Extra Part

874 38 5
                                    

Cowo itu sedang menunggu kedatangan seseorang yang ia rindukan,sosok perempuan itu menjadi candu bagi Tristan. Ya sekarang Tristan sedang menunggu di Bandara internasional Soekarno--Hatta,hari ini perempuan yang dirindukannya akan pulang ke Indonesia. Ya perempuan itu adalah Bianca Arney Putri Prawira atau yang biasa dipanggil Caca,Tristan mendapat kabar bahwa Caca akan pulang ke Indonesia hari ini Tristan juga sudah menyelesaikan kuliah nya di Bandung bersama Dino karena prestasi yang Tristan raih alhasil sekarang Tristan sudah menyelesaikan kuliahnya sedangkan Dino,sahabatnya masih harus menyelesaikan skripsi nya. Tristan menunggu di lobby bandara sambil duduk di bangku sesekali memperhatikan orang yang berlalu lalang disana. Tristan melihat disana Caca sedang membawa kopernya seorang diri. Tristan tersenyum senang lantas menemui perempuan itu.

"Hai Ca"ucap Tristan setelah berada di depan Caca. Perempuan itu masih diam tidak berkutik hanya saja tatapan Caca terus memandang ke arah mata Tristan dari sana mereka menyampaikan rasa rindu yang teramat dalam,Caca masih diam di tempat Tristan yang menyadari adanya kerinduan di perempuan itu langsung memeluk Caca erat seolah tidak ingin ditinggalkan lagi oleh Caca.

"Ca? Gimana kabar kamu selama disana? Baik kan? Kuliah kamu gimana?"Caca menjawab pertanyaan Tristan sesekali Caca merasa gugup.

"Ba--baik kok"Tristan tersenyum lantas melepaskan pelukan mereka,Caca menyadari sekarang Tristan lebih tinggi,dan terlihat lebih dewasa.

"Heii,gausah gugup gitu aku masih sama kayak 5 tahun yang lalu,aku masih Tristan yang kamu kenal"Caca tersenyum penuh arti.

"Aku baik baik aja selama disana aku juga udah menyelesaikan kuliah aku selama disana sekarang aku udah menepati janji kamu untuk pulang ke Indonesia Tristan,aku masih sayang sama kamu kayak 5 tahun yang lalu"Caca menunduk,menatap sepatunya.

"Ca,aku juga udah menyelesaikan kuliah aku disini tadi Mama sama Papa kamu gabisa jemput kamu karena mereka ada urusan kamu pasti capek kan? Pulang yukk"ucap Tristan sambil menggandeng tangan Caca,namun Tristan ingat sesuatu ia langsung melepaskan genggaman tangannya dan tangan Caca yang sempat terpaut tadi. Tristan jongkok menghadap Caca,Caca terlihat bingung untuk apa Tristan berjongkok disini? Itulah pikiran Caca tiba tiba Caca merasakan di jari tengah nya ada sesuatu yang masuk ke dalam jari Caca. Cincin.

"Ca? Aku udah janji kan waktu itu? Setelah kamu pulang dari Inggris aku akan langsung melamar kamu sekarang aku udah nepatin janji itu Ca,selama kamu gaada aku gapernah deket sama cewe manapun selain Mama kamu percaya kan? Maafin aku kalo aku ga seromantis dari cowo cowo pada umumnya tapi aku bisa bahagiain kamu Ca,maaf karena kemarin kemarin aku jarang ngebales chat kamu,tapi aku mau Ca kamu jadi orang yang selalu ada ketika aku bangun tidur,aku mau kamu menjadi ibu dari anak anak kita nanti,maafin sikap aku yang selama ini mungkin bikin kamu sakit hati tapi aku juga sayang sama kamu Ca,aku mau kamu selalu ada disaat nanti aku butuh sandaran,aku nyaman sama kamu Ca jadi sekarang gimana? Will you marry me?"Caca menatap Tristan dengan tatapan tak percaya,Caca sudah menangis terharu karena perbuatan Tristan barusan membuat orang orang yang ada di Bandara tersebut memperhatikan mereka berdua.

"Yess. I will"kemudian Tristan langsung berdiri dan memeluk Caca. Sedih. Senang. Terharu. Bahagia. Sedang dirasakan Caca saat ini,Caca sudah melewati banyak masalah dihidupnya dan setelah bertemu Tristan akhirnya masalah Caca satu persatu mulai hilang dan digantikan oleh kebahagiaan. Selama ini Caca pikir Tristan selingkuh dengan perempuan lain tetapi dugaannya salah,Tristan bahkan rela harus nunggu Caca selama 5 tahun,Caca bahagia akhirnya ia bisa menemukan kebahagiaan di hidupnya karena Caca yakin Tuhan akan memberikan kebahagiaan setelah air mata. Tuhan telah mengabulkan doa Caca selama ini,harapan Caca semoga saja ia bisa bersama Tristan sampai tua nanti. Sampai ajal menjemput mereka berdua yang pasti sekarang Caca sudah mulai merasakan apa yang dinamakan kebahagiaan selama ini jika Caca dekat Tristan selalu membuat perempuan itu deg degan,salah tingkah,dan gugup tapi sekarang Tristan sudah menjadi milik Caca.

Saat Caca dan Tristan sedang berpelukan ,Vano,Vito,Dino,Fina,Fira datang entah darimana mereka tau jika Caca akan pulang hari ini.

"Tristan kampret! Skripsi gue belom selesai lah lo udah main lamar anak orang aje"ucap Dino,Tristan melotot tajam berarti tadi mereka melihat adegan saat Caca dilamar oleh seorang Tristan dong?.

"Aduh,maaf banget ya Ca si Tristan emang gaada romantisnya sama sekali masa ngelamar anak orang di Bandara sih ga romantis banget dahh"ucap Vito,Tristan mendelik sebal.

"Tau,aturan mah jangan diterima Ca si Tristannya ga romantis kayak gitu kalo gue jadi lo ga bakalan gue terima Ca"ucap Vano sambil menahan tawanya.

"Anjirr,cieee Caca akhirnya pulang juga sumpah gue kangen banget sama lo Ca akhirnya ya si Tristan bisa ketawa ketawa lagi"ucap Fira sambil memeluk Caca. Tristan akhirnya mengalah dan mengerti jika Fira ingin memeluk Caca maka dari itu Tristan melepaskan pelukannya dengan Caca.

"Maksud lo?"tanya Caca bingung,Dino yang mengerti raut wajah Caca yang sedang kebingungan langsung menjawab pertanyaan Caca.

"Tau tuh Ca,dia sama sekali ga pernah ketawa di tempat kuliahannya banyak banget cewe yang ngedeketin dia tapi sama si Tristan ga direspon"Caca menoleh ke arah Tristan.Tristan tersenyum kearah Caca membuat Caca jadi deg degan sekaligus salah tingkah.

"Aduhhh kangen lo juga nih gue Ca,kan lo udah dilamar ya sama Tristan gue tunggu undangan nya yaaa jangan lupa undang gue lo Ca"Caca mengiyakan ucapan Fira. Akhirnya mereka memutuskan untuk pulang ke Bandung saat itu juga,sesekali mereka tertawa karena lelucon Dino,kebahagiaan Caca sudah lengkap rasanya,sahabatnya yang masih setia untuk selalu mendukung nya disaat keadaan apapun,Mama dan Papa Caca yang sering menghubungi Caca saat Caca di Inggris,Rafa yang juga katanya merindukan Caca bahkan belum lama Tante Reyna--Mama Tristan juga menghubungi Caca hanya sekedar untuk menanyakan kabar Caca,semua penderitaan Caca selama ini sudah berakhir sekarang Caca hanya tinggal mencari pekerjaan di negara asalnya yaitu Indonesia,Caca lulus dengan nilai yang memuaskan karena kerja kerasnya selama ini,Caca sekarang mengerti bahwa hidup ga akan selamanya bahagia pasti harus melewati yang namanya 'cobaan hidup'semoga untuk kedepannya Caca,hidup Caca kembali ceria seperti dulu saat semuanya belum berubah. Caca sudah melewati masa masa tersulit di hidupnya,kesedihan,kekecewaan,sakit hati karena omongan teman temannya saat SMA. semua teman Caca yang dulu sudah membully Caca sudah meminta maaf kepada Caca karena mereka semua melihat postingan foto Caca di instagram saat hari kelulusan Caca. Mereka semua bangga sama Caca,mereka tidak menyangka bahwa orang yang sudah dibullynya sekarang menjadi seseorang yang sukses.

🌹🌹🌹

Untuk seseorang yang sudah membuatku jatuh cinta.

Aku hanya ingin bilang padamu,aku bersyukur telah bertemu sosok seperti dirimu terimakasih karena kamu sudah membuat hari hariku semakin berwarna,aku gatau harus nulis apalagi disini yang pasti aku bahagia,kamu laki laki yang tidak pernah ingkar janji karena pertemuan singkat itu akhirnya kita bisa mengenal satu sama lain, maafkan aku yang belum bisa menjadi apa yang kamu mau tetapi aku akan berusaha untuk menjadi apa yang kamu mau. Kamu cukup jadi diri kamu sendiri aja karena aku merasa kamu istimewa,kamu berbeda dengan laki laki kebanyakan. Terimakasih Tristan,kamu sudah mengisi hari hariku selama ini aku janji suatu saat nanti aku pasti akan membuat kamu bahagia karena kehadiranku. Terimakasih karena kamu sudah melengkapi masa putih abu-abu aku. Dari seseorang yang jatuh cinta padamu.

-Bianca Arney Putri Prawira.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 11, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

1001 Story In My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang