Kim Yerim, seorang aktris populer yang harus menerima kenyataan bahwa debut layar lebarnya tidak mendapat respon positif karena skandal video dewasa yang melibatkan dirinya dengan seorang pria asing.
Kini ia harus rela karirnya sebagai artis hancur...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Part ini full Minho-Yeri moment yang romantis dan menegangkan, yang gak kuat skipp aja 😂 .
. . .
"Iya Yerim, oppa sudah ada di parkiran, kau bersabar ya ?" "Tapi perutku sudah tidak sabar oppa. Sangat lapaaarr" "Arra, oppa tutup tel.... " "Oppa ? Oppa kau masih ada di sana ? Oppa jawab aku jebal..."
Dua orang berbaju serba hitam dan mengenakan masker berwarna hitam datang dengan tiba-tiba. Seorang membekap Manajer Kang dan seorang lainnya mengawasi keadaan sekitar. "Ayo segera kita bawa ia pergi sebelum ada yang melihat" ucap orang yang berperan sebagai pengamat lingkungan dan dibalas dengan anggukan oleh seseorang yang menyeret tubuh lemas Manajer Kang karena pengaruh obat bius. . Yeri tau pasti ada yang tidak beres dengan manajernya, ia segera berlari menuju area parkir dengan mengabaikan perut laparnya. Jangan lupakan pula penampilannya saat ini, memakai piama, sandal rumah, juga wajah yang bersih tanpa polesan make up sedikitpun. Langkah cepatnya ia hentikan secara mendadak manakala ia menemukan sebuah ponsel yang tergeletak di area parkir ini. "Bukankah ini milik Kang oppa ?" ucapnya membatin. Segera ia berjongkok dan memungut ponsel itu. Perasaan khawatirnya kini berganti menjadi gugup dan takut saat ia melihat sepasang sepatu hitam berada tepat dihadapannya. "Dari mana ia datang ? Kenapa aku tidak menyadarinya ? Apakah dia penculik Kang oppa ? Lindungi aku dan Kang oppa Tuhan" doanya masih dalam hati Tubuhnya menegang kaku saat kaki itu mulai berjongkok, Yeri masih enggan mendongakkan kepalanya sekedar untuk melihat wajah seseorang di dahadapannya ini. . Merasa kehadirannya tak mendapat respon, orang asing itu menjulurkan tangannya ke arah dagu Yeri. Memaksa Yeri untuk mendogakkan wajahnya. Sensasi yang Yeri rasakam bagai terkena sengatan listrik saat tangan orang itu menyentuh dagunya, mata Yeri terpejam rapat saat tangan asing itu mulai mengangkat dagunya. "Bahkan dia bisa membuatku merasa ketakutan saat aku belum melihat ekspresi wajahnya dan mendengar suaranya. Apakah dia seorang iblis ?" batin Yeri. "Jangan menutup matamu sayang, aku hanya ingin mengajakmu makan malam" Suara itu, suara itu, Yeri mengenali suara itu. Itu suara Choi Minho. Pria yang terlibat scandal dengannya. Rasa gugup semakin bertambah saat Yeri menyadari siapa orang ini. "Arrasseo, jika kau masih ingin memejamkan matamu. Aku akan menjadi mata dan kakimu untuk menuju mobilku." ucap Minho diiringi dengan senyum yang menawan sekaligus menakutkan. "M-mmwo ?" Kaget Yeri yang tak paham sambil membuka matanya lebar. Bukannya menjawab pertanyaan Yeri, Minho justru mengangkat tubuh kecil Yeri. Menggendongnya ala bridal style menuju mobilnya. "T-tuan saya bisa sendiri" "Sudah terlanjur, kamu sih lama" Yeri memilih diam menuruti apa mau Minho. Dalam hidup Yeri, baru kali ini ia merasa takut menghadapi seseorang. Benar-benar orang yang memiliki aura menakutkan yang sangat kuat si Choi Minho ini. . Sunyi, dingin dan mencekam, seperti itulah gambaran suasana di dalam mobil ini. Minho masih asik memandangi Yeri dengan senyum yang tak kunjung memudar, apakah bibirnya tidak pegal terus tersenyum seperti itu ? Tentang Yeri, jangan ditanya lagi. Sedari awal di dalam mobil mewah ini, ia hanya menunduk merasa ketakutan. Meskipun orang disampingnya ini terus memberikan senyuman, tapi ia memiliki aura menakutkan yang bisa membuat orang disekelilingnya merasa terintimidasi. "Apa aku membuatmu merasa takut ?" "A-ani" "Jika kau tidak takut padaku, kenapa kau terus menunduk tak berani menatapku ?" "Itu karena matamu begitu tajam bagaikan belati dan garis wajahmu begitu tegas dan dingin. Aku merasa takut dan terintimidasi hanya dengan melihatmu. Meski kau tersenyum hangatpun, kau masih terlihat menakutkan Choi Minho" ucap Yeri yang tentunya hanya tertahan di dalam batinnya, mana mungkin ia mengucapkan itu pada Minho ? "Akan sangat lama kalau kita makan di luar, kau harus ke salon dan butik untuk memperbaiki penampilanmu. Bagaimana kalau kita makan di rumah saja ?" Sejenak Yerim memandangi tubuhnya sendiri dari atas sampai bawah. Yeri membenarkan perkataan Minho, ia akan menjadi pusat perhatian dengan tampilannya ini. Tapi bukan tatapan kagum yang akan ia terima, melainkan tatapan geli dan meledek. "N-ne" "Kamu pelit bicara sekali, kudengar dari Tuan Kang kau termasuk orang yang banyak bicara dan supel" Minho perlahan menghadapkan dirinya pada Yeri, tangan kirinya terulur untuk menggapai tangan kiri yeri, memegang tangan mungil itu untuk menghantarkan rasa hangat, rileks dan nyaman. Tangan kanannya terarah pada dagu Yeri, memaksa Yeri untuk menoleh pada Minho. "Kau memberikan banyak senyum dan kata-kata pada orang lain, tapi kenapa tidak denganku ? Kau justru menunjukkan wajah ketakutanmu padaku. Bolehkah aku iri pada mereka ? Orang lain boleh takut padaku, aku tak peduli, tapi jika kau yang takut padaku, aku merasa sakit. Kau tau kenapa ? Karena kau orang yang aku cintai, tak taukah kau betapa betapa aku terobsesi akan dirimu ?" ucap Minho sambil menatap tepat pada bola mata Yeri. "Kau tau, aku merasa seperti Beast yang mencintai seorang Belle. Aku sangat menginginkanmu, tapi kau malah begitu takut padaku kkk..." sambung Minho sambil terkekeh. Minho segera mendekatkan dirinya kepada Yeri, memeluk gadis itu, mencoba memberikan perasaan nyaman dan santai lebih banyak. Tangannya perlahan mengusap punggung Yeri, bibirnya mencium puncak kepala Yeri. "Kumohon, jangan takut padaku" batin Minho. Tiba-tiba Yeri membulatkan matanya, mengingat seseorang yang ia lupakan karena pikirannya yang dipenuhi oleh Minho selama beberapa saat ini. "Manajer Kang, apa kau yang membawanya ? Minho tersenyum, akhirnya Yeri memberikannya sebuah kalimat padanya. Bukan hanya satu kata seperti yang wanita ini berikan sedari tadi. "Tenanglah, dia dan Tuang Jung sedang bersenang-senang dengan Hyukjae Hyung. Jangan pikirkan orang lain saat sedang bersamaku, aku tidak suka. Cukup pikirkan aku saja" balas Minho masih memeluk Yeri . . . Di sebuah ruang cuci piring dari salah satu restoran mewah di Seoul ini, terlihat dua pria yang tengah mencuci piring dengan kaku dan hati-hati. Tentu saja mereka terlihat kaku dan hati-hati, karena ini adalah pengalaman pertama mereka mencuci piring seumur hidupnya.
"Choi Minho dalam mood yang baik, jadi ia berbaik hati memberikan hukuman seringan ini pada kalian. Jadi bersyukurlah." Ucap Hyukjae sambil mengusap-usap sebuah senapan ditangannya. "Aku benar-benar menyesal menyetujui ide gilamu tuan Jung. Ini semua karena idemu, kita sudah jatuh masih tertimpa tangga" tuduh manajer Kang pada tuan Jung. "Salah sendiri menyetujui ideku, sudah tau itu ide gila. Dan kau masih menyetujuinya." balas Tuan Jung tak mau kalah. "Jangan banyak bicara, kerja kalian sudah lambat. Dan akan semakin lambat jika kalian bekerja sambil berbicara." tegur Hyukjae melerai. Keduanya pun memutuskan untuk diam, menuruti kata asisten Minho ini. . TBC . . . Yeiiii akhirnya Minho ketemu juga sama Yeri, dan membuat moment romantis berdua. Sopir di depan lupakan saja, anggap saja hanya ada mereka berdua di dunia ini hehehehe . . Oh ya, kalau ada yang kurang bisa kritik Kalau suka kasih like/fav ya Untuk update karya lainnya silahkan follow . Salam perfect 10 👐 Annyeong dan saranghae 🙆