Jihoon berjalan masuk club terkenal langganannya. Yah langganannya mencari mangsa. Dia sudah dua minggu tidak melakukan seks. Tubuhnya benar-benar perlu diisi energi nafsu.
Mata indahnya berkeliling mencari objek yang pas untuk ia bawa melakukan perjalanan menyenangkan dimalam nanti. Namun sepertinya keadaan malam ini belum berpihak padanya. Terbukti hanya para lelaki tua oh mungkin bisa dikategorikan tidak masuk dalam selera Jihoon yang ada di club itu.
Untuk ukuran Succubus yang sekarat energi, Jihoon termasuk pemilih dalam urusan menyerap energi mangsanya. Dia suka pria-pria dengan tubuh kekar dan kulit yang masih kencang. Cukup nikmat baginya untuk bercinta dengan mereka sebelum membunuh mereka secara perlahan tentunya.
Bosan dengan keadaan, Jihoon menepi ke sudut ruangan untuk menikmati beberapa minuman. Ketika duduk dimeja bar, ia hanya menggumamkan kata biasa kepada bartender yang menemaninya.
"belum ada mangsa?" tanya Bartender itu sambil menyerahkan campuran koktail dan liqour kesukaan Jihoon. Jihoon hanya menggeleng kemudian menyesap sedikit minuman kalangan manusia yang menurutnya paling enak ini.
"Sepertinya hari ini aku terpaksa puasa lagi, Sungwoon-oppa" Jihoon menunjukkan wajah pura-pura sedihnya dan hanya membuat Sungwoon tertawa.
"Succubus sekarat sepertimu mau puasa berapa lama lagi hah?" Sungwoon menggeleng maklum dan melanjutkan acara mengelap gelas-gelas mahalnya
"Habis mereka semua tidak bisa memuaskanku oppa, dan pria tua bangka energinya sedikit. Sama saja aku kerja dua kali untuk hidup" Jihoon mencebikkan bibirnya mengingat fakta dia menemukan mangsa tua
"Enak ya jadi vampire sepertimu oppa, kalau mau energi hisap saja darah. Tak ada manusia hewanpun jadi kan?" Jihoon berkata seraya menunjuk kulkas mini berisi kantong-kantong darah
"Sialan" Sungwoon sudah akan menyentil dahi Jihoon yang tertawa. Namun panggilan ponselnya mengalihkan atensinya. Ucapkan selamat kepada dahi Jihoon yang hampir memerah.
"Baiklah. Tunggu sebentar" Sungwoon mengakhiri panggilannya dan membuka lemari pendingin penyimpan kantong darah. Manik Jihoon mengikuti pergerakkan dalam diam sambil meminum minuman campuran miliknya.
"Aku pergi dulu" kata Sungwoon pada Jihoon. Jihoon hanya mengangguk dan membiarkannya Sungwoon berlalu.
Setelah kepergian Sungwoon, Jihoon menjadi bosan dan lemas. Fakta bahwa dia kekurangan energi masih menjadi persoalan yang memusingkan kepalanya.
Sibuk memainkan buah ceri di pinggir gelasnya, atensi Jihoon dialihkan oleh segerombolan pria muda nan tampan yang memasuki club malam dengan tawa canda. Terutama pria dengan bahu paling lebar.
Sialan, ototnya yang kekarnya memanggil untuk dinikmati. Bahu lebar yang kokoh untuk menjadi tumpuannya. Belum lagi bagian selatan pria tersebut menghujam dirinya kuat-kuat yang sudah pasti bisa membuat Jihoon puas luar biasa. Memikirkannya saja sudah membuat Jihoon basah dibawah sana.
Masa bodoh dengan kawanannya. Mangsa Jihoon hanya satu. Pria paling sexy dan paling jantan dari mereka.
Jihoon sedikit memutar otaknya untuk bisa mendekati mangsa tanpa harus menarik perhatian yang lainnya. Well, kalau dia terang-terangan menarik menggunakan sihirnya yang ada dia overdosis energi hingga harus hibernasi sesaat. No no, dia tidak mau harus berbaring di kasur selama seminggu penuh lagi.
Alhasil Jihoon menggigit ujung jarinya hingga berdarah, dan mencampurkan darahnya dengan minuman miliknya. Ini ramuan perangsang ala Succubus. Succubus itu penggoda, bahkan dengan darahnya sekalipun. Baiklah, Jihoon siap. Mari menangkap mangsa!
.
.
.Jihoon melangkah dengan raut sempoyongan akibat minuman alkohol dosis tinggi yang ditengaknya. Masih dengan gelas setengah liqour miliknya dia berjalan meraba dinding.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Nielwink!GS] Succubus x Lucifer : Lust
FantasySuccubus itu hidup dengan seksualitas mangsanya. Lucifer adalah definisi tahta kekejaman sesungguhnya. Bagaimana jika dua spesies iblis ini harus bersama? "Kalau kau hamil itu resikomu, Succubus Penggoda" - Kang Daniel "Feromon iblismu terlalu mem...