Caca sudah sampai dirumah Papa nya,Caca langsung mengetuk pintu dan masuk ke dalam disana Caca melihat Rafa lagi ditampar,dipukuli oleh Papa nya sendiri.
"KAMU DASAR ANAK GATAU DIRI RAFA! KAMU SAMA AJA SEPERTI KAKA KAMU,MAU JADI APA KAMU KALO SEKARANG AJA UDAH SERING MEMBANTAH OMONGAN PAPA? MAU JADI ANAK DURHAKA KAMU?"teriak Papa nya sambil memukuli Rafa menggunakan ikat pinggang.
"Pa,Stop! Ada masalah apa selama Caca gaada dirumah? Papa sering memukuli Rafa? Papa nyuruh Rafa kerja? Please Pa,jangan kayak gini sama Rafa Papa boleh marah sama Caca tapi jangan sama Rafa Pa,Caca sayang sama Rafa"Caca tidak bisa melihat adik satu satunya seperti itu.
"Diam kamu Caca,selama 1 minggu kamu tidak pulang ke rumah ini,kamu malah enak enakan dirumah Om Firman sedangkan Mama,Papa dan adik kamu menderita disini buat makan aja susah apalagi disini gaada yang kerja kamu malah enak enakan disana Ca!"ucap Mama nya.
"Caca minta maaf Pa,Ma tapi Caca janji akan bahagiain Mama sama Papa walaupun Caca tau perlakuan Mama sama Papa ke Caca kayak gimana,Caca gapernah marah sama Mama sama Papa maafin Caca kalo selama ini Caca sering ngelawan ucapan Mama ataupun Papa"Caca langsung masuk ke kamarnya diikuti oleh Rafa,Rafa kangen Caca.
"Kak,Kaka gapapa kan? Maafin Rafa ya selalu aja gara gara Rafa Kaka pasti berantem sama Mama sama Papa,emang Rafa cuma pembawa sial di keluarga ini ya Ka?"Caca langsung memeluk Rafa erat.
"Kamu gaboleh ngomong kayak gitu Raf,kamu bukan anak pembawa sial maafin Kaka ya selama tinggal di rumah Om Firman Kaka jarang kesini,Kak Caca disana butuh ketenangan Raf,Kak Caca capek sama hidup kita yang kayak gini tapi Kaka terus berusaha supaya keluarga kita diatas lagi doain Kaka aja ya semoga nanti Kaka sukes"
"Iya pasti Rafa doain Kak Caca,Kaka juga jangan lupa berdoa ya Ka,Kak Caca harus sabar sama hidup kita yang sekarang ya Rafa udah mulai nerima kenyataan ini Ka walaupun sulit"Rafa tersenyum tulus kepada Caca.
🌹🌹🌹
"Gue udah jadian sama Caca"ucap Tristan kepada ketiga temannya,saat ini mereka sedang berkumpul dirumah Vano karena Mama dan Papa nya Vano sedang keluar kota jadi mereka disuruh kumpul oleh Vano dirumahnya.
"Hah? Demi apa? Serius? Kok Caca mau sama lo?"celetuk Dino.
"Ya mau lah secara kan gue ganteng,emangnya lo bertiga jomblo Hahaha"Vito kesal dengan Tristan. Vito langsung menjitak kepala Tristan yang kebetulan ada di sebelah nya.
"Oiya,berarti kita dapet traktiran selama 1 bulan dari Tristan,akhirnya uang jajan gue bisa disimpen buat beli HP baru"Vito ingat dengan taruhan waktu itu. Sial jika begini caranya Tristan bisa bangkrut pasalnya ketiga temannya jika makan porsinya pasti banyak apalagi ini 'gratis' mau tak mau selama 1 bulan Tristan harus mentraktir mereka bertiga.
"Oiya asikk dapet traktiran,lumayan uang gue bisa ditabungin"Vano sangat senang akhirnya Tristan pacaran dengan Caca pasti siswa siswi SMA Bakti Mulya sudah heboh dengan berita baik ini.
"Weh lo semua nginep disini ya please,nyokap sama bokap gue gatau pulang nya kapan gue takut sendirian disini"Vano memohon kepada teman temannya.
"Asikk nginep dirumah Vano bisa Wi-Fi an sepuasnya,oiya Van gue mah mau aja nginep dirumah lo asal siapin makanan yang banyak aja pasti gue betah"Dino memang selalu numpang Wi-Fi dirumah Vano,Vito dan Tristan karena dirumah Dino tidak dipasang Wi-Fi oleh ayahnya.
"Yaudah gue mah ayok ayok aja"ujar Tristan.
"Ehh tapi kan gue belom bawa baju kesini gimana dong? Besok juga sekolah kan?"ucap Vito.
"Yaelah,lo pikir di rumah gue gaada baju! Ada banyak cuy dirumah gue baju,pake seragam gue aja lagian besok kan ujian kenaikan kelas ngapain bawa buku? Nanti malem belajar disini aja eh Tristan aja deh yang belajar gue mah nanti mau nonton bola aja,besok gue tinggal nanya sama Tristan lagian juga Tristan kan pinter"ucap Vano enteng,diantara mereka berempat memang yang paling pintar adalah Tristan. Tristan sudah biasa dijadikan sumber contekan oleh mereka.
"Yah gue kan ga seruangan sama Tristan gimana dong?"sahut Dino.
"Emang enak suruh siapa nama lo Dino"ucap Vito.
"Yaudah nanti malem gue belajar aja deh soalnya sumber contekan gue beda ruangan sedih dd bang"ucap Dino dramatis.
"Sukurin lo Din"sementara Tristan,cowo itu sedang memikirkan Caca--pacarnya dari tadi Caca tidak membalas chat dari Tristan kemana Caca?
"Tristan jangan ngelamun nanti kesambet lo"celetuk Vano.
Vano dan Vito sibuk bermain PS,sedangkan Dino sedang menikmati Wi-Fi gratis dirumah Vano,Tristan masih sibuk memikirkan Caca.
KAMU SEDANG MEMBACA
1001 Story In My Life
Fiksi RemajaBianca Arney Putri Prawira,seorang anak dari Arga Darma Prawira&Mira arneysia,keluarga mereka tampak bahagia sampai suatu hari Arga--Papa Bianca ditipu oleh teman bisnisnya sehingga keluarga mereka jatuh miskin,Mira--Mama Bianca tidak bisa menerima...
