9. Belajar Melayaninya

45 7 0
                                    

Lalu gue dan Suho, masuk keruang makan, gue ngeliat bekas piring makannya Seonho,

Ck, dia aja telat makan, dasar calon ipar guanteng- batin gue

Enggak lama setelah itu, Injung datang dengan lap yang ada ditangannya, sontak Injung bungkukkin badan ngeliat gue dan Suho diruang makan.

"Selamat pagi tuan nyonya" ucapnya

"Pagi juga kak" jawab gue,

"Bersihin ini dan siapkan saya sarapan" ucap Suho sambil menunjuk piring makan bekas Seonho,

"Baik tuan" jawab Injung

"Kamu duduk dulu disini, aku yang bakal masakin kamu" ucap gue ke Suho sambil narik satu kursi untuk dia duduki,

"Nggak usah nyonya, nanti saya yang masakin tuan dan nyonya" ucap Injung ngelarang gue buat masakin Suho, gue tau dia merasa enggak enak sama gue.

"Nggak apa-apa kok, kakak bersihin meja makan ini aja, nanti aku yang masakin Suho, sekalian belajar buat ngelayanin dia" ucap gue yang akhirnya dianggukin oleh Injung

"Kamu mau makan apa?" Tanya gue ke Suho

"Kamu  bisa masak apa?" Tanyanya,

"Apa aja buat kamu" ucap gue ke dia,

"Nasi goreng aja" jawabnya, gue kasih dia jempol sebagai jawaban 'ok', gue ngelangkahin kaki gue keluar ruang makan untuk kedapur, tapi terhenti ketika

"Jangan yang pedes, rasa bumbunya yang pas-pas aja" tambahnya lagi, yang buat gue noleh kebelakang dan ngeliat dia,

Berasa kek pelayan di warteg, diperintah-perintah kek gini, enggak apa-apalah calon suami juga  - batin gue

"Aku tau kok, kamu enggak suka pedes" jawab gue, dan berjalan kembali meninggalkan Suho dan Injung yang ada di ruang makan,

Sekarang gue udah di dapur, gue buka salah satu kulkas yang isinya khusus untuk sayuran dan daging, lengkap banget isinya, gue mikir dulu bahan-bahan apa aja yang akan gue pake, dan gue mutusin daging sapi sama sayur bayam dan gue nambahin bawang putih dan merah, biar berasa dikit dan gue ngambil 2 butir telur, gue mulai bersihin bahan-bahannya dan mencincang daginya, potong-potong sayur, dan bawang merah dan putih, gue pake bumbu mie goreng instan karena gue enggak pake cabe, gue ambil yang pedes nanti juga dipakein kecap manis jadi enggak terlalu berasa pedesya. Gue mulai acara masak-masak, gue masukin dagingnya dulu terus nasi setelah telur aduk, dan campurin bahan-bahan lainnya. Wanginya udah keluar, disaat gue matiin kompor

"Loh, Ca kamu?" Tanya Kak Hyerin yang tiba-tiba dateng

"Iya kak" jawab gue

"Wangi banget nasi gorengnya" kata kak Hyerin

"Bau harum nasi goreng nih, wow enak bener keknya nih" ucap Seonho yang tiba-tiba dateng dan dia mengambil sendok dan siap untuk mencicipi nasi goreng buatan gue,

'Tak'  suara ketukan kepala Seonho yang diketok pake sendok ama kak Hyerin

"Apaan sih kak, sakit tau!" Ucapnya dengan nada sedikit kesel, karena kak Hyerin mengganggu acara makannya

"Nanti kak Suho marah kamu makan nasi gorengnya" ucap kak Hyerin, tapi Seonho malah makan lebih dan menggoda 'Hana' anak kedua dari kak Hyerin, dengan cara memakan  yang menggoda didepan wajah Hana, dan dia menyodorkan sendoknya kemulut Hana, disaat Hana membuka mulutnya untuk menyantap nasi goreng yang diberikan Seonho, tetapi nasi goreng itu tidak masuk ke mulutnya Hana melainkan Mulutnya Seonho. Dan Seonho langsung diberikan tatapan yang begitu tajam oleh kak Hyerin.

"Hana, mau naci golengnya Ma" ucap Hana dengan suara imutnya

"Hana mau ini?" Ucap gue sambil sodorin piring yang ada nasi gorengnya, dan lantas Hana menerimanya dengan senyuman yang merekah

"Iss, kamu ini! nanti kamu makan apa?" Tanya kak Hyerin

"Gak apa-apa kak, aku buat banyak, gak mungkin aku sama Suho ngabisin ini semua" ucap gue ke kak Hyerin,

"Nyonya, Tuan Suho menunggu anda" ucap Injung yang baru datang, gue pun ngambil nasi goreng yang udah ada dimangkok besar itu, dan membawanya tapi terhenti,

"Nambah lagi dikit aja kak!" Ucap Seonho memelas

"Tapi tadikan kamu udah makan" kak Hyerin yang jawab,

"Itu tadi dikit, sekarang aku mau nambah" jawabnya, gue pun menyendokkan nasi kepiringnya yang gue gak tau kapan dia mulai makan nasi goreng gue pake piring, perasaan tadi dia cuman nyicip aja deh.

Gue berjalan menuju ruang makan, sampainya disana gue melihat Suho lagi sibuk sama handphonenya, gue ngedeketin meja makan, Suho menyadari kedatangan gue,

"Kamu lama sekali masaknya" ucapnya

"Sabar dikit napa" jawab gue, sambil ngambilin dia piring dan menyendokkan nasi goreng kepiringnya, begitu juga dengan piring gue, tapi sebelum gue makan, gue ngupasin Suho buah pepaya untuk dijadiin cuci mulut nanti selesai makan.

Setelah selesai makan, gue bersihin meja bekas makan gue dan Suho, tapi

"Tuan dan Nyonya ditunggu oleh nyonya besar di ruang keluarga" ucap Injung yang tiba-tiba datang, gue pun menghentikan acara bersih-bersih, dan menatap Suho

"Ikut saya" ucap Suho dan sontak gue ngekorin Suho yang udah berjalan didepan gue, tapi sebelum itu

"Maaf ya kak, aku gak bisa bantu" ucap ke kak Injung sebelum meninggalkan ruang makan tersebut, dan kak Injung menjawab dengan anggukan disertai senyuman.

Gue dan Suho udah nyampe di ruang keluarga, disana ada Nyonya Kim, kak Hyerin dan dua anaknya, Hana sama Yunyeong anak pertamanya, dan juga si calon adik ipar yang nakal tapi gantengnya bejibun siapa lagi kalau bukan Seonho, dan ada 2 orang asing yang belum pernah gue lihat, satunya laki-laki dan satunya perempuan, gue dan Suho memasuki ruangan tersebut. Setelah didalam gue nundukin kepala untuk memberi hormat kepada semua orang yang ada disana, dan gue duduk di salah satu sofa dengan Suho yang ada disamping gue.

"Gaun untuk pernikahan dan pesta malamnya udah siap" ucap Nyonya Kim membuka pembicaraan,

"Sora, Daniel keluarkan Gaunnya!" Perintah nyonya Kim kepada dua orang asing yang jelas namanya Sora dan Daniel.

Gue membungkam mulut saking kagetnya, karena......

Mau tau gaun pernikahan dan pesta malamnya kayak gimana!?, ikuti terus kelanjutannya ya!

Jadilah pembaca anti siders
Klik ☆!!!
Kritik kalau ada yang nyeleneh!

21:45 WITA
2018.01.22

Salam, Suholkay!

Do You Love Me ? [SUHO] [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang