Keluarga Dilan : OngNiel
2018"Ayo anak-anak bangun!"
"Solat subuh dulu...."
"Dahyun ayo bangun, ya ampun susah bener, kamu itu cewek nduk."
"Gimana nanti dapat jodoh seganteng bapak kalau bangun pagi aja malas?"
"Dahyun gak mau punya pacar kayak bapak!!"
Jam masih menunjukkan pukul 04.30 pagi. Tapi suasana kompleks sudah dihebohkan dengan keramaian dari rumah paling ujung alias rumahnya bapak jaehwan. Suaranya yang menggelegar mengganggu tetangga-tetangga di sebelahnya.
"Berisik banget, suruh diem jaehwan," gumam seongwoo dengan mata terpejam.
"Hmmm iya-iya tidur lagi aja sayang," daniel menepuk-nepuk punggung seongwoo yang kini sudah meringkuk dalam pelukannya.
Daniel memandangi wajah seongwoo, kasihan terlihat kelelahan sekali karena harus pulang malam terus akhir-akhir ini. Proyek besar di tempat kerjanya membuat istrinya itu harus pulang di atas jam 10 terus semingguan ini.
Daniel mengecup puncak kepala seongwoo, lalu perlahan turun dari ranjangnya supaya tidak membangunkan istrinya itu. Dengan telaten, daniel kemudian menyelimuti tubuh seongwoo sampai leher.
🐻🐻🐻🐻🐻
"Pa, bekal," ujar iqbaal singkat menyerahkan bekal kotaknya ke daniel yang sedang bikin nasi goreng.
"Jaemin gak bawa bekal?"
"Hadehhhh kalau bawa bekal aku gak bisa ke kantin dong Pa," jawab jaemin yang lagi sibuk make kaos kaki.
"Emang ada apa di kantin?"
"Di kantin kan bisa sekalian tebar pesona ke cewek-cewek Pa," jawab jaemin ganjen.
"Oh oke," daniel mengangguk setuju, jaemin emang anaknya.
"Kasih dia bekal," perintah seongwoo tiba-tiba yang keluar kamar dengan mata masih setengah tertutup.
"Gak usah sok ganjen ngikutin om kamu," ujar seongwoo pada jaemin yang sekarang udah merengut.
"Ih mama gak asik deh," bisik jaemin ke iqbaal, pelan tapi. Dia masih ingat nyawa untuk tidak membuat geger rumah pagi-pagi dengan membantah mamanya.
"Kamu berangkat jam berapa?" Tanya seongwoo ke daniel.
"Jam setengah 8."
"Ya udah ayo suit," ajak seongwoo. Mereka kemudian berdiri berhadapan lalu suit batu gunting kertas.
"Aku menang berarti aku yang anter kamu yang jemput," ujar seongwoo santai.
"Eh eh eh aku yang nganter aja," balas daniel panik. "Aduh kalau jemput banyak ibu-ibu gosip. Emang kamu mau aku digodain mereka?"
Seongwoo memicingkan matanya, "ya makanya kamu sendiri kalau jemput gak usah sok ganteng! Nunggu di mobil aja gak usah turun tebar pesona!"
Daniel menggaruk kepalanya yang tak gatal. Susah sih punya pasangan model begini. Sementara jaemin dan iqbaal sudah bodo amat dengan pertengkaran kedua orangtuanya yang hampir terjadi setiap pagi.
Namun pertengkaran tersebut cuma terjadi sebentar, lihatlah sekarang seongwoo sudah kembali gelendotan di lengannya daniel.
"Daniel, aku gak mau nasi goreng bikin batuk," keluh seongwoo manja.
"Iya-iya buat kamu udah aku siapin sendiri roti gandum dan salad," jawab daniel masih sibuk di dapur.
"Hehehehe makasih sayang," seongwoo nyiumin pipi daniel. Lagi-lagi jaemin dan iqbaal sudah biasa melihat sikap orangtuanya yang bentar-bentar berantem namun gak lama kemudian udah balik mesra ciuman tanpa malu di depan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Keluarga Dilan : OngNiel
FanfictionHanya di sini kalian bisa menemukan jaemin dan iqbaal jadi anak kembar Anaknya OngNiel lagi Lokal AU! Cast anti mainstream Sekuel Catphobia, The First dan Married