Piskopat bagian 5 : Masa kelam yang Terkhianati!

312 13 0
                                    

----------Flasback On

Tiga bulan yang lalu kejadian yang sangat tragis dialami dua pasangan kekasih ditemukan mayatnya di sebuah hotel no 335 polisi yang mengetahui hal ini segera melakukan penyelidikan pembunuhan tersebut karena ada beberapa tubuh korban yang terpisah dan mencari motif pelaku.

----------

Saat itu terdapat segumpalan awan hitam yang menghiasi langit dan rintik air jatuh di pusat bumi tapi cowok itu tidak menyerah sambil membawa kue coklat karena hari ini hari ulang tahun pacarnya yang ke 18 sambil menuju hotel Rasthour Lee hotel yang terkenal mewah dan elegan karena aksterturya yang berkesan dan menarik, pacarnya itu tinggal di hotel sendiri semenjak kedua orang tuanya meninggal dunia, cowok itu yang sudah sampai depan hotel dibukanya pintu sambil berjalan memasuki lift memencet tombol yang akan mengantarkannya ke pacarnya.

Sampailah di kamar hotel no 335 cowok itu nampak ragu ragu sesekali memperhatikan penampilannya apa sudah bagus atau belum sambil meraih kenop pintu dan

Clek

Tiba tiba senyuman itu memudar dan berharap tidak muncul kembali terdapat rasa kecewa, sedih, dan marah besar di hatinya campur aduk dan bagaikan seribu pisau yang menyayat tubuhnya secara perlahan tidak meninggalkan luka sedikit pun rasanya begitu sakit yang mendalam tidak berkata apa apa bagai orang bisu, kue yang sedari di pegang cowok itu pun telah berhasil jatuh tepat di karpet bergambar beruang, sangat... sangat memalukan sekali. Tepat di depan mata kepala sendiri terlihat jelas dua pasang kekasih saling berciuman sang cewek yang menggantungkan tangannya di leher sang cowok karena tinggi si cewek tidak sebanding dengan si cowok alhasil sang cewek berdiri menjinjit ciuman itu sangat lama dan hangat tidak sadar sang cowok yang melihat mereka begitu marah besar api yang berkobar di tubuhnya itu membangkitkan sang iblis dari tidurnya.

Di pukul sekeras mungkin agar mengeluarkan suara yang dapat si dengar kedua orang itu dan hasilnya sangat puas sang cewek berhenti dan disusul sang cowok yang berhenti, cowok itu matanya berkaca kaca dia berharap ini hanyalah halusinasi dan tidak nyata air matanya turun dengan sempurna, cewek itu terlihat menganga lidahnya kelu dan tatapan kosong ditatapnya cowok itu lekat lekat dari sudut matanya menyimpulkan terdapat aura negatif yang akan terjadi pandangan mereka
pun bertemu, cewek itu hanya ketakutan dan gugup karena pandangan cowok itu terlihat berbeda sangat menakutkan sekali sesekali keringat di sekitar pelipisnya itu menandakan bahwa saat ini dia ingin kabur sejauh mungkin.

"E..ee..elo nga..ngapain ke..ke si..sini" tanya cewek itu terbata bata pura pura tidak tahu.

"Elo siapa ganggu aja sih" jawab cowok si cewek itu mantap.

Seketika cowok itu pun mulai beraksi,pisau yang terdapat di meja dekat pintu itu cukup besar seperti pisau danging didekatinya cowok brengsek itu sambil menodongkan pisau tepat di leher sang cowok.

Cowok itu terlihat sangat ketakutan atas tingkah cowok di depannya itu dia pun berjalan mundur...mundur... dan mundur dan akhirnya berhenti di dinding tembok tidak ada celah sedikit pun untuk dia lolos, cowok itu siap apa yang sudah ada dipikirannya ditancapnya pisau itu di perut sang korban berkali kali dan memotong pergelangan tengan kirinya korbannya itu hanya nangis tidak mampu berteriak karena dia di bekap oleh tangan kuat sang cowok, korbannya hanya mengeluarkan darah segar yang menghiasi kramik putih bersih itu.

Sang cewek yang melihat kejadian tak terduga ini hanya meringis karena kini tubuhnya telah berada di ambang bahaya ketakutan yang ada pada dirinya ini telah terjun bebas dan mengarah pada dirinya, kakinya terlihat lemas dan begetar dan menganga sekaligus tidak percaya apa yang dilihatnya dia mengaku telah membuat kesalahan fatal dan mungkin tidak bisa dimaafkan tapi kenapa dia harus membunuhnya sekejam itu?

"Uhhh..akhirnya selesai juga" ucap cowok itu tak berdosa sambil mengusap keringatnya itu.

"Elo kenapa lakuin ini lo.. lo.. pembunuh dan piskopat" ucap cewek itu terlihat ketakutan dilihat dari raut mukanya penuh dengan penyesalan yang sangat mendalam.

"Elo nanya gue kenapa? elo gak sadar elo berbuat hal memalukan, gue gak gak nyangka elo berbuat hal itu di belakang gue..gue gak terima cowok lain deketin lo tapi apa yang gue liat lo ciuman di depan mata gue sendiri dan lo juga gak sama sekali bereaksi apa apa tapi gue sadar elo gak pantes buat gue gue sadar elo gak akan buat gue bahagia dan sebaliknya dan gue sadar elo juga gak pantes untuk hidup sekarang lo pantes untuk hidup seperti cowok gelap lo penuh dengan darah dan kematian dan lo gak tau ini hari ini hari ultah lo gue capek bawa bawain kue saat hujan deres tapi apa yang gue dapet disini penghianatan lo harus bernasib sama kayak cowok gelap lo yaitu 'mati' " ucap cowok sengaja menekan kata2 'mati' dan mantap dan menyugingkan senyum iblis kepada cewek itu dihadapannya.

Sang cewek yang mendengar hal itu kontan sangat menakutkan baginya apalagi kata kata terakhir itu seluruh tubuhnya akan jatuh dan ambruk seketika telah mendengar kata kata nan iblis itu bahwa dirinya akan mati sekarang juga, sebenarnya dia ingin meminta maaf sebesar besarnya kepada cowok ini dia pun bahkan lupa hari ini adalah hari ulang tahunnya tapi apa yang dia perbuat sungguh kelewatan bukan?

Cewek itu sangat ketakutan karena sang cowok mulai mendekati dirinya sambil membawa pisau itu yang sudah mempunyai bekas darah yang cukup mencolok di depan mata, perlahan cewek itu mundur.. mundur, berjalan ke samping dan kedepan untuk menuju keluar pintu tapi apa daya semuanya telah terlambat pintu itu sudah terkunci rapat dengan sempurna, cewek itu semakin ketakutan sambil menangis meraung raung.

"Kenapa takut ngapain takut sama pacar sendiri" ucap cowok itu pedas dan tidak berdosa.

Sambil berjalan mendekat dan dekat akhirrnya sampailah mentok belakangnya dinding putih yang rata tidak terdapat celah untuk keluar, cowok itu menodongkan pisau ke arah perut sang cewek dan berpindah ke kakinya untuk di potong dan terakhir yaa kepalanya harus dikuliti supaya membusuk cih! Dasar cewek murahan alhasil sang cewek tidak dapat berteriak karena sebuah pisau telah menancap kerongkongannya hanya aliran darah segar yang terus mengalir setiap menit, setiap waktu, setiap detikk..

Cowok itu akhirnya pulang dengan rasa tak bersalah sedikitpun apa yang dilakukannya menurutnya benar dia tidak suka dengan semua cewek apapun hal yang berkaitan dengan cewek itu langsung diam tidak berkutik. Karena itu sang cowok memutuskan menjadi seorang piskopat sesekali sasaran empuknya seorang cewek sesekali cowok tidak tahu apa yang tiba tiba sang cowok melakukan ini semua yang pasti ini akan terus berlanjut dan berlanjut setiap menit, setiap waktu, setiap detik...▪

Hai apa kabar kalian baik kan jangan sampe punya kekasih kayak gitu ya.

Maaf ya kalau cerita gue gak jelas dan gak nyambung sekali lagi maaf

Makasih ya yang sudah baca cerita gue jangan lupa vote dan comment nya ya

DIA PSiKOPATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang