SAYA ARI RUDI ADMADJA

7.7K 265 0
                                    


"Assalamualaikum "

Atensi semua orang dalam kelas berhasil di curi oleh orang yang berdiri di ambang pintu sekarang.

"kamu siapa??" tanya ibu sri

"Kok salam saya nggak di bales sih?? Dosa loh bu nggak jawab salam" ucap ari membuat seisi kelas tertawa geli mendengarnya kecuali reina.

Iya, itu Ari.

"Waalaikumsalam , kenapa kamu menggurui saya??" tanya bu sri

"Lah kok marah?? Padahal ibu barusan dapat pahala karena jawab salam saya"

" Eeh malah marah-marah, ngurang deh bu, pahalanya " ucap ari lagi membuat anak anak cowok di kelas reina tertawa.

Ibu Sri menggeleng.

"Kamu siapa??? Ibu baru liat" tanya ibu sri.

"Nama saya ARI RUDI ADMADJA" jawab ari

"Kamu murid baru??" tanya ibu sri

"Iya bu " jawabnya lagi

Ibu Sri tidak percaya Ari anak murid di kelas itu soalnya tidak ada pemberitahuan apa-apa tadi sebelum ia mulai kelas.

Makanya sekarang dia ke TU untuk menanyakan perihal Ari.

Sementara ibu sri ke TU,  Ari masuk kedalam kelas dan menuju kursi reina dan hema.

"ngapain ni anak bego??" batin reina menundukan kepalanya dan menghindari kontak mata dengan Ari.

"Lo minggir" ucap ari ke hema yang duduk di sebelah reina.

"Kenaoa harus? ??" tanya hema tengil.

"Reina harus duduk sama gue, bukannya Lo. "Jelas Ari menatap Hema tidak suka.

Dari semalam juga dia tidak suka dengan eksistensi seorang Hema yang berada di dekat Reina.

"gue nggak mau." ucap hema

Ari menatap Hema tajam, begitu juga sebaliknya.

"Lo nantangin gue ya?" Hardik Ari langsung menarik kerah kemeja Hema.

Mau tak mau tubuh Hema tertarik sampai berdiri dari duduknya.

" STOP " teriak Reina.

"Lo ngapain disini?? " bentak reina ke Ari.

"kalau mau ribut jangan di kelas gua. Cari tempat lain sana"

"Lepasin hema " ucap reina melepaskan cengkraman tangan ari di kerak hema

"Duduk aja ma, jangan ladenin dia" ucap reina kembali duduk dengan tenang.

Hema duduk. Dan Ari menyeringai.

"ARI RUDI ADMADJA, kamu ..." ucap ibu sri terpotong saat ari berjalan ke arahnya dan mengambil tangan kanannya.

"ibu maaf saya ilang ingatan tadi , kelas saya kelas 11 ips 3 saya baru ingat sekarang maaf ya bu ya " ucap ari mencium tangan ibu guru yang usianya yang sama dengan ibu nya itu dengan suara kecupan yang cukup kuat sampai membuat seisi kelas heboh melihat pemandangan seperti itu.

Ibu sri adalah guru yang sangat di segani dan di hargai di sekolah.

Dan baru kali ini ada yang seperti ari itu.

"kamu ini ngapain? " tanya ibu sri mengangkat kedua alisnya

"saya jadi ingat ibu saya dirumah bu" ucap ari terpotong karena dia sadar akan sesuatu.

"karena ibu saya dirumah sudah saya panggil ibu , jadi ibu saya panggil mama ya " ucap ari lagi lagi membuat seisi kelas tertawa

"apa ?? kamu??" Ibu Sri

"iya mah," ucap ari memeluk ibu sri

"mah saya masuk kelas dulu ya" ucap ari keluar kelas sebelum kena omel.

"Mah, titip reina ya jagain dia "ucap ari berbalik menatap ibu Sri yang juga sedang menatap dirinya.

Ibu sri menggeleng sambil melihat ke tempat duduk Reina.

Anak-anak tertawa dan bersiul keras setelah mendengar ucapan ari tadi.

Dan sekarang ari benar benar pergi setelah berpamitan dengan ibu sri yang mendapat panggilan mamah dari dirinya.

Setelah kehebohan itu kelas kembali seperti biasanya.

Namun kali ini ibu sri tidak melanjutkan penjelesannya tadi, dia hanya memberikan tugas ke mereka karena waktunya sudah habis tersita oleh kegilaan ari tadi.

Bel istirahat berbunyi , anak anak berhamburan keluar kelas. Ada yang kekantin dan ada juga yang kelapangan untuk main futsal.

Sekarang hema dan reina sudah kembali dari kantin.

Hema akhirnya tau bila ari itu tetangga reina di kompleks dan juga anak temannya ibu nya.

"tau nggak tadi kan dia dari kelas, terus dia jadinya lambat masuk tuh kan , terus pak Edo yang galak itu nanya dia dari mana, terus dia bilang abis di cari mamanya gitu. " ucap hema

"tau dari mana lo??" tanya reina

"dari indah spupu gue tadi pas d kantin , terus gue blg ke dia tadi kalo kejadian sebenarnya itu kayak gimana , terus indah ketawa sampe keselek siomay " jawab hema tertawa

"apa yang lucu bego" ucap reina menolak kepala hema

Lalu didepan mereka ada Pemadangan yang sama seperti kemarin saat di kantin.

Sekumpulan anak cewek bertengger di ujung balkon dengan melihat ke bawah.

Hema yang penasaran membuat dirinya ikut dalam keramaian itu.

Ternyata sosok arilah yang menjadi pusat perhatian mereka sekarang.

Ari bermain bola dengan sangat mahir , dia sedari tadi sudah mencetak banyak goal untuk team nya yang kebanyakan dari anak kelas 11 ips dan anak kelas 12.

Ari hanya memakai kaos putih yang sudah basah dan membentuk tubuh nya dengan jelas.

Otot perut dan otot bisepnya terlihat dengan jelas dan dengan jelas pula kaum hawa yang ada disana menggila karena pesona seorang Ari Rudi Admaja.

Ari pun tak lupa melemparkan senyuman manisnya ke para penggemar baru nya itu.

Ari melihat ke lantai dua , dia mendapati reina sedang menatap kesal kepada dirinya dan saat mata mereka bertemu reina langsung membalikkan badannya dan pergi.

AREINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang