22

60 7 0
                                    

Teruntuk kamu yang menjadi wanitanya setelah aku.

Perihal kebersamaan kalian, kuucapkan selamat berbahagia. Akhirnya aku benar-benar harus melepaskan. Membiasakan diri berteman dengan kesunyian. Merasakan sepi yang lebih mendalam.

Aku mengenal dia jauh sebelum kau datang. Dia bukan orang yang suka dengan perempuan manja. Jadi, jangan repotkan ia dengan hal-hal yang tak ia suka. Meski aku yakin ia akan lakukan apapun yang kau inginkan.

Dia suka ditanya perihal harinya. Dia akan menceritakan apapun yang dilewati. Jadi, temani ia menutup harinya degan mendengarkan ia bercerita.
Dia tidak akan sering memberimu kabar. Jadi, jangan tunggu dia. Jangan habiskan harimu dengan mengirim spam chat. Karna dia akan merasa kamu mengganggu harinya. Simpan saja khawatirmu. Dia pasti minimal memberimu kalimat manis saat ia beranjak kedalam mimpinya. Jangan tuntut dia mengabarimu setiap jam.

Ah aku terlalu banyak bicara ya? Tentunya kini kau lebih mengenal dia daripada aku. Jaga hatinya. Meski dia pernah membuatku patah, aku tak ingin dia merasakan apa yang aku rasakan.
Ingatkan dia menjaga pola makan,karna dia sering lupa jika asik dengan kesibukannya. Aku hanya ingin mengingatkan, meski ku tau kau lebih paham bagaimana harus bersikap setelah mengenal dia lebih dalam.

Sekali lagi. Selamat berbahagia. Sampai kan salam dariku untuknya.

Tak perlu khawatir, aku hanya akan tersimpan di barisan kenangan. Dia paling tidak suka ditanya perihal Masalalu, karna baginya yang dilepaskan akan selalu tinggal dibelakang. Dan yang digenggam akan ia bawa kemasa depan.
Frm : -nr-

Unknow.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang