Piskopat bagian 4 : Anak Baru

283 11 1
                                    

****

Saat sampai di kelas benar saja sudah ada Bu Ida yang menerangkan papan tulis, Elina dan Chaca yang begitu gugup dan membuka kenop pintu.

Clekk

Pastinya suara pintu itu terdengar oleh murid kelas dan guru, Elina dan Chaca yang siap untuk diintrogasi sambil meremas jarinya.

"Elina.. Chaca kenapa kamu terlambat jam saya" tanya Bu Ida to the point.

"Emhh... itu Bu tadi saya dan Chaca keruang TU bu di panggil sama Pak Bambang untuk bantu sebentar karena itu kita jadi terlambat jam pelajaran Ibu" ucap Elina berbohong tetapi jelas, Elina tahu guru itu tidak berkutik jika masalahnya menyangkut soal guru.

"Baiklahh sekarang kalian masuk " ucap Bu Ida.

Elina dan Chaca yang akhirnya dapat bernapas lega karena dapat diamaafkan akhirnya di tempat mereka masing masing sambil mengeluarkan buku pelajaran.

Tidak berselang lama ada ketukan pintu lagi.

Clekk

seseorang yang berada di dekat ambang pintu sepertinya murid baru dari penampilannya yang cukup keren dan cool sambil memasuki kelas.

"Permisi Bu" ucap cowok itu.

Lantas guru itu menoleh Bu Ida yang hampir lupa bahwa terdapat kedatangan murid baru di kelasnya sambil menepuk jidatnya.

"oh kamu anak baru kan ayok masuk perkenalkan dirimu" suruh Bu Ida.

Cowok itu pun melangkahkan kakinya untuk masuk sesekali cowok itu melihat kelasnya, Elina yang sedari tadi memainkan pulpennya tidak mengetahui ada kedatangan murid baru, dan akhirnya sampailah cowok itu di depan kelas memasang wajah datar tidak tahu arti tapi dilihat dari penampilannya dia sepertinya anak baik dan keluarga berada, murid murid yang nampak jelas memerhatikan cowok itu tiba tiba membuat para cewek kagum karena wajah tampannya plus hidung mancung.

"Perkenalkan nama gue Aldino Agustine panggil aja nama gue Aldi dan berharap gue dapat berteman baik dengan kalian semua" ucap Aldo sambil tersenyum disambut para cewek yang luluh tapi apa arti senyuman itu?

"Nama kamu Aldo baiklah Aldo silakan kamu duduk di bagian belakang ke tiga ya samping Erza" ucap Bu Ida sambil menunjuk arah bangku kosong samping Erza"

"Makasih Bu"

"Ya sama sama"

Dan cowok itu berjalan menuju arah bangkunya yang ditunjuk oleh gurunya sesekali melewati barisan bangku banyak cewek yang menatapnya dengan kagum senyum sumrigah.

"Baiklah kita mulai saja pelajarannya perhatikan jangan lenceng" ucap Bu Ida yang menyuruh anak muridnya tetap fokus dengan pelajaran memang dari sekian banyak nya kelas di kelas inilah tepatnya XII Ipa 3 paling berisik dan pembuat onar tidak salah banyak guru yang sakit hingga masuk rumah sakit sampai ke UGD (Unit Gawat Darurat) gara gara mengajar anak TK yang tidak mengerti sampai naik darah.

Para murid yang mendengar itu menganggukan kepala dan tidak berani membantah apalagi sang guru killer yang berurusan langsung dengan guru BK.

Hai kalian semua maaf ya kalau cerita ini gak jelas maklumin yaa sekali maaf.

Dan satu lagi makasih ya yang sudah baca novel gue jangan lupa vote dan comment.

DIA PSiKOPATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang