2.Diantar

4K 385 16
                                    

Typo maap yak:v

Setelah menyelesaikan sarapan pagi, anggota keluarga KIM beranjak memulai kegiatan rutinnya.

Seperti Eunwoo yang tengah mengecek data-data yang akan dibawanya ke kantor.

Seokjin yang tengah bersantai di depan televisi seperti biasa.Karena mata kuliahnya dimulai jam satu siang nanti.

Dan Taehyung yang tengah panik mencari buku pr yang entah kemana.

"Eommmaaa!" teriak Taehyung yang tengah panik, mengobrak-abrik meja belajarnya.

"Ada apa Tae? Kenapa belum berangkat, kamu ingin terlambat? Dan apa yang kamu lakukan?" Tanya Mina bertubi-tubi kepada Taehyung setelah mendatangi kamar anaknya ini.

"Eomma buku pr Taetae hilang.Dan eomma, Tae mohon jangan banyak bertanya, tolong bantu Tae.Semakin eomma bertanya semakin membuat Taetae tambah panik." ucap Taehyung dengan tangan yang masih mengobrak-abrik meja belajarnya.

"Anak durhaka kamu Tae.Ok, eomma tidak akan bertanya lagi dan tidak akan membantumu kali ini, maaf eomma punya janji dengan bibimu." ucap bunda yang akan melangkah keluar dari kamar Tae.

"Jinnie bantu adikmu mencari buku pr-nya.Dan kau jangan banyak menonton televisi!" Teriak Mina dari depan pintu kamar Taehyung.

"Hahhh.....selalu saja aku." ucap Seokjin lalu bangkit dari sofa empuk favoritnya menuju ke kamar adiknya.

^^^^

Saat ini Seokjin tengah membantu Taehyung untuk mencari buku pr milik adiknya itu.

"Kau letakkan dimana buku pr mu itu?" Tanya Seokjin yang masih berdiri menyaksikan kegiatan adiknya yang tengah megobrak-abrik isi dalam tasnya itu.

"Aku tidak tahu hyung, jika aku tahu mungkin aku tidak akan sepanik ini." Balas Taehyung lirih tanpa melihat ke Seokjin.

Seokjin memutar bola matanya malas, selalu saja adiknya ceroboh seperti ini.Sudah sangay biasa.

Sedetik kemudian, Seokjin memfokuskan padangannya pada sesuatu yang tak asing dibawah bantal adiknya itu.

Seokjin mendekat lalu mengambil sesuatu tersebut.Ingin rasanya Seokjin menenggelamkan Taehyung sekarang juga.

"Ini apa?" Tanya Seokjin datar seperti biasa.

Taehyung yang masih asik memasukkan kembali barang-barangnya ke dalam tasnya pun menoleh.Matanya terlihat berbinar kala melihat benda yang ia cari-cari berada di tangan kakaknya.Taehyung pun mengusap ingus yang keluar dari hidungnya, karena sempat menangis tanpa suara saat mengobrak-abrik tasnya tadi.Menghampiri Seokjin yang memandangnya jijik akan kelakuannya itu.

"Terima kasih hyung.Hyung memang yang terbaik!" Seru Taehyung lalu mengambil buku tersebut dan hendak memeluk Seokjin namun ditahan.

"Aku masih normal.Jangan berlebihan.Dan jangan ceroboh lagi!" Ucap Seokjin lalu pergi dari kamar Taehyung.

^^^^

"Jam berapa sekarang?" Tanya Taehyung pada diri sendiri.Mata Taehyung membola saat melihat angka yang tertera di jam tangannya itu.

Jam 06.45

"Oh tidak, aku bisa terlambat bagaimana ini?" Panik Taehyung.Ia pun bergegas keluar dari kamarnya dan saat di pintu utama rumah, Taehyung dikejutkan dengan kakaknya, Seokjin tengah memutar-mutar kunci mobil di jari telunjuknya sambil memandang datar Taehyung.

"Aku antar.Aku sedang baik pagi ini.Belum tentu nanti malam aku baik padamu dengan kecorobohanmu itu." Ucapnya lalu keluar dari rumah menuju mobilnya yang terparkir di depan rumah.

Taehung masih blank di tempatnya berdiri.Hingga suara Seokjin menyadarkannya.

"Kau mau kuatar atau jalan kaki?"

"Diantar hyung." Jawab Taehyung lalu masuk ke mobil Seokjin.

Tbc...

Lalak up yuhuu.
Yeay makin absurd ceritanya.Biarlah ya.Ok lalak putusin buat work ini pendek2 aja ya, biar kalian gak bosen bacanya.Tapi bisa berubah juga si, kan lalak labil anaknya hehe:v.Yang mau ngasih kritik dan saran boleh kok^^.

Yang suka boleh kok tinggalin jejak bintang atau komenannya^^

He is my brother?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang