak udah bikin." ucap Dimas.
"Gak apa apa kok, soalnya nanti keburu sore." jawab Jingga.
"Oke , ehh tapi lo mau ke café mana ?" tanya Dimas.
"Ke oliver café aja , gue langganan di sana." ucap Jingga.
"Ehh , jangan ke sana . Banyak anak SMA kita . Gue gamau jadi bahan gosip kayak yang kemarin kemarin." tolak Dimas.
Jingga mengerti akan hal itu dan tentunya memakluminya.
"Yaudah ke café om gue aja , tapi bener kan lo yang bayar?" ragu Jingga.
"Ok dimana ?, iya gue yang bayar. Emang biasanya juga gue." jawab Dimas.
"Queen café ,lo tau kan ?" sahut Jingga.
"Ok , ayo naik."ucap Dimas. "Pegangan , gue ngebut soalnya." tambahnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/127826365-288-k827456.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Circle Love Story
Teen FictionTentang aku , kamu dan mereka yang merupakan bagian pelengkap kisah kita. Aku bisa merasakan cinta karenamu . Dan segala kemunafikan yang aku lakukan demi menutupi rasa itu. Cintaku tak berujung layaknya lingkaran.