Irene × Hansol

825 16 2
                                    

"Buluq ku sayang..."

"hmmm.."

"Kok kamu ngambek sih? Senyum dong biasanya juga kamu yang gangguin aku kok kamu sekarang malah cemberut gitu?"

"Badmood yang."

"Badmood napa sih? Gak dapet uang saku? Aku traktir deh."

"Bukan itu yang."

"Sarapannya bukan mie ayam? Sini aku beliin mie ayam pak.joko"

"Bukan itu sayang. Aku cerita dulu deh."

"Yaudah cerita aja."

"Aku dijodohin yang."

"Buluq ku dijodohin sapa?"

"Ya cewek lah yang."

"Ya buluq gue ngerti lo dijodohin cewek, yang gue maksud anaknya siapa."

"Anak temennya bokap gue yang. dia sebenarnya sahabat gue dari kecil cuma udah kepisah lama banget soalnya dia pindah ke korea trus balik jkt lagi."

"Trus kita putus?"

"Jangan sampai yang, masa lo mau nyia nyiain hubungan kita yang udah lama ini. 2 tahun lo yang, gue bahkan mau ngelamar lo tapi udah keduluan dijodohin."

"Lamar yang?"

"Iya, kenapa? lo gak mau jadi istri gue?"

"Ya mau lah buluq."

"Gimana ini?"

"Yaudah nanti aku ke rumahmu ya, kita ngomong baik baik sama ortu kamu."

"Iya sayang, kamu dabest deh. I love you."

"Love you too buluq."

Hansol, gue sebenarnya dijodohin juga tapi gue gak berani lepasin lo. Gue harus gimana? - Irene

Malamnya di rumah Irene..

"Nak, kamu siap siap yah pakai baju yang bagus." - mama

"Kita mau kemana ma?"

"Kita diajak dinner sama calon suami mu." - mama

"Tapi ma aku ada janji sama temenku."

"Irene sayang, ini hanya sekali saja. Tolong dibatalkan ya janjinya, kamu kan bisa jalan jalan lain waktu."

"Ma ini..."

"15 menit lagi kita berangkat sayang. Mama sama papa tunggu dibawah."

Mama Irene meninggalkan Irene di kamar. Irene menangis karena dia tidak bisa meninggalkan kekasihnya.

"Gue harus gimana? Gue gak mau ninggalin Hansol. Gue sayang sama Hansol. Hansol maafin gue, gue nyakitin lo."

Irene mengambil hpnya lalu menelepon Hansol.

"Halo sayang, kenapa telpon?"

"Buluq, maaf gue gak bisa ke rumah lo. Mama papa mendadak ada urusan penting dan gue harus ikut."

"Meeting yang?"

"Iya buluq gue meeting. Udah ya gue ditunggu bokap nyokap dibawah. Maafin gue ya buluq. Maaf."

"Sayang, udah gue ngerti kok. Itu perusaahan. Keluarga lo lebih penting. Hati hati ya yang. Love you."

"Love you too buluq."

Irene menutup teleponnya. Irene masih menangis tersedu sedu.

"Irene, sudah siap belum? 10 menit lagi kita berangkat."

Oneshoot kpopTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang