Piskopat bagian 2 : Awal Berjalan

465 17 0
                                    

Aku hanya diam dan tidak berani menoleh karena sesorang menepuk bahuku aku yang menutupi wajahku dengan tangan.... lama kelamaan orang itu menepuk bahuku berkali kali aku yang sangat ketakutan aku beranikan menoleh kebelakang kulihat siapa dia ternyata abangku huuuuuhh selamat umpat Elina.

"Woii dek buruan udah malem nih bengong mulu nihh orang" abangnya Elina

"ehhh... iyaa iya bang buruan ayuk udah malem nihh" ucap Elina yang tidak ingin mengetahui siapa siapa kejadian tersebut.

Elina yang buru buru menaiki motor dan berpelukan dengan abangnya ehh tapi bukan pacaran yaa orang dia adiknya... Elina yang hanya diam tidak berani bicara dengan abangnya setelah dia melihat kejadian itu, Elina hanya berpikir siapakah orang itu dan mengapa membunuh seseorang? Elina yang semakin tertarik dengan kejadian itu, Elina akan mencari informasi tentang pelaki itu apa motif pelaku melakukan siapa itu.

*** skip ya..

Setelah sampai di rumah cepat cepat Elina menyambar kenop pintu dan berlari menuju anak tangga dan masuk ke kamar.

Setelah sampai di kamar Elina yang langsung merebahkan tubuhnya mengambil bantal untuk kepalanya dan mengambil guling untuk di genggamnya, Elina yang tidak konsen dan sulit tidur dia memikirkan kejadian itu lagi apalagi pelaku itu membunuh seorang gadis yang seumuran dengan Elina, Elina berusaha tidur dan berdiri untuk membuka seragamnya dan mengganti pakaian tidur tidak lupa Elina memasang alarm supaya tidak kesiangan lalu Elina yang mematikan lampunya dan mulai tidur ku harap tidak bertemu orang itu mimpi Elina.

***esok harinya

Matahari yang sudah menampakkan wajahnya kembali sang rembulan telah berlalu dan menggantikan cahaya pagi, udara pagi hari yang sangat sejuk dan dingin menusuk tubuhku secara perlahan🌞.

Elina yang sudah bangun sambil mematikan alarm dan menuju kamar mandi..... setelah selesai mandi Elina bersiap siap memakai seragam sekolah dan berias merapihkan rambutnya dengan kuncir kuda dan memakai lip glause yang selalu disematkan di bibir merahnya dan yang akhir merapihkan alat tulisnya dan menaruh ke dalam tasnya yang berwarna merah jambu dan merangkulnya... setelah selesai bersiap langsung menuju anak tangga untuk turun kebawah dan makan bersama.

"Pagi mamaku sayang, pagi papaku cinta" sapa Elina.

"Pagi ma pagi pa" sapa Dicky abang Elina.

"Iya sayang uda ah sapa nya keburu siang nihh ayuk makan dulu udah mama siapin nasi goreng" ucap mama yang sambil tersenyum, gue dan abang gue juga ikut tersenyum, gue dan abang gue yang langsung makan..... setelah selesai makan gue dan abang gue langsung capcuss kesekolah mumpung sekolah kita searah heeee....

"bang yuk udah selesai nih gue" ucap gue.

"Ehh iya yuk keburu malam" ucap Dicky abang Elina.

Malam gak salah denger gue kan siang kali bang hadehhh punya abang ko pikun sih boleh jitak gak sih!

Dicky dan Elina yang langsung menyambar kunci mobil untuk otw kesekolah dan gak lupa gue dan abang gue salim sama bokap dan nyokap supaya uang sangu dinaikinn haduuh gue anak durhaka gak sih salim niatnya gak baik heee kebiasaan gue dan abang gue melakukan itu eaaaakkk...

Hai guys maap ya cerita gue gak jelas dan ada typo nya kan padahal ceritanya misteri tapi gak usah khawatir ada adegan misterinya kok tapi boleh juga nanti gue tambahin sama romance nya ok.

Terima kasih yang sudah baca dan jangan lupa vote dan comment nya ya gue tunggu nih ok...

DIA PSiKOPATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang