Chapter 4

66 12 0
                                    

Tkhans for your reading and vote guys 😊😊
.
.
.
"Ken? " ucap Alina kget
"Lo mau pulang kan? Yuk gue anterin"ucap Ken
"Tapi bukannya lo tadi? "Ucap Alina
"Tadi kebetulan gue ada urusan disekitar sini"ucap Ken
"Lo habis berantem ya?"ucap Alina menyelidik
"A.. En enggk kok"ucap Ken
"Itu memar gitu"ucap Alina menunjuk sudut bibir Ken yg membiru
"Gak pp kok udh yuk pulang"ucap Ken mengenakan kembali helmnya
"Tapi... "Ucapan Alina terpotong
"Pulang atau gue tinggal"ucap Ken
Alinapun mengangguk pasrah
Alina pun naik ke atas motor Ken dan Ken mulai melajukan motornya
Henig tidak ada pembicaraan apapun hanya suara klakson" dari kendaraan yg tak sabar mengantri diantara kemacetan yg msih panjang
Jam" pulang kantor memang selalu memadati jalan raya
Setelah hampir satu jam berkutat dengan kemacetan yg super duper padat Alina sampai didepan rumah
"Gak mau mampir dulu? "Tawar Alina setelah turun dari motor
"Gak usah sampe ketemu besok"ucap Ken kmbli melajukan motornya setelah mendapat anggukan dari Alina
Alina memasuki rumahnya dg lelah
"Kok baru pulang sih? "Tanya seseorang yg tak lain kknya
"Iya tadi ada rapat OSIS "ucap Alina
"Ciee anak OSIS"goda Kevin
"Apaan sih udh aku mau ke kamar"ucap Alina beranjak
"Ciee dianterin siapa tadi"goda Kevin lagi
Alina langsung melotot
"Temen"ucpanya kemudian
"Temen apa temen"godanya lagi
Selalu seperti itu Alina dan Kevin meski saling meledek dsna ada kasih sayang yang besar
.
.
.
.

Dengan langkah tergesa bahkan bisa dikatakan berlari Alina melangkah mnuju sekolahnya berkali-kali ia melirik jam tangannya tanpa menghentikan langkahnya saat gerbang itu sudah dapat ia lihat dan msih terbuka ada perasaan lega dsna, sayangnya ia hrs menyebrang dan lebih sial lagi kendaraan lumayan ramai
Saat dirasa sudah sdikit ada celah untuknya menyebrang ia melangkah dan tiba" ada motor yg melaju kencang
"Aaaaaa.... " Alina berteriak dan seseorang menariknya entah kmna
Dengan jantung yang berdegub kencnag tak karuan Alina msih enggan membuka matanya hanya untuk sekedar tau siapa yg telah menyelamatkan nyawanya
"hei kalian berdua cepat masuk"teriakan satpam memaksa Alina menoleh dan lelaki iti sudah msui terlebih dulu sedangkan ia masih mematung disana
Sadar gerbang akan segera ditutup Alina mempercepat langkahnya dengan perasaan yg msih kacau
Sekolah sudah sepi karna memang bel masuk sudah berbunyi dari 5 menit yang lalu
Hanya ada beberapa siswa yg terlambat
Alina mempercepat langkahnya menuju kelas sebelum ia ditemukan guru dan di cap telat lalu mendapat hukuman
Beruntungnya kelas Alina msih ramai itu tandanya pelajaran blm dimulai
"Ya ampun Lin gue pikir lo gk masuk " omeo Aurel
"Semalem gue begadang ngerjain tugas ya gini deh kesiangan"jelas Alina
"Terus lo tadi lari?? Sampe ngos-ngosan gitu? "
"Hehhe iya sih gue gk mau dihukum"
Percakapan tidak berlangsung lagi karna guru Matematika yg kebetulan di jam pertama sudah datang
.
.
"Lin ke kantin yuk laper nih gue" ajak Aurel sata bel istirahat telah berbunyi
Merekapun mulai berjalan menuju kantin yg murai ramai didatangi berombong-rombong siswa siswi
"Oh ya lo kemarin belum cerita soal rapat OSIS nya"ucap Aurel
"Apa yang mau diceritain sih, ya kaya rapat biasa aja Rel"jawab Alina
"Terus-terus lo dianterin pulang sama Ken? "
"Iya"
"Demii apa"Aurel berteriak membuat Alina menjauhkan wajahnya
"Gak usah teriak-teriak dong sakit nih kuping gue"protes Alina
"Hehehe lgian gue yg udh satu sekolah dari SMP aja gk pernah diajakin pulang bareng" ucap Aurel
Tanpa mereka sadari mereka sudah sampai di kantin yg sudah penuh hampir membludak
"Woyy minggir woyy ini tempat kita"Teriak seorang mengusir sebagian siswa yg sedang duduk dikantin
Alina menatap heran dengan segerombolan siswa laki" yg didominasi siswa kelas XI dan XII itu tampak seperti sekumpulan bad boy yg sudah dipastikan tukang rusuh sekolah
Diantara gerombolan itu ada seorang yg hanya diam namun tatapannya sngat tajam
"Udah lin gk usah heran itu emng udh biasa mereka itu tukang rusuh mendingan lo jauh-jauh ya dari mereka"ucap Aurel memperingati Alina mengangguk
Mereka mulai mencari tempat duduk dan sialnya hanya ada bangku dekat segerombolan tukang rusuh itu
"Huhh siap bngt sih masa kita hrs duduk disana"ucap Aurel lemas
"Udahlah gak papa lgian kita gk cari masalah sama mereka"ucpa Alina lalu berjalan mnuju bangku kosong itu diikuti Aurel
"Ya kalo mereka yang nyari masalah sama kita gimana? "Protes Aurel
"Udah sana cepet pesen makan keburu bel" ucap Alina
Aurelpun beranjak dengan kesal sedangkaan Alina terkekeh melihat sahabatnya itu
"Lo gak papa"ucap seseorang tepat dibelakang Alina
Alina diam mungkin saja orang itu bukan berbicara kepadanya
"Cewek gitu ya habis ditolongin pura-pura lupa"ucapnya lagi
Alinapun menoleh sedangkan or iti masih memunggunginya
"Lo ngomong sama gue?"tanya Alina ragu
Cowok itu menoleh
"Menurut lo"ucapnya kemudian
Tidak bisa dipungkiri cowok ini memang ganteng apalagi menatapnya sedekat ini
"Jadi lo yg nolongin gue tadi pagi"ucap Alina
Cowok itu mengangguk
"Cieee Bagas PDKT nih cuy"sahut temannya
"Asekk dpet traktiran gratis nih"sahut yg lainnya
Gerombolan mereka ada sekitar 5 orang
"Makasih y udh nolongin"ucap Alina lalu mengalihkan pandangannya tidak ingin teman" Bagas kembali heboh
Bagas membalikkan badanya duduk disamping Alina membuat cewek itu terkejut
"Bagas"ucapnya
"Alina"ucap Alina smbil mengangguk
"Alina oke gue anggep yang tadi itu utang"ucapnya kemudian kembali ke tempat duduknya
Alina masih bingung lalu tak lama Aurel datang dengan membawa nampan berisi dua mangkuk bakso dan dua gelas es teh untuknya dan Alina
"Ngapain bengong gtu nih makan"ucap Aurel
Tak lama Ken datang dengan teman"nya seketika semua mata menatapnya seolah-olah ada artis sedang lewat tak terkecuali Aurel
"Cihhh sok keren" cibir Bagas lalu ia beranjak
"Balik yuk eneg gue liat orang sok keren disini"ucapnya sedikit berteriak
"Selalu kaya gtu deh mereka sejak pertama msuk SMA mereka gk pernah akur"ucap Aurel seolah mengerti kebingungan Alina
"Kok bisa? "Tanya Alina mulai penasaran
"Gak tau kalo di satu tempat disana ada Bagas sma Ken salah satunya bakal pergi kaya sekarang ini"ucap Aurel
Benar saja Bagas dan teman"nya sudah meninggalkan kantin
.
.
.
.
Setelah merasakan panas, penat di jam terakhir surga bagi semua siswa adalah bel pulang sekolah yg kunjung berbunyi
Dan benar saja beberapa menit yang lalu bel sudah berbunyi
"Lin hari ini lo... "Ucapan Aurel berhenti saat melihat seseorang berdiri didepan kelasnya
"Kenapa? "Tanya Alina
"Ada Bagas"ucap Aurel lalu Alina mengikuti pandangan Aurel
Mereka pun saling menatap bingung
"Emang segitu lamanya ya keluar kelas"ucap Bagas
"Lo ngapain disini? "Tanya Aurel
"Lo ikut gue"ucap Bagas pada Alina
"Hari ini gue ada tugas"ucap Alina
Tak lama Ken datang
"Ayo lin "ucapnya
Alina mengangguk
"Oke kalo gitu besok "ucap Bagas lalu pergi
"Rel gue duluan ya mau nyiapin acara baksos "ucap Alina berpamitan
Aurel msih mematung sedangkan Alina dan Ken sudha pergi
"Hah ini ada apa aih sebenarnya Alina, Bagas, Ken?? Ini gk kaya novel-novel yg sering gue baca itu kan"ucap Aurel pada dirinya sendiri
.
.
.
Jangan lupa vote dan coment ya!!
Jangan lupa follow ig @Haryani886

AlinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang