10. Trauma

2.8K 227 20
                                    

Hari libur telah usai. Kegiatan sekolah mulai berjalan seperti biasa. Bel pulang sekolah sudah berbunyi dua puluh menit yang lalu. Siswa-siswi telah berhamburan keluar sekolah untuk pulang. Termasuk Jimin dan Jungkook yang sudah dijemput oleh orangtua mereka. Mereka berdua juga telah menawarkan tumpangan untuk pulang bersama namun ditolak dengan halus oleh Taehyung.

"Apa Seokjin hyung lupa menjemputku?" Ucapnya sembari melihat jam tangan yang melingkar apik di lengan kirinya.

Tiin..tiin...

Taehyung mendongak melihat mobil salah satu teman hyungnya berada di depannya.

"Yoongi hyung?"

"Taehyung-ah ayo pulang!" Ucap seorang namja bernama Yoongi tersebut.

"Baik hyung." Ucap Taehyung lalu masuk ke dalam mobil dan duduk di samping Yoongi.

"Seokjin sedang ada urusan dengan salah satu dosen, jadi dia tidak bisa menjemputmu."

Jelas Yoongi menjelaskan. "Ah, baiklah. Terima kasih hyung."

Perjalanan dari sekolah menuju rumah sebenarnya tidak membutuhkan waktu lama, hanya 15-20 menit jika jalanan lancar. Namun jika macet bisa memakan lebih dari setengah jam.

Dan entah mengapa jalanan hari ini tampak padat bahkan ini bukan termasuk hari sibuk.

"Kenapa macet, astaga." Gerutu Yoongi yang sesekali menekan klakson mobil.

"Taehyung-ah, bagaimana kalau kita lewat jalan pintas? Karena sehabis mengantarmu aku juga ada urusan, hm?" Tanya Yoongi sembari melihat Taehyung di sampingnya.

"Tidak apa-apa hyung. Maaf merepotkanmu kali ini hyung."

"Santai saja kau ini, kau kan adik temanku."

Setelah berhasil melewati kepadatan kendaraan yang tenyata disebabkan oleh truk yang jatuh melintang menutupi jalan itu, mobil Yoongi melaju melewati jalan pintas yang dimaksud.

Jalan pintas ini ternyata cukup sepi, karena mungkin jarang orang yang tahu. Jalan pintas ini sebenarnya jaraknya lebih jauh dari rumah Taehyung dan memiliki banyak kelokan yang tajam.

Diawal perjalanan Taehyung merasa biasa dan baik-baik saja. Tetapi di saat mobil mendekati turunan lalu belokan ke arah kiri membuatnya reflek meremas seatbelt yang dipakainya. Matanya memejam dengan bulir keringat yang mulai muncul di keningnya.

Yoongi yang memang tidak mengetahui keadaan Taehyung sedikit menambah kecepatan sambil mengetuk-ngetukan jarinya di setir mobil.

Taehyung membuka matanya perlahan setelah dirasa telah melewati belokan tadi. Tangannya masih meremas seatbelt tanpa lepas. Jantungnya berdegub dengan kencang membuatnya terbatuk kecil sesaat.

Yoongi yang menyadari keanehan adik temannya ini pun mencoba menoleh sekilas, karena kalau tidak ia bisa saja menabrak pohon nantinya.

"Tae...Tae...Taehyung...Kim Taehyung! Gwaenchanha?"

Taehyung hanya mengangguk dan melihat ke depan kembali yang membuatnya kembali memejamkan mata. Tikungan cukup tajam berada beberapa meter di depannya. Membuat otaknya memaksa memutar memori kelam yang coba ia kubur dalam-dalam di pikirannya.

Lagi. Tikungan tajam berada di depannya setelah turunan yang cukup landai. Tidak, Taehyung tidak kuat lagi.

Eung, uhuk

Erangan dan batuk yang keluar dari mulut Taehyung benar-benar membuat Yoongi khawatir. Ditambah tangan kanan Taehyung yang mulai mencengkram dadanya dan badan yang bergetar.

"H-hyung"

Lirihan itu berhasil membuat Yoongi menoleh dan khawatir di hatinya makin bertambah.

"T-tae? Ada apa? Kau kenapa?"

Panggilan Yoongi tidak digubris sama sekali oleh Taehyung. Yoongi yang cemas tetap berusaha untuk fokus. Melihat keadaan Taehyung yang seperti ini membuatnya menambah kecepatan kembali untuk segera sampai ke rumah Taehyung.

Belokan terakhir sebelum mengarah ke jalan raya dapat dilewati Yoongi dengan lancar. Namun, tidak bagi Taehyung.

Wajahnya mulai pucat, badan kurusnya bergetar seperti menahan takut, keringat menghiasi wajah tampannya dan jangan lupakan napasnya yang mulai tidak beraturan.

"S-sakit...huh...hiks.."

"Sabar Taehyung sebentar lagi kita sampai okai! Jaga kesadaranmu!"

Tbc. dengan tidak elitnya:v

Banyak dari kalian yang minta double up, aku usahain untuk menuhi, tapi nggak tepat waktu maaf ya^^ baru dapet wangsit tengah malem buat ngetik:v
Seneng banget liat antusias kalian, borahae gaes♡

See you^^

He is my brother?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang