3

109 8 0
                                    

Masih dengan tugas kelompok yang entah mengapa membuat Naya menahan untuk tidak menabok Abi.

"Lo jangan ganggu gue! Ntar kalau kesimpulannya jelek gimana! " masih menahan amarah yang sudah berkecamuk di kepalanya.

"Lo nggak gue ganggu bangsudh yang ada lo nganggu gue mulu! Lo sanaan dikit napa sih! " balas Abi juga tak kala sewotnya. Udah gue bilang kan sebelumnya Abi yang paling sering berkata yang tidak-tidak.

"Ya lo yang saan dikit kampret!" emosinya udah meluap luap.

"Ini kelompoknya Tasya ada masalah apa? "

"Ini nih pak, dari tadi ganggu saya mikir dan nulis kesimpulannya bagaimana" adu Naya ke Pak Zul.

"Ya sudah kalian berdua agak jauhan supaya gak ada yang saling ganggu."

"Iya pak! " Jawab Naya dan Abi bersamaan.

Ciee bersamaan jawabnya. g.

"Abinaya"

"Hmmm"

"Gak jadi"

"Bego"

Naya bingung nanya ke Abi bagaimana.

Kriiik

Kriiik

"Dooooorrrrrr"

1 detik

2 detik

3 detik

4 detik

"Aaaaaaaa guaaa kaget bodohhh" suara Naya menggelegar hingga ke seluruh penjuru kelas membuat teman teman kelas Naya memandangnya dengan artian ' lo kenapa sih? ' atau 'ganggu',  sampai guru sejarahnya aja langsung berhenti menjelaskan.

"Lo telat kagetnya" Jawab Abi santai yang sekarang duduk di samping Naya. Mereka masih sekelompok.

"He he he maap yeee tadi ada kecoak terbang pake sapu lidi. Maap man teman" Naya nyegir doang.

"Baiklah anak-anak kembali ke topik pembelajaran. Jadi... "

Naya sama sekali tidak mendengarkan apa yang guru sejarahnya terangkan di depan, dia hanya nunduk sambil memikirkan sesuatu yang ingin sekali dia tanyakan ke Abi.

"Abi" Naya berbisik.

"Aabi"

"Abi!" Barulah Abi menoleh ke Naya sepenuhnya.

"Apa?"

"Kalau gue suka lo gimana? "

***
Queenaya Abredia Alexi nembak Aaron Abinaya Achilles????

FriendzoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang