Hari hari berikutnya ele dan rey tetap menjalankan aktivitas seperti biasanya. Dan ele sudah memutuskan untuk tinggal dirumah rey, ketimbang dirumah omanya.
Rey tidak keberatan malah ia senang karna orang yang ia cinta sudi tinggal bersamanya.
"Le kamu dirumah aja ya jangan kemana2 aku galama, istirahat makan siang aku udah pulang" ucap rey sambil memegang kedua pundak ele dan pamit pergi ke kantor
"Iyaa,hati2 rey"
Rey tersenyum mendengar ucapan ele walau itu bukan pertama kalinya ele mengkhawatirkan nyaKeseharian ele hanya diam dirumah. Makan, tidur ,nonton tv, duduk, dan menyiram mawar yang sengaja rey beli untuk aktivitas ele dirumah jika ia bosan.
"Aku bosan sekali " .kesalnya sambil menjatuhkan badannya di kasur empuknya"Ah aku rindu rina, bagaimana kabarnya sekarang ya"
Tuttttt.....tuttttt..tutt
'Nomer yang anda tuju sedang tidak aktif'
"Kemana dia,kenapa akhir2 ini nomernya tidak aktif"
"Sebaiknya aku tidur,daripada bosan ini terus melanda" tambahnya lagi berbicara pada diri sendiri
Dan akhirnya ele memutuskan untuk tidur siang,tapi sampai ia terbangun rey tidak sampai2 dirumah ele khawatir terjadi sesuatu dengannya.
"Udah jam segini ,belom pulang2 kemana dia"
Ele terus berulang kali menghubungi rey ,ia gelisah menunggu rey karna tadi ia janji jam makan siang akan pulang tapi kenapa sudah jam 23.14pm ia tidak juga dirumah siEle sendiri pun tidak sadar kenapa ia bisa tidur selelap itu. Mungkin efek bosan membuat nya lelah
Ceklek.
"Ah itu dia"
Akhirnya rey pulang dan ele menyambutnya. Tapi ada yang aneh dengan rey tidak biasanya ia pulang dengan kondisi yang berantakan dan bau alkohol seperti ini. Ele khawatir benar2 khawatir
"Kamu minum rey?" Tanyanya
" hahaha sedikit ko sayang" ucapnya ngawur sambil tersenyum gajelas
"Yaudah ayo kamu istirahat dulu, kamu harus janji jangan seperti ini lagi" ucap ele sambil merangkul rey menuju kamarnyaSebelum ele melangkah kan kaki ke luar kamar untuk mengambil air hangat untuk rey, tangan nya sudah lebih dulu ditarik dan ia terjungkal kebelakang dan dengan segera rey menindihnya
"Reyy ??Kamu mau apa? Jangan macem2 ya"
"Shuttttt" ucap rey sambil membungkam mulut eleEle takut. Ele masih trauma atas kejadian yg ia lalui belum lama ini dengan bagas. Rey nya berubah jadi ganas. Ia menarik tangan ele keatas,dan terus di cumbu nya dari kening,mata, hingga terakhir bibir nya. Ele menolak dan terus meronta hingga meneteskan air mata. tapi karna efek dari minuman tsb membuat rey tidak perduli dan tidak sadar akan kelakuan nya saat ini
"Rey akumohon lepassshhhh...in mmmmphhh...lepashhh"
Ele terus meronta karna rey sudah mencium bibirnyaRey tidak menggubris segala cakaran,teriakan dan juga tangisan gadisnya.
"Ah sial. Maafin aku le"
Dengan tiba2 rey melepas tautan bibir mereka dan meninggal kan ele dikamar yg sedang menangis sesenggukan.
Orang yang ia percaya tidak akan melukai perasaan nya sudah membuat nya kecewa.
Sejak saat itu mereka saling diam. Tidak menegur, rey yang tetap menjalan kan rutinitasnya ke kantor dan ele sekarang menjalan kan bisnis online shop nya kecil2an di rumah nya. Setidak nya ia sudah ada kegiatan sekarangSetelah kejadian itu, rey tidak lagi tidur bersama ele, ya mungkin ia merasa bersalah akan malam itu yang hampir menyetubuhi ele. Untung saja akal sehatnya masih berjalan
Hari demi hari bisnis ele makin sukses, dan hasilnya lumayan untuk kebutuhan sehari2 nya. Ia sudah tidak terlalu bergantung dengan rey sekarang.
Mereka berdua pun sudah terlihat akrab lagi dan melupakan kejadian yang lalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELENA#114
Romance"Le? Kamu milikku" "Sadar lah rey, jarak umur kita sangat jauh" "Kurasa umur tidak masalah dalam suatu hubungan." "Menurutku iya" "Ayolah le, sejak kamu kecil aku selalu berusaha menjaga mu dan meyakinkan diri bahwa kamu memang untuk ku" "Bahkan aku...