Romantis

3K 42 0
                                    

Dia adalah ayahku. Ayahku bekerja di sebuah kapal pesiar yang mengharuskannya ke luar negri untuk beberapa waktu yang cukup lama. Tentu aku akan sangat merindukannya dan sekarang dia sudah pulang tanpa aku ketahui.

"Halo, anakku" sapa Ayahku. Tanpa berkata apapun aku langsung memeluknya. "Ayah curang, kenapa tidak memberitahuku kalau ayah akan pulang" aku bertanya dengan nada kesal.

"Memangnya hanya kekasihmu yang boleh memberikan kejutan padamu, hahaha" jawab ayahku sambil tertawa.

Dia membelikanku banyak oleh-oleh. Dan yang paling aku sukai, yaitu coklat. Ayahku membelikanku banyak sekali coklat. Ini akan cukup membuat gigiku ompong, hahaha.

Ayahku memang ayah yang sangat romantis. Bahkan aku ingin memiliki pasangan yang mirip sepertinya kelak.

Kami banyak membicarakan sesuatu sampai-sampai lupa waktu. Karena sudah larut malam kami segera istirahat dan melanjutkan cerita kami besok.

                                 ***

Keesokan paginya, aku mengambil cuti sekolah untuk hari ini saja karena aku ingin melepas rindu dengan Ayahku.

Kami menghabiskan banyak waktu bersama di rumah. Mamaku memasak banyak makanan dan juga camilan-camilan kecil. Hari ini aku merasa sangat senang.

Kami sedang bercerita lalu tiba-tiba Ayahku menanyakan sesuatu padaku. "Pacar Caca sering di ajak main ke rumah ga selama ga ada Ayah" celetuk ayahku.

Seketika aku memikirnya tentang Vino. Kemarin dia hanya memberi kabar di pagi hari saja setelah itu dia menghilang. Hari ini dia belum mengabariku sama sekali.

"Loh kok diam? Hahaha" tanya ayahku sambil tertawa. "Ah, ayah. Aku mau mendengar cerita ayah selama disana. Apa disana hujan salju? Kalau ayah berangkat lagi bawakan Caca salju ya ayah, hehehe" sautku mengubah topik pembicaraan.

LDRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang