"Part 4"

23 5 0
                                    

Mytha POV

Pagi ini kegiatanku tak jauh berbeda dengan hari - hari sebelumnya. Aku bangun dan bersiap - siap berangkat ke sekolah. Tak ada yang spesial di sekolah, hanya ada anak baru dan aku belum terlalu kenal dengannya.

"Pagi.. " sapa seseorang.

"Eh, Nisa,  Selamat pagi juga. " sapaku untuknya.

Setelah sampai di kelas, kami pergi duduk ke bangku masing - masing ,dan melakukan kegiatan kami sendiri - sendiri sebelum kelas dimulai.

Skip--

Setelah jam pelajaran selesai aku bergegas menuju ruang musik, karena hari ini adalah jadwalku untuk ekstra musik. Tak lupa juga aku mengajak Nisa yang baru bergabung di ekstra musik.

"Mytha, berapa jumlah anak yang tergabung dalam ekstra Musik?."Tanya Nisa.

"Tidak banyak, yang kelas 3 hanya 8 orang termasuk kamu." Jawabku.

Tidak memakan waktu yang banyak aku dan Nisa sampai di ruang musik, tapi mataku tertuju kepada seseorang yang sedang berdiri sambil melihat sekelilingnya.

Ishak POV

Jam pelajaran telah usai,  tiba-tiba aku memikirkan keadaan Mytha, "Apa tangannya baik - baik saja? ".batinku.
Aku masih merasa tidak enak telah menabraknya, meskipun aku sudah meminta meminta maaf, daripada aku Kepikiran dia terus, akan lebih baik jika aku menanyakan keadaannya langsung. Tapi aku tidak tau sekarang dia ada dimana,  yang aku tau di hanya sekelas dengan Siska. Lebih baik aku bertanya dengan Angga, karena dia lebih tau tentang Mytha.

To : Angga
Ga, lo tau gak, sekarang Mytha lagi dimana?.

From : Angga
Hari ini jadwalnya dia ekskul musik ,coba cari aja di ruang musik.

To : Angga
Ok,  Thanks.

Setelah menerima pesan dari Angga, aku segera menuju ruang musik,  tapi disana masih sepi belum ada orang, tak ada yang bisa kulakukan selain menunggu-nya.

Beberapa menit kemudian, datanglah 2 orang perempuan, tapi yang satu.., siapa dia?.

"Hai Mytha.. "Sapaku untuknya.

"Hai juga". Balasnya

"Apakah kau anak baru?", tanyaku pada seseorang yang berdiri di samping Mytha.

"Iya, gue anak baru disini, gue juga baru gabung di ekskul musik."

"Oh.., Nama lu siapa?. "

"Nama gue Anissa Olivia Karenza,  panggil aja Nisa. "

"Kenalin, gue Ishak, temennya Mytha. "

Mytha POV

Aku yang merasa tidak diperhatikan mulai merasa iri. Tapi disisi lain aku juga merasa senang,  karena apa..?, karena dia berkata bahwa aku adalah temannya, ya meskipun hanya teman tapi sudah membuatku senang.

"Eh shak, lu ngapain kesini?. " tanyaku.

"Gue kesini cuma mau tanya doang. " jawabnya.

"Tanya apa?."

"Gimana tangan lo,  udah baikan belum?".

Ya tuhan kenapa dia bisa sebaik ini, dan seperti biasa jantungku mulai berdegub kencang karena-nya.

"Mytha?, lu gak papa kan?."Tanya-nya

"Hah?, gue gak papa kok,  tangan gue juga gak papa,  udah gue obatin kemarin. "

Hanya untukmu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang