Dedek baru

5.9K 1.1K 573
                                    

Keluarga Dilan : OngNiel
2018

Apa kalian rindu?

Apa kalian rindu?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🐻🐻🐻🐻

"Yujin, mau sampe kapan revisi? Kamu sudah semester 11 lho."

"Ya ampun Pak, nyari bahannya susah, adanya di Belanda langsung."

"Ya kan saya sudah kasih bahan dari tesis saya dulu, langsung dari Belanda itu."

"Emmm tapi tetap saja saya gak mudeng pak, ya ampun susah banget, tesis bapak ketinggian bahasanya."

"Saya butuh banyak bimbingan pak. Saya rasa jadwal bimbingan saya kurang banyak."

Daniel melepas kacamatanya memandang mahasiswanya dengan dahi berkerut. "Kurang bagaimana? Seminggu 2x kurang? Kamu maunya berapa kali?"

"Saya mau setiap hari pak!" jawab mahasiswi berambut panjang itu dengan semangat.

"Denger Yujin, mahasiswa bimbingan saya gak cuma satu saja. Ada 20 lho. Saya juga heran kenapa mereka ngebet banget dibimbing saya skripsinya," ujar daniel.

"Ya udah kalau gitu saya rela pak bimbingan di luar kampus. Kalau perlu saya ke rumah bapak deh," Yujin masih semangat gak mau kalah.

Daniel menggelengkan kepalanya mendengarkan ide aneh Yujin. Baru juga dia mau menolaknya, iphone di saku bajunya berbunyi.

"Bentar, istri saya nelpon."

"Ha..."

"Daniel kamu dimana?!!"

"Aku lagi di kampus sayang."

"Pulang! Pulang pokoknya kamu sekarang!"

"Hah, ada apa? Kamu gak kenapa-kenapa kan?"

"Anak kamu tuh! Pulang cepetan!"

"Kenapa lagi jaemin iqbaal? Aku masih ada bimbingan skripsi ini."

"Gak mau tau, pokoknya pulang!"

"Gak bisa gitu sayang, iya iya sejam lagi aku pulang."

"Sekarang daniel....hikss..."

"Eh? Iya aku pulang ini."

Daniel menutup teleponnya dengan gusar. Kalau sampai seongwoo menangis, berarti memang ada apa-apa.

"Yujin, bimbingannya dilanjut besok ya. Saya pulang dulu, ada urusan mendadak," pamit daniel yang langsung menyambar tas dan kunci mobilnya.

Keluarga Dilan : OngNielTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang