"Kenapa kau tak menjemputku tadi? Lihatlah aku jadi dihukum tadi."
"Maaf Somi, aku tadi juga terlambat jadi aku berangkat duluan."
"Tak biasanya kau terlambat."
"Kau tidak tahu, tadi malam aku melanjutkan drama dari episode 10-15 jadi aku baru tidur jam 3 malam."
"Yak! Lihatlah kau bahkan tak mengajakku melihat drama. Kau jahat sekali."
"Hehehehe, baiklah sebagai gantinya kau kutraktir di cafe langganan kita. Gimana?"
"Itu tidak cukup daehwi untuk sebuah permintaan maaf karena kau sudah membuatku terlambat dan tidak mengajakku menonton drama."
"Baiklah baiklah. Kalau kita ke mall beli baju dan sepatu yang kau suka bagaimana?"
"Baiklah nanti sepulang sekolah. OKE!"
"Haish kau ini cewek matre."
"Biarin." Kata Somi sambil menjulurkan lidahnya.
Somi meninggalkan daehwi di lorong depan kelas lalu masuk ke kelas. Somi dan Daehwi berbeda kelas. Daehwi hanya menggelengkan kepalany sambil sedikit tersenyum. Ia senang melihat tingkah laku lucu Somi. Tidak bosan bosannya dia memikirkan Somi. Berharap bisa bersama selamanya.
Sepulang sekolah, Daehwi sudah menunggu di parkiran sekolah. Ia sudah menunggu selama 25 menit namun Somi tak kunjung datang.
"Somi, kemana dia? Apa aku harus ke kelasnya untuk menjemputnya? Dasar anak manja."
Daehwi pun memutuskan untuk menghampiri Somi yang menurutnya masih di kelas. Saat sampai di depan kelas Somi, Daehwi sangat kaget. Ia melihat Somi akan berciuman dengan seorang namja. Ia terpaku di tempat ia berdiri, entah kenapa tubuhnya tidak bisa digerakkan. Air matanya pun jatuh.
Hanya beberapa cm saja, bibir mereka hampir bersentuhan. Daehwi langsung lari dari depan kelas. Ia menuju ke toilet pria.
Daehwi merasakan sakit hati yang sangat mendalam."Apa mereka sudah baikan?"
flashback
"Som, aku pulang dulu ya. Udah dijemput nih"
"Siap."
"Hati hati ya."
Somi masih membereskan bukunya yang berserakan di meja. Somi memasukkan buku itu kedalam tas lalu bergegas keluar kelas karena Daehwi sudah menunggunya di parkir sekolah. Namun saat Somi sudah berjalan beberapa langkah, ada yang mengahalangi jalannya.
Tenyata Jihoon. Somi tidak banyak bicara ia langsung berjalan ke kiri untuk menghindari Jihoon namun Jihoon berhasil mengahadang Somi. Somi mengambil arah kanan Jihoon juga berhasil menghadang Somi."Minggirlah Jihoon aku sedang terburu buru."
"Tunggu sebentar, aku ingin berbicara sebentar denganmu."
"Tidak bisa Jihoon, aku sudah ditunggu seseorang."
"Daehwi kan?"
"Itu kau tahu, sudahlah cepat minggir."
"Kembalilah denganku."
Somi yang berjalan mendahului Jihoon langsung terpaku di tempat Somi berdiri. Ia masih tidak percaya dengan perkataan Jihoon.
"Ayolah Somi kita baikan lagi. Lagipula aku tau kalau kau masih mencintaiku."
"Tidak Jihoon. Aku tidak bisa bersamamu lagi."
"Wae?"
"Aku sudah sepenuhnya move on dari kamu."
"Tidak Somi kau bohong kan? Kau masih mencintaiku."