Chap 3^fall in love

21 5 0
                                    

Pikiran ele kacau setelah menceritakan kenangan itu lagi ke Rina.
Di kantin.tempat yang pas untuk menenangkan hatinya.
Sambil menunggu pesanan nya yang biasa ia pesan yaitu thai tea dari bu upri yang setia berjualan di kantin sekolahnya ia sibuk me secroll instagram nya .

Saat dirasa cukup tenang,
ele yang hendak beranjak berdiri menuju kelas,beberapa langkah berjalan ele tersandung dan jatuh
"Kalo jalan pake dengkul dong"
Sambil membentak tapi masih sibuk memeriksa kakinya,ele yang sangat marah terus memaki pemilik kaki tsb. Terlebih karna terkena tulang keringnya.Sial

"Harusnya pake mata"

"Nah itu udah tau pake mata, kenapa gadipakai, gabersyukur banget di dikasih mata bukannya dipake. Lo fikir ini ga.."
belum sempat melanjutkan ocehan nyapanjang lebar. saat ele mendongak anak itusudah pergi
"Kurang ajar "

Saat Menuju kelas Ele hanya ngedumel karna masih kesal dengan kejadian di kantin tadi yang menyebabkan lutut mulusnya berubah biru keunguan.
"Le,dari mana?" .tanya lerina bisik bisik
Kebetulan mereka duduk berdua dikelas
"Kantin rin, lo tau gas_
Sambil terus nyerocos tanpa mengetahui ada mata yg sedang mengintai dari kedua gadis itu
"Harap tenang ini cobaan. eh Ujian!dan kamu elena juga lerina_
Ucap ibu yasem guru Ips yang menggantung kata2 nya sambil menunjuk bergantian kearah ele dan lerina.
"Tolong diammmmmmm!!!!"

*
Seketika semua murid diam tidak bergeming mendengar kepala sekolah sekaligus gurunya marah.

Saat semua murid reflek menunduk takut.tidak dengan Ele

"Gimana kalo kita keluar bu? ibu jadi ga perlu repot marah2. Kan?"

Bu yasem menatap dengan tatapan tidak percaya dan sengit
Semua murid menoleh ke belakang tempat dimana rin dan juga ele duduk. Termasuk guru didepannya yang siap menelan ele hidup hidup.

Lerina kaget mendengar ucapan sahabatnya. sadar jika ia akan terkena masalah sontak melonjak tak terima
"Haa? Ko kita le? Gue gamau ah apalagi berurusan sama ibu yasem engaaa.engga lo apa2an si" .sambil berbisik

"Yaaudah gue aja"

Tanpa memperdulikan tatapan mengancam dari semua temannya, dan gurunya. Ele terus berjalan keluar kelas

Ia tidak perduli habis ini masalah besar akan datang.Ck

Perpustakaan kurasa tempat yang cocok untuk mendinginkan otak.pikir ele

Sambil terus berjalan melewati kelas per kelas.
Ada beberapa adik kelas yang memperhatikan nya penuh arti. Entah iri atau memang ia ditakdirkan dengan muka miris seperti itu. Bukan urusan nya
Dan akhirnya ia sampai di depan pintu perpustakaan
"Sedang apa kamu? Sekarang kan sedang jam pelajaran" . Tegur seorang penjaga perpus yang membuat Ele terlonjak
"Ehh.itu bu saya disuruh ngambil buku tentang Alam gitu di perpus, penting bu disuruh ibu yasem" .alasan

Semoga dia percaya

"Tapi ele.setau saya ibu yasem itu pelajaran ips"
Mampus kau le.otak mu dimana si. lebih baik kabur sekarang
Dengan jurus ngibul ele lari ke arah rak2 buku dekat situ

Sambil ngintip si penjaga dari rak2 buku
Ternyata penjaga hanya celingak celinguk bingung. Tanpa mencari
Ele tersenyum menang. Akhirnya ia bisa bebas melepas beban disinii....

Saat sudah memastikan aman. Ele mencoba Memejamkan mata dan coba berimajinasi. tujuan nya hanya satu. Yaitu terlelap

1 menit

ELENA#114Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang