Liburan semester 1 baru saja selesai. Sekarang mereka kelas XI semester II.
LINE
Ari : Kamu kapan pulang?
Ari : Saya Rindu
Read
Ari gusar pesannya hanya di read oleh Reina. Bukan hanya kali ini, selama mereka liburan pun begitu.
Reina tak pernah membalas, ataupun mengangkat telfon darinya.
Siang itu Reina dan Rian baru saja tiba dari Bogor. Ayah dan Ibunya masih di sana, katanya besok baru mau pulang.
"oleh-oleh saya mana???" tanya ari
Waktu melihat Mobil rian dari lantai dua kamarnya, Ari langsung berlari kebawah untuk menghampiri keduanya.
Ck.
" Nggak ada" decak reina melihat ari sebentar lalu menurunkan tasnya.
Ari mempoutkan bibirnya lalu memasang muka sedihnya.
"Hilih gaya lu Ri" cibir Rian yang melihat.
"Ahaha. Bang, gue pinjam reina bentar ya" izin ari langsung menarik lengan reina pelan.
Reina udah meronta sih buat dilepasin, tapi ya kalah kuat sama tenaga ari.
Alhasil sekarang reina sudah berada di ruang tamu rumah ari.
"ibu , oleh-oleh ari udah datang bu" Teriak Ari cukup kencang sampai yuna memukul tangan ari.
"Reina sudah sampe kamu sayang? : Tanya ibu ari begitu melihat anak sahabatnya itu.
"Ya iyalah bu"
"Kalo belum mah siapa dong cewek cantik disebelahnya ari" ucap ari
"Masa kunti " ucap ari membuat reina kesal dan memukul tangannya lagi.
"Iihh aya-aya wae maneh mah," ucap ibu ari.
"Hehehe" Ari
"Ibu , ari ke rian dulu. Mau bantuin ngangkat barang " Pamit ari.
"Lahh, lo kemana?? Ini gue dibawa kesini mau apa?" tanya reina ke ari yang sudah menghilang di ambang pintu.
"Ari minta tolong tante buat ngurutin kamu Reina" jelas ibu ari. Mata reina membulat.
"Astaga. Nggak usah tante, nggak papa. Iiiih si ari ada-ada aja" ucap reina.
"Hehehhe. Nggak apa sayang."
"Capek kan abis perjalanan jauh??"Tanya ibu ari.
Nggak munafik, memang capek.
"Ayo kekamar Ari. Tante ambil minyak gosok dulu"
Reina mengangguk, lalu menuju ke kamar ari.
Selama di pijat, Ibu ari menceritakan masa kecil Mereka berdua. Banyak kejadian yang reina lupa, kalo nggak di ceritain lagi mungkin dia lupa.
Ibu Ari juga cerita waktu ari di Bandung.
Katanya nakalnya masih sama kaya sekarang, malah nambah lagi katanya.
"Aleta temen ari main ya tan??" tanya reina ragu
"Iya tetanggaan juga sama rumah ari di bandung, ayahnya sama ayah ari sekantor" jawab ibu ari. Reina diam
"waktu baru sampe disana, ari murung banget"
"Kesepian katanya, nggak ada kamu "
"Sering banget minta balik jakarta"
KAMU SEDANG MEMBACA
AREIN
Novela Juvenil" Saya Rindu " Ucap Ari lirih seraya membenamkan kepalanya di pundak Reina. " Kamu apa kabar?" Tanya Ari " Gue baik-baik aja sebelum ketemu sama Lo " jawab Yuna sarkas. . . . Ini kisah tentang Ari dan Reina. Aku nggak bakalan ngasih banyak spoiler...
