Lucifer's Darkness part 2

3.3K 221 55
                                    

[WARNING!! FULL OF MATURE CONTENT]

.

.

.

Jihoon masih sibuk membalas ciuman panas Daniel. Dingin marmer disamping wastafel menjadi alas bertahtanya bongkahan sintal pantat Jihoon. Kaki Jihoon setia mengerat diselingkaran pinggang Daniel. Memaksa Pangeran Lucifer ini makin dekat tanpa jarak dengannya. 

Kepala keduanya sudah miring samping kanan kiri mencari posisi yang pas untuk beradu lidah. Jemari Daniel tak lepas memeras kedua payudara Jihoon. Meremas keras berusaha memancing air susu keluar dari puting merah muda Jihoon. 

"Aaahh D-daniel" desah Jihoon lolos ketika lidah Daniel bergerilya turun menuju payudara montok miliknya. Daniel mengabaikan jambakan Jihoon pada rambut hitamnya, fokusnya hanya satu. Membuat Jihoon terbuai dalam sentuhannya.

Jihoon menjerit nyaring ketika Daniel menggigit putingnya. Melakukan beberapa kali gigitan seakan puting Jihoon adalah makanan yang sedang dikunyahnya.

"Manis. Sepertinya susumu akan banyak sekali Succubus" kata Daniel setelah melepas payudara Jihoon. Sesekali memilin dan menyentil ujungnya.

"Ya mungkin, sepertinya mengandung bayi Lucifer akan butuh lebih banyak nutrisi? Mirip ayahnya?" Jihoon dengan napasnya yang pendek mengerlingkan matanya menggoda Daniel.

"Well, aku tak butuh nutrisi ASI, Betinaku. Aku butuh nutrisi cairan vaginamu saja" dengan kecupan diakhir kalimatnya, Daniel berjongkok depan lubang surgawi Jihoon.

"Habisi saja lubangku Daniel! Sedot semuanya" perintah Jihoon ketika Daniel hanya menatap vagina merah merekah nan basah miliknya.

"Jangan salahkan aku kalau kau mengucur deras ketika klimaks, Succubus"

"Tak akan-aahhh uhhh ahhh anghh Daniel-ahh" Jihoon mendesah lagi karena lidah Daniel kembali mengaduk lubangnya lagi.

Punggung Jihoon bertemu cermin besar, tangannya aktif mendorong kepala Daniel untuk semakin melesak dalam lubangnya. Kaki Jihoon berusaha mengapit kepala Daniel saking nikmatnya namun ditahan oleh Daniel. Jadilah posisi Jihoon mengangkang lebar.

"Auch ahh uhhh deeper please Daniel-ahh ahh ahh" desahan Jihoon makin tak karuan ketika jempol Daniel menekan klitorisnya yang bebas. Lidah dan jemari Daniel menginvasi vagina Jihoon bersamaan. Jihoon yakin dirinya akan squirt lagi jika begini hebat rangsangan Daniel.

"Near.. uhh Daniel a-aku ah dekat ahh" bicara Jihoon sudah kacau. Dibenaknya hanya ada sentuhan Daniel yang  begitu nikmat. Tangan Daniel yang bebas naik untuk meremas payudara kanannya. Oh tiga titik Jihoon diserang oleh Daniel disaat Jihoon semakin dekat dengan nirwana.

"Uhh uhh Daniel i'm close. uhhh cummmm" punggung Jihoon melengkung ketika puncaknya tergapai. Daniel masih sibuk menyedot keras cairan yang Jihoon keluarkan. 

"hah hah hah Daniel?" dengan napas terengah Jihoon memanggil Daniel yang sepertinya tak mau lepas dari lubang bawah Jihoon. 

Daniel seperti menulikan semua pendengarannya. Bibirnya sudah pindah menjadi disekitaran paha Jihoon. tak lupa dua jemarinya yang masuk mengganti bibir untuk merangsang Jihoon. Daniel membuat tanda merah keunguan dipaha dalam Jihoon. mengukir jejak cintanya pada wilayah intim Jihoon. 

"Ouh D-daniel ah ugh" Jihoon kembali merem melek akibat perlakuan jemari Daniel. Keringat sudah melapisi kulit putih bersih Jihoon. Oh, tidak bisa dikatakan bersih juga, karena terlalu banyak ukiran bercak kissmark Daniel bercampur luka sayatan pedang Dongho.

[Nielwink!GS] Succubus x Lucifer : LustTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang