Lucifer's Darkness part 1

4K 314 95
                                    

Happy Reading

.

.

.

Daniel membingkai tubuh Jihoon yang tertidur dengan pulas menggunakan energinya. Daniel menatap marah pada Dongho yang sedang mengusap lengannya karena terbakar api biru Daniel.

"Kau memang kakakku, Hyung. Tapi kalau berhubungan dengannya aku tak akan tega denganmu" Daniel mengusap pelan punggung tangan Jihoon yang sepertinya terusik dalam tidurnya.

"Masa bodoh kalau kau membenciku. Aku tak menyukai Succubus ini. Terlebih dia anak keluarga Park. Kau tahu siapa yang membinasakan Eomma kan?" Dongho membalas tatapan Daniel dengan penuh amarah

"Tapi dia tidak ada hubungannya dengan peristiwa itu Kang Dongho!" Daniel meninggikan nada bicaranya tak terima kalau Jihoon disangkut pautkan dengan kejadian kelam keluarganya.

Semburat emas dimata Daniel memancing tarikan seringai Dongho. Daniel sudah jatuh cinta pada Succubus itu.

"Coba lihat siapa yang terjebak tali asmara disini? Hey Pangeran Neraka, Apa perlu ku ingatkan bagaimana Eomma dibinasakan oleh kaumnya?" Dongho kembali mengasah emosi keduanya.

"Tak perlu. Aku tahu benar bagaimana Eomma binasa. Harusnya kau yang tak perlu mengingatnya  hyung dan lagipula-" Daniel bangkit dari duduknya berdiri sejajar dengan kakaknya.

"-Succubus ini pasanganku. Urusanku soal aku mencintainya atau tidak, kau tak usah ikut campur" Daniel mengepalkan tangannya dan secercah api biru berubah menjadi pedang panjang

"Well, sepertinya sisi malaikatmu masih menguasaimu Daniel. Hey, kau itu calon penerus Appa, bocah! Tak ada raja iblis yang sebaik dirimu" Dongho menghunuskan pedang dengan akar-akar tajam menancap pada lengannya.

Daniel hanya terkekeh ringan kemudian tersenyum kecut menanggapi ocehan kakaknya.

"Sepertinya kita memang harus bertarung kakakku" Daniel mengangkat pedang miliknya. Dua pria tampan ini saling mengacungkan pedang di ujung wajah masing-masing.

"Mungkin, tapi aku harus membinasakan pasanganmu itu dulu adikku. Aku takkan pernah sudi punya ipar dari keturunan pemberontak" Dongho melayangkan pedangnya untuk melukai Daniel, namun refleks Daniel tak kalah cepat. Belajar pedang sudah menjadi mainannya sedari kecil.

"Kau meleset pangeran terbuang" Daniel tersenyum meremehkan. Pedang berkilau miliknya mengincar leher sang kakak

"Checkmate" seru Daniel

"Really?" Dongho terdiam dan kemudian menoleh pada Daniel dengan seringainya. Daniel menghentikan tebasannya, dan pandangannya beralih pada energi sihir yang membingkai Jihoon.

"Sialan!" Daniel sudah menonjok Dongho sampai terlempar membentur tembok.

Segera saja Daniel meloncat menarik sulur duri yang menjerat Jihoon. Darah Jihoon berceceran dibekas sayatan duri yang menancap.

"D-daniel, sakit" rintih Jihoon begitu Daniel menangkup pipi Jihoon yang tergeletak pasrah. Energinya tak ada, Daniel membekukan pusat energi sihirnya sehingga tak bisa mempertahankan diri

Hati Daniel bagai diremukkan. Jihoon merintih kesakitan seperti ini saja bisa meremas hatinya sebegini kuat, bagaimana jika dia harus berpisah dengannya?

Daniel segera meraup bibir Jihoon dan menyalurkan sebagian energi sihir Daniel seraya mengusap perut Jihoon untuk mencairkan pusat energi yang dia bekukan. Keputusan bodoh yang dibuatnya tak segera mengembalikan kekuatan Jihoon.

"Cih. Ada banyak cara untuk mengembalikan energi tanpa harus berciuman bocah" Dongho yang sudah bangkit dari sungkurannya mengejek adik kandungnya yang sedang asik berciuman.

Daniel segera membuat lingkaran api biru disekitar dirinya dan Jihoon begitu mendengar suara langkah Dongho mendekat.

Jihoon sudah terlihat lebih baik dari tadi namun masih lemas dan sesekali meringis menahan luka yang masih terbuka.

"Daniel, apa yang terjadi?" Jihoon akhirnya bersuara, sedangkan respon Daniel hanya menggeleng dan mengecup kening Jihoon.

"Kejadiannya aku hampir membinasakanmu, Succubus" sahut Dongho

"Hyung!" Daniel menatap nyalang pada Dongho. Dan Dongho hanya mengindikkan bahu tak peduli. Jihoon tentu saja syok dengan kenyataan.

Dia hampir dibinasakan oleh kakak dari suaminya? Lucu sekali.

"Pergilah hyung, kita bicarakan nanti dengan Appa" Daniel mengeluarkan aura intimidasinya. Tujuannya hanya untuk menyuruh Dongho pergi, tapi sepertinya berefek pada Jihoon.

"D-daniel" cicit Jihoon seraya meremas pundak Daniel. Aura gelap Daniel terlalu keras

"Baiklah aku setuju. Jaga saja dia dan calon keponakanku. Kalau dia selamat" Dongho sudah menghilang dari pandangan mereka berdua. Tersisa Daniel yang menghela napas dan Jihoon yang ketakutan.

"Maaf" Daniel membawa Jihoon dalam dekapannya. Jihoon tentu kembali dibuat syok dengan sikap Daniel ini. Hey, dia menikah dengan pangeran iblis kan? Kenapa dia bisa sebaik ini? Justru kakaknya yang tadi lebih cocok jadi pangeran iblis saking kejamnya.

"Akan ku ceritakan semuanya. Tapi kau harus obati lukamu dulu" kata Daniel masih dengan mendekap Jihoon. Jihoon menarik kepalanya dari dada Daniel dan mendongak tak mengerti

"Semuanya. Bahkan sampai bagaimana aku bisa menyentuhmu malam itu. Tapi sekarang obati dulu lukamu" Daniel membopong tubuh telajang penuh luka Jihoon untuk ke kamar mandi.

Masih dalam gendongan Daniel, Jihoon mencium kasar bibir Daniel. Berusaha membangkitkan gairah suami perkasanya ini.

"Tak perlu obati lukaku, setubuhi aku lagi. Dan biarkan aku menyembuhkan diriku sendiri" Jihoon sudah melingkarkan kakinya pada punggung Daniel. Bersiap mencumbu Daniel lagi.

"Kenapa kau lebih memilih kusetubuhi ketimbang kurawat lukamu?" Daniel mengernyit heran seraya menerima kecupan Jihoon.

"Karena-" Jihoon menjambak rambut hitam Daniel supaya mendongak dan bertemu dengan bibirnya.

"-Feromon iblismu terlalu memikat, Pangeran" Jihoon dan Daniel lalu berciuman panas. Dengan Jihoon yang menahan desah akibat remasan jari Daniel pada bokongnya

"Baiklah, kalau begitu jangan pernah berhenti mendesah ketika kusodok wahai Succubus" Jihoon hanya mengangguk dan berteriak nikmat ketika Daniel mengambil alih permainan dengan ganas. Oh jangan lupakan debuman pintu kamar mandi yang begitu keras.

.

.

.

To be Continue

At, last thanks for reading
MusimGugur97

[Nielwink!GS] Succubus x Lucifer : LustTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang