"HENTIKAN! AKU TERIMA TAWARAN ITU! VERLY, NETLY, CEPAT PULANG!" Seyna berteriak sekeras mungkin dan teriakannya mampu membuat semuanya menjadi hening, semua mata langsung tertuju kepada Seyna, apalagi Netly dan Verly yang semakin shock mendengar perkataan Seyna.
"A-aku nggak salah denger nih?" Netly langsung menghampiri Seyna, tidak percaya dengan ucapan yang barusan dikatakan Seyna.
"Netly, Verly, kalian nungguin di mobil aja, sekarang!" Seyna menaikkan sedikit suaranya sambil menatap tajam pada Netly dan Verly.
Mendengar perkataan Seyna, entah angin apa yang datang, tidak seperti biasanya, kali ini Netly dan Verly langsung mengikuti perkataan Seyna, tapi tentu saja dengan mata yang tetap melirik ke arah member Erstren.
"Wah, saya sangat senang sekali kamu bisa bergabung, Seyna." Pak Dean langsung menjabat tangan Seyna.
"Asyik nih, ada pemanisnya di grup. Bosan gue liat muka mereka mulu." Darren melirik ka arah teman-teman segrup nya.
"Ck! cewek SMA, nyusahin aja!" Axel dengan judesnya berkata seperti itu tanpa berpikir lebih dahulu apakah lawan bicara merasa tersinggung atau tidak, sesudah berucap kasar seperti itu, Axel langsung pergi.
"Sok banget tuh cowok, Verly sama Netly pasti nggak tau kalonya idola yang mereka puja-puja, omongannya lebih pedas dari sambalado" Batin Seyna.
"Jangan di masukin ke hati ya, Axel emang gitu orangnya, tapi sebenarnya dia baik kok. Oh iya, selamat bergabung ya, Seyna," Ucap Ken dengan hangat dan ramah.
"Oh iya, Seyna. Kamu nanti tinggalnya di apartemen sama mereka," Kata Pak Dean menjelaskan.
Mata Seyna terbelalak mendengar ucapan Pak Dean, bagaimana bisa ia tinggal bersama 4 cowok yang tidak dikenalnya? memikirkannya saja Seyna sudah geli.
"Apa? Hey yang benar saja!" ucap Seyna yang merasa kaget.
"Tenang saja, Seyna. Jangan khawatir, aku akan pastikan kamu baik-baik saja." Kali ini Zio yang angkat suara.
"Iya, mereka semua jinak kok, walaupun yang langsung keluar tadi agak galak, tapi dia juga jinak kok, nggak bakalan gigit," tambah Darren sambil tertawa.
"Sepertinya kalian yang harus khawatir sama diri sendiri," ucap Pak Dean yang sedikit merinding mengingat kejadian yang menimpanya akibat kelakuan brutalnya Seyna tadi.
Seyna memang tipikal cewek yang tidak ingin di anggap lemah oleh siapapun apalagi oleh cowok. Seyna tidak segan-segan bersikap brutal jika ada cowok yang berperilaku tidak senonoh terhadapnya.
"Awas aja kalo berani, tuh badan bakalan remuk," ucap Seyna dengan garangnya.
****
Malam ini Verly menginap lagi kerumah Seyna, tidak peduli besok masuk sekolah, ia tetap nekat menginap di rumah Seyna, karena biasanya saat libur sekolah ia menginap, sehingga kali ini Verly harus mengeluarkan alasan ekstra kepada orang tuanya agar mengizinkan. Segala cara bakalan di lakukan Verly agar diizinkan karena ia ingin mengintrogasi Seyna langsung atas ucapannya yang mengejutkan hari ini.
Verly dan Netly berkumpul di kamar Seyna. Mereka merengek-rengek agar Seyna menceritakan kelanjutannya, tapi cuma di abaikan. Seyna yang dari tadi tengah fokus belajar, akhirnya terhenti karena malah tidak fokus di ganggu oleh Netly dan Verly.
"Apaan sih ganggu aja! sana ke kamar Netly kayak biasanya bicarain band kesayangan kalian!"
Seyna kesal akibat tingkah dua orang ini yang dari tadi mengganggu untuk membuyarkan konsentrasi belajarnya, mulai dari bernyanyi-nyanyi dengan suara nyaring ke telinga Seyna, sampai dengan niatnya mengambil panci, sendok, piring serta spatula dari dapur untuk menggelar konser musik di kamar Seyna.
KAMU SEDANG MEMBACA
Loveliest Stars
Teen Fiction"Aku tidak suka band!" kalimat yang menjadi andalan Seyna jika ditanya mengenai band. Tapi takdir malah membuat Seyna bergabung dengan band ternama yang digandrungi banyak cewek. Bagaimana hari-hari Seyna bersama 4 cowok tampan personil band itu?