Possibility (9)

400 42 0
                                    

Wonwoo Side

Setelah mendapatkan izin aku meminta bantuan Soonyoung untuk membantuku. Awalnya berat hanya karena dia tidak ingin kehilanganku untuk kedua kalinya. Soonyoung yang baik hati tentu tidak akan menolak keinginanku.
.
.
Aku mempersiapkan diri agar tidak terlihat lemah nanti. Setelah satu jam menunggu aku mendengar derap langkah di bawah. Aku setia duduk di pinggiran ranjang menunggu derap langkah itu dekat. Semakin dekat. Dan pintu kamar terbuka memperlihatkan dua laki-laki yang sangat aku kenal.
.
.
Di sana berdiri Soonyoung dan Kim Mingyu dengan wajah kaget nya.

"H-hyung-

Itu Mingyu
.
.
Aku mempertahankan senyum menyambut dia. Dengan mata yang memanas dan pasokan oksigen yang serasa semakin menipis di renggut rindu. Aku mempertahankannya. Senyumku. Dan dia.
.
.
Aku masih setia duduk di pinggiran ranjang menunggu dia menghampiriku. Apa dia akan menghampiriku?
.
.
Menunggu dan menunggu itu yang aku lakukan.
.
.
Tak kunjung ia langkahkan kakinya berlari dan menghambur kepelukanku.
.
.
Suaraku bergetar tak percaya

"G-gyu"
.
.
"Kenapa?" tanyanya lirih

"Kenapa semua terasa nyata? Soonyoung hyung!! Jelaskan ada apa ini!!!"

Mingyu terlihat frustasi setelah menatapku, aku takut,aku hanya bisa tersenyum dan menahan tangis.
.
.
"Mingyu!!! Kim Mingyu!!! Sadarlah" Soonyoung mengguncang bahu mingyu.

Mingyu jatuh terduduk bertumpu dengan kedua lututnya.

"Hyung,jangan katakan hal ini" ia menatapku sendu. Tatapan itu. Aku tak kuasa menahan tangisku.

"Aku benar-benar tidak menginginkan ini. Kumohon kembalilah" Mingyu tak kuasa menahannya. Setetes cairan bening jatuh ke pipinya. Ini sangat menyayat hatiku. Mingyuku hancur karena diriku.

Words : 232

Possibility ( MEANIE )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang