Bicara tentang Dito,
saya akui dia memang menang telak dari mereka-mereka yang selama ini mencoba mendekati saya, entah karena apa saya tidak tahu alasan pastinya atau mungkin karena hanya kepada dia saya mencoba membuka hati. Tapi yang saya tahu dari mereka-mereka, dia suka dengan banyak perempua. Dan hal itu lah yang membuat saya menjadi lebih hati-hati kepada dia. Saya takut sakit hati lagi terlebih gara-gara dia.Tapi, jika saya benar-benar menaruh hati kepada dia,
Apa saya salah?
Apa rasa saya itu salah?
Kalau saya salah, apa semua itu hanya saya yang salah?
Dan saat ini saya sedang di ambang rasa itu.
Di mana saya sedang merasa mulai menaruh hati dengan dia tapi di lain sisi saya juga merasa bersalah. Bersalah kepada perempuan-perempuan yang dia sukai.
Jujur saya tidak enak hati dengan perempuan-perempuan itu. Saya juga perempuan, dan saya pernah merasakan hal semacam ini dan sungguh itu tidak enak sekali.
Itu sangat menyakitkan.
Saya harus bagaimana?
Selama ini dia selalu meyakinkan saya dengan kata,
jalani saja,
nikmati saja apapun rasanya.Tapi ini bukan masalah jalani saja tapi tentang kepastian.
Tidak ada orang yang suka jika perasaannya digantung.
Tidak pernah ada Boy.!!!Iya, mungkin termasuk rasa sakit ini. Rasa sakit dan rasa cemburu yang terkadang muncul di saat saya tidak bisa mengontrol emosi saya.
Saya selalu merasa serba salah. Saya tidak yakin saya bisa bertahan dalam posisi ini, saya juga masih punya hati dan perasaan, meskipun sabar tidak ada batasnya tapi saya tahu porsi sabar saya dalam menghadapi posisi seperti ini, seseorang pasti memiliki titik jenuhnya masing-masing.
Meskipun suatu saat nanti hati saya bisa meyakinkan bahwa hati saya benar-benar sayang kepada dia, tapi saya tidak ingin menyakiti orang lain dan saya juga tidak ingin menyakiti diri saya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Happy Ending. Inginku dan Inginmu Berbeda
Short StoryIni kisah pertama yang saya tulis di tahun 2018 yang mana sebelumnya saya sudah lama sekali tidak menulis. Terlebih lagi cerita ini saya tulis karena permintaan dari seseorang. Terimakasih sudah mempercayai saya untuk menuliskan kisah ini.