Succubus Past part 1

2.1K 120 41
                                    

A/N 

Part ini berisi beberapa kilas balik, sudah diusahakan semudah mungkin membedakannya. jadi silahkan dibaca dengan teliti bagian mana yang kilas balik dan percakapan NW. 

Terimakasih dan Happy Reading^^

.

.

.


["ayo cepat!" seorang membukakan gerbang istana ketika ayah Jihoon mengetuk 3 kali pada pegangannya. Begitu masuk, ayah Jihoon mengodekan untuk pergi ketempat masing-masing sesuai rencana. semua pengikutnya mengangguk dan melakukan perintahnya. tersisa dirinya sendiri yang dengan berani melangkah menuju pelataran istana]

Jihoon masih tak percaya dengan semua yang dilihatnya. Ayahnya memang dingin dan terkadang sangat menyeramkan. Tapi dia tidak pernah tahu ayahnya bisa sekejam ini. Dengan cepat dia mengikuti bayangan ayahnya yang sudah masuk istana. Meninggalkan Daniel yang menoleh ke kanan melihat semak-semak tinggi, suara grusak-grusuk membuat Daniel tersenyum perih.

Dirinya versi kecil yang bersembunyi dibalik semak itu gemetar ketakutkan. Ia yang awalnya ingin mengejar ayah dan kakaknya yang sedang berlatih mengurusi penghuni neraka malah dikejutkan dengan sekelompok orang yang akan memberontak di istana.

Daniel kecil ketika itu hanya bisa diam dan menangis ketakutan melihat orang-orang dewasa itu memancarkan aura gelap yang sangat kental. Ketika melihat diri kecilnya berlari masuk istana untuk memberitahu ibunya, barulah Daniel ikut bergerak untuk masuk ke istana menyusul Jihoon.

["Ada perlu apa Petinggi Park? Suamiku sedang mengajari Dongho mengurus penghuni Neraka. Kau bisa menunggunya sebentar" seorang wanita cantik bergaun hitam sudah muncul dihadapan ayah Jihoon yang tengah menyeringai.]

["Aku tidak ada urusan dengannya Lady. Urusanku adalah denganmu" bersamaan dengan itu sebuah pecutan bergerigi tajam sudah berada ditangan ayah Jihoon. Wanita itu sudah merapalkan mantra sihir untuk menangkis serangan Ayah Jihoon. Tapi sepertinya insting wanita itu menangkap aura kehadiran putra bungsunya hingga tanpa sadar Wanita itu menoleh singkat]

[Ayah Jihoon menangkap sinyal lengah dari wanita cantik itu. Kemudian serangan pecutan dan bunyi lecutan memenuhi ruangan. Tubuh wanita bergaun hitam tersebut terpental cukup jauh dan membentur tembok keras. Belum lagi luka-luka yang diakibatkan oleh pecutan itu. Suara erangan kesakitan terdengar perih menggema diruangan. Tawa meremehkan ayah Jihoon juga sesekali menyahut]

Daniel sudah masuk kedalam ruangan dalam ingatannya. Jihoon berdiri didepannya, masih dengan tatapan tak percaya akan apa yang dilihatnya. Airmata Jihoon mulai mengalir. Dirinya tidak menyangka ayahnya bisa setega itu.

["EOMMA!" Daniel kecil sedang berlari menuju ibunya yang sedang terluka. Ayah Jihoon sudah akan melecut kembali ketika melihat Daniel. Namun dengan sisa tenaganya, Ibu Daniel mengerahkan seluruh sihirnya untuk membuat perisai transparan yang melindungi Daniel.]

['PRANG!' Bunyi pecutan yang terhantam perisai bening begitu nyaring disisi tubuh Daniel kecil. Saking kencangnya, Daniel kecil sampai terkejut dan jatuh terduduk ketakutan. Wajah penuh amarah Ayah Jihoon terekam lekat dalam benak Daniel]

Jihoon sudah membekap mulutnya menahan pilu. Tubuhnya terhuyung sedikit kebelakang, tak sanggup membayangkan jika dia berada diposisi Daniel kecil. Semua yang dilihatnya tentu menjadi truma berkepanjangan jika dia merasakannya secara langsung. Daniel jauh lebih sigap, dia segera menangkap Jihoon dan membantunya berpijak

"Daniel.." Bisik Jihoon dalam pelukkan Daniel.

"Ya?" Daniel menjeda seluruh pikirannya dan dunia yang ada didepannya terhenti. Fokusnya terganti oleh Jihoon yang masih berusaha menyeka airmatanya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 15, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

[Nielwink!GS] Succubus x Lucifer : LustTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang