15.Ujian Susulan

449 36 0
                                    

Caca dan Tristan sedang ulangan susulan di ruang guru,teman temannya yang lain sedang free jadi Caca dan Tristan ulangan susulan karena kemarin mereka berdua tidak masuk sekolah.

"Caca,Tristan kalian sudah selesai? Kalo udah nanti kalian kasih ke ibu ya"ucap Bu Risma.

"Iya Bu,ini punya saya udah selesai gatau kalo Tristan saya boleh ke kelas Bu? Ucap Caca.

"Boleh Ca,kalo mau ke kelas yaudah"ucap Bu Risma sambil mengambil kertas ulangan Caca.

"Tungguin Ca bentar lagi selesai nih jangan ke kelas sendirian"Caca terpaksa menunggu Tristan sampai selesai mengerjakan ulangan.

Akhirnya Tristan selesai juga biasanya sehabis ujian kenaikan kelas di SMA Bakti Mulya diadakan classmeeting yaitu perlombaan antar kelas tetapi mungkin itu dilaksanakan besok.

"Tristan aku ke kelas duluan ya?"ucap Caca.

"Yaudah tapi kalo di kelas jangan jauh sama Fina ya?"Caca mengangguk kemudian meninggalkas Tristan yang masih diam didepan kelasnya.

🌹🌹🌹

Fira disuruh oleh Guru piket untuk mengabsen anak kelas XI IPA 2 saat Fira ingin mengetuk pintu terdengar nama Caca disebut sebut di dalam kelas itu,awalnya Caca tidak peduli namun sepertinya ada suara Tristan juga,sepertinya di dalam XI IPA 2 hanya ada Tristan,Dino,Vano dan Vito yang lain entah kemana,merasa tertarik dengan pembicaraan mereka Fira langsung merekam pembicaraan Tristan dan teman temannya.

"Tristan,lo ga lupa sama taruhan waktu itu kan? Yang kalo lo jadian sama Caca lo harus traktir kita bertiga selama 1 bulan"Fira tau itu pasti suara Dino.

"Gue ga lupa kali Din,lo mah kalo urusan makanan mah cepet"kali ini Fira yakin bahwa itu suara Tristan.

"Kok lo mau sih pacaran sama Caca? Kan masih banyak yang cantik di sekolah ini? "tanya Vito.

"Ya gue kan sukanya sama Caca masa jadiannya sama orang lain?"jawab Tristan

"Terus kalo lo suka sama Caca kenapa lo jadiin dia bahan taruhan?"ucap Vano.

"Ya karena gue gamau dibilang banci sama lo bertiga,jadi gue terima terima aja taruhan itu"ucap Tristan,setelah merekam itu Fira langsung mengetuk pintu kelas XI IPA 2. Tristan dan teman temannya mendekati Fira.

"Kenapa?"Tanya Dino.

"Ini gue disuruh ngeabsen kelas lo,siapa yang ga masuk?"ucap Fira.

"Masuk semua,dikelas sepi lagi pada ke kantin"ucap Vito.

"Gue ga nanya mereka ada dimana,yang gue tanya siapa yang ga masuk!"Vito jengkel saat Fira mengatakan itu saat itu Fira langsung pergi meninggalkan mereka.

🌹🌹🌹

"Bell,gue udah tau gimana caranya mempermalukan Caca"ucap Fira kepada Bella saat ini Fira main kerumah Bella untuk membicarakan rencana selanjutnya.

"Bagus,nah kalo kita udah tau rencananya buat mempermaluin Caca di sekolah,sekarang kita berdua harus bikin Caca berantem sama Tristan"ucap Bella sambil tersenyum licik.

"Caranya gimana Bell? Lo pikir deketin Tristan gampang apa susah tau! "Fira jengkel saat Bella bilang dirinya harus mendekati Tristan.

"Gini aja nanti lo line Tristan,lo bilang kalo lo butuh pertolongan dia,lo suruh Tristan dateng ke taman belakang sekolah nah nanti lo pura pura nangis disitu terus lo meluk Tristan,nanti gue yang fotoin nah fotonya kita kirim ke si Caca gimana? Setuju ga sama ide gue?"Fira tersenyum senang.

"Oke gue setuju"

🌹🌹🌹

Fina: Tristan please tolongin gue,gue ada di taman belakang sekolah,gue takut Tristan dateng kesini please.

Tristan mengerutkan keningnya tanda bahwa ia bingung,akhirnya Tristan langsung pergi menuju taman belakang sekolah untung saja sekarang Tristan lagi di rumah,dan tidak sedang bersama Caca.

10 Menit Kemudian Tristan sudah sampai di sekolah,setelah memparkirkan mobilnya Tristan langsung berlari menuju taman belakang sekolah, disana Tristan bisa melihat Fira dan bahu Fira bergetar hebat sepertinya Fira menangis. Tristan mendekati Fira.

"Fira lo kenapa?"tanya Tristan tiba tiba Fira langsung memeluk erat tubuh Fira,karena mengerti kondisi dan keadaan seperti sekarang mau tak mau Tristan membalas pelukan Fira,diujung sana ada seseorang yang sedang tersenyum licik.

'Akhirnya lo masuk jebakan juga,selamat menderita Bianca Arney Putri Prawira' gumam seseorang itu,dia adalah Bella.

"Lo kenapa Fir? Kok bisa ada disini? Kan ini udah sore?"ucap Tristan sambil melepaskan pelukannya dari Fira.

"Maaf ya,gue lagi ada masalah makasih ya lo udah mau dateng kesini maaf kalo ngerepotin"ucap Fira.

"Iya gapapa kok,lo mau gue anterin pulang apa pulang sendiri aja?"tanya Tristan.

"Engga,gue pulang sendiri aja hati hati ya bawa mobilnya,gue duluan ya Tristan bye"setelah Fira pergi Tristan langsung kearah parkiran untuk mengambil mobilnya dan pulang.

🌹🌹🌹

"Ca,gimana restoran hari ini?"tanya Om Firman,saat ini Caca sedang bekerja di restoran milik Om Firman.

"Rame banget Om,Caca juga ga nyangka bisa serame ini. Oiya restoran Om Firman kan enak makanya rame hehe"Om Firman tersenyum kepada Caca.

"Ahh bisa aja kamu Ca,gimana Mama sama Papa kamu masih suka marah marah sama kamu?"

"Ya gitu lah Om,kemarin waktu Caca pulang Rafa lagi dimarahin sama Papa,Rafa dipukulin pake ikat pinggang Caca kasian sama Rafa Om"untung saja sekarang sedang jam istirahat nya Caca jadi bisa dipergunakan untuk mengobrol dengan Om Firman.

"Kamu serius Ca? Yaudah kalo gitu Rafa tinggal di rumah Om aja,kamu izinin dia sama Mama dan Papa kamu aja ya? Nanti kalo di izinin kamu bilang sama Om,pasti Rafa seneng tinggal sama Om. Rafa kan deket sama Raga pasti mereka bisa main bareng deh"

"Iya Om,makasih ya udah mau bantu Caca nanti pasti Caca izinin ke Mama sama Papa pasti mereka setuju,sampai kapan ya Om Mama sama Papa Caca ga kayak gini lagi? Caca pengen Mama sama Papa Caca kayak dulu lagi.

"Kamu yang sabar ya Ca,ga semua yang kamu inginkan bisa tercapai kamu harus berjuang dulu Ca,oiya Papa kamu pinter masak kan ya? Jadi ga salah dong kamu mau bikinin Papa kamu Cafe"

"Iya Om,makasih banyak ya Caca gatau lagi harus bilang apa sama Om"

"Iya Ca,yaudah Om pamit dulu ya masih banyak kerjaan"setelah Om Firman pergi,Caca langsung bekerja lagi.

1001 Story In My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang