Chap 5^menikah?

25 5 0
                                    

Minggu malas bagi orang pemalas macam ele. Hari yang sangat membosankan tetapi juga mengasyikan karna ia bisa tidur seharian full. Jika tidak ada yang mengganggu tentunya
"Halo le"

5 missed call

"Eughh...ghhhhh apa rin? Pagi pagi ganggu aja" sambil merenggangkan sedikit otot nya yang kaku sehabis bangun tidur

"Lamaaa banget ngangkatnya ih.Nonton yu, bt gue le"

"Yaudah lo kesini aja, gua diatas"

Setelah bergulat dengan badan nya dan membulatkan tekad untuk bangun serta niat. Akhirnya ele terbangun dengan sadar. Dan menuju kamar mandi untuk melakukan rutinitas nya

"Assalamualaikum oma, ele ada?"
"Eh ada rina. Ada sayang didalem masuk aja"
"Makasih ya oma"

Terdengar ditelinga ele percakapan pendek antara rina dan omanya. Tidak berselang lama suara ketukan terdengar

"Masukkk, gadikonci"
"Lama lo, mau langsung jalan juga ah"
"Bawel banget. Sabar napa lo nya aja mendadak gitu."
"Yaudah gece" kata rina sambil berkutat dengan handphonenya

Kaos oblong polos bergambar unicorn, dan levis berwarna biru gelap dengan sepatu converse biru. Pakaian super simple yang ele gunakan saat ini

"Done"

"Yuu. Berangkattt"

Kali ini Rina bawa mobil, jadi gausah repot2 mesen taksi online dan sebagainya. Ele tinggal duduk manis

"Eh.eh ko kesini si"
Ele yang menyadari kenapa mobil rina berhenti di gang yang tidak ia kenal. "Bentarrr. Ada yang mau ikut"
"Siapa si?
"Tuhh." Sambil menunjuk kearah seseorang
Ele pun mengikuti arah telunjuk rina

"Ayo masuk sam"

Ele yang geram hanya menatap kesal kearah rina. Dan rina? Jangan tanya. Ia hanya senyum cengengesan tanpa arti sekarang. Mobil melaju ke mall andalan ele dan Rina.
Mereka bertiga, eh berdua karna hanya rina dan samm yang berbincang sedari tadi. dan ele hanya memasang earphone nya dengan volume yang full.

Setelah sampai mereka bertiga memesan tiket bioskop. Horor

Sambil menunggu kira2 setengah jam lagi. Mereka memutuskan untuk makan terlebih dahulu

Saat dirasa film nya sudah mau mulai. mereka kembali ke tempat semula
Sampai film selesai, tidak banyak yang ele mengerti dari film tsb. Hanya ada anak kecil dan boneka. Yang lain nya hanya kegelapan. Iya karna ele menutup mata nya dengan telapak tangannya. Hampir sampai film itu selesai

"Cemen lo"
"Lo juga takut, belagu" sergah ele kepada Rina
"Lo takut ga sam?"
"Engga, Biasa aja filmnya"

"Psiko lo ya, masa film serem gitu dibilang biasa"
"Emang biasa ko, saya suka horor"
"Hmm okelah. liatya besok gue ajak nonton shaun the sheep yang sadis, yang episode si timmy diculik burung gagak. Serem juga ituu, ampe sedih gue"
"Bodo le, diemin aja sam" .rina dan sammy hanya tertawa mendengar lelucon ele. Siapa bilang itu lelucon? Itu real

Setelah puas menonton. Dan berbelanja sedikit kebutuhan dan terakhir makan malam. Mereka memutuskan untuk pulang kerumah masing2

Dan pasti yang terakhir Rina. Karna ia yang bawa mobil.
"Thanks ya rin"
"Iyaa. Sama2 "
"Bhayy"

Ele masuk ke kamarnya. Sepi sekali
Tepat jam 10.00 pm.
Ia mandi bebek sebentar, ganti baju piyama tidur yang nyaman dan mengecas iphone kesayangannya.
Dan beranjak tidur.

Keesokan nya.
"Le? Lo tau ga? Si bagas kelas sebelah?" Tanya rina antusias
"Sapa? Lo kenal?"
"Kenal lah siapa yang gakenal dia."
"Oh. Ok gue gakenal"
"Tadi dia minta nomer lo ke gue astaga ele"
Jujur. Ele sangat sangat tidak tertarik dengan lelaki di sekolahnya. Memang tidak ada yang menarik perhatian nya. Pasaran semua menurutnya
"Trus? Lo kasih?"
"Gue kasih si, abis dia ganteng. Pasti lo mau kan"
"Sotau lu. Gue gasuka"
"Gila lo ya. Semua cewe disini pada ngejar dia. Eh dia ngejar lo harusnya lo bersyukur"

ELENA#114Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang