Chap 2^flash back

34 5 0
                                    

"Le, kamu kenapa gatinggal sama oma aja si diBandung temani oma, ga kasihan apa sama oma yang udah tua gini?"

"Gimana ya ,ele kan sekolah oma, kalo udah lulus ele kuliah disini sama oma, ya? Gimanaa?"

"Pindah sekolah aja ya le? Gimana?" .sambil memasang muka puppy face andalan sang oma

"Aihh, pindah lagi? Ele baru 4 bulan omaa sekolah di jakarta" rengekku

Pindah sekolah menurut nya bukan ide yang bagus, karna mau bagaimana ia lebih senang tinggal bersama mama dan daddy nya.

"Yasudah kalo kamu gamau, kayanya oma bakal tua sendiri disini"
Ucap oma sambil dengan terbatuk-batuk ,memasang muka melas kebanggaannya, agar si cucu iba

Kan memang omanya sudah tua

DAN

berhasil.

Ele juga tidak mau dianggap cucu durhaka

"Yaudah ele pindah"

"Bener??Astaga terimakasih ele cucu kesayangan oma"
dipelukk diciumi nya cucu tersayang,dan satu2 nya tsb

"Iyaiya..aaa.a... omaa lepass..ss.sh"

"Yasudah yang milih sekolah mu oma ya? Oma punya teman disini dan cucunya yaa seumuran lah kaya kamu ya le, mau ya?" .cerewet oma sambil ga berhenti-henti tersenyum,
"Terserah oma, bebas deh lagipula ele kan gatau daerah sini, mau milih milih gimana? .oiya oma yang bilang ke mama ya, kalo ele pindah sekolah ke bandung "

Yang paling penting sekarang ele gamau melihat omanya sedih lagi, Gasalah kenapa ele terlihat menyedihkan, ya omanya saja jago acting sedih, ya sudah pasti nurun ke cucunya. Tapi yg dialami ele bukan acting. Nyata
"Iyaiyaaa nanti oma yang bilang" sahut oma

*brukkkk...kkk

Lelahnyaaaa....
sambil melihat sekilas ke jam dinding yang terlihat antik kepunyaan omanya
Masih jam
(15.39 pm)

Tanpa ijin, ele keluar ke taman dekat rumah sang oma, sambil bersenandung menyanyikan lagi fav nya,ia melihat tepat duduk yang kebetulan kosong dan memainkan iphone miliknya. tiba-tiba

"Hei"

"Haaa?" .sambil mendongak

ternyata dia manggil orang disampingnya. Iyya. Pas ele nengok ternyata Ele tidak sendiri,disampingnya ada perempuan ya sebaya lah tapi menurutnya masih cantikan dirinya
Ele sudah kegeeran jika benar orang itu memanggil nya,tapi siapa juga yang kenal ele disini? Tidak ada

Dalam diam ele pun cengengesan menyadari kebodohannya menanggapi orang yang jelas-jelas tidak ia kenal

Tanpa sadar dalam kejauhan ada seseorang yang memerhatikan gerak gerik gadis itu. Entah siapa misterius memang.

Mengetahui keberadaannya membuat mangsanya menyadarinya ,ia pun pergi

*
Ele yang mulai merasa di perhatikan tapi tidak tahu siapa yang memperhatikan nya memutuskan untuk pulang kerumah omanya
"Ele? Kamu darimana? Ko keluar gabilang oma? ". tanya sang oma yang sedang melakukan rutinitasnya menyiram tanaman , tiba-tiba melihat cucunya berlarian seperti dikejar hantu

"Ituu omaa,anuu..ehh apa si namanyaa, ele dari taman hehe"
Omanya hanya ber-oh ria
"Yaudah kamu mandi sana, tadi mama mu nelfon, sempat kaget dia kamu mau pindah kebandung ,coba nanti kamu telfon balik ya le"
Ele hanya mengiyakan

ELENA#114Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang