ARI TEAM

5.3K 156 0
                                    



Ternyata benar , sesuatu yang awalnya tidak kita ketahui, sebaiknya tidak kita ketahui selamanya jika kebenarannya akan sesakit ini.

Sepulang dari rumah Ari, Reina langsung menyiapkan bukunya untuk besok.

Iya, besok sudah mulai masuk sekolah.

Hp nya berdering, di intipnya sebentar namun tak ia angkat, itu dari Ari.

**

Karena masih hari pertama, banyak yang belum hadir, ya pasti karena masih banyak yang nambah cuti libur . sama seperti hema yang masih di kalimantan sama orang tua dari ayahnya. Dan juga indah yang masih di jember.

Membuat reina kesal karena oleh oleh cemilan untuk mereka berdua hanya akan menambah beratkan tas nya saat pulang nanti.

Dihampirinya mading untuk melihat jadwal pelajaran. Jadwalnya masih sama hanya saja pelajaran OR di jadikan satu dengan kelas 11 ips 3.

"what" teriak reina membuat teman teman di sekitarnya menatapnya bingung lalu hanya dibalasnya dengan senyuman. Dia balikkan badannya setelah selesai menulis jadwal dan kembali kekelasnya. Dia mengatai dirinya sendiri dalam hati. Ari yang diam diam memperhatikannya sedari tadi hanya tersenyum simpul di antara kerumunan tadi.

"tiga hari kedepan free school, jadi kalian bisa bebas ngapain aja ngebenah kelas kek atau ikut lomba OR nya osis, yang mau ikut daftar di ruang OSIS mulai hari ini."

Begitulah ucap Adnan ketua osis SMA PANCASILA

Reina hanya mondar mandir kelas kantin kelas kantin, padahal snack di tas nya sangat banyak. Dia sangat bosan , dan akhrinya dia naik ke atap sekolah dan memulai kebiasaan di smp nya mendengarkan musik MP3 nya dan tidur.

Sekitar 2 jaman reina tidur . dibuka matanya perlahan , terik matahari yang tadinya menyilaukan matanya sebelum dia tidur kini tak ada lagi , pikirnya mungkin sudah sore. Namun dia perjelas lagi penglihatannya dengan mengedip ngedipkan matanya. Dilihatnya wajah orang yang tidak asing , yang dulu sempat mengisi hari harinya saat smp.

"shit" bathinnya. Dia bangun gelagapan memperbaiki raambutnya. Dibayangkannya wajahnya saat ia tidur tadi. lagi lagi dia mengatai diriinya sendiri. Laki laki yang masih duduk tadi hanya tertawa geli melihat reina dengan tingkah anehnya itu.

"lo nggak berubah ya , masih aja doyan tiduran di atap gedung " ucap adnan ketos reina dengan tawa yang ia tahan.

"ya... abisnya program lo ngebosenin tau " ucap reina. tentu kalau adnan bukan orang yang dikenalnya pasti akan langsung tersinggung dengan kata katanya tadi , makanya adnan hanya tertawa mendengar apa yang di katakan reina.

"ya kan dulu gue ngajak gabung lo nya yang gak mau , kan kalo gini kita bisa buat program program kaya di smp dlu berdua " ucap adnan mengedipkan matanya. reina mengangkat bibir kanannya

"idihh adnan gua tabok lu ya " ucap reina jijik melihat ekspresi adnan tadi.

"ahahahahahahahha, kebawah ayo liat futsal. Si Mr.Ari loe main tuh " ucap adnan menarik tangan reina. Reina terus menahan daerah amannya dengan terus berpegangan di salah satu tiang , namun tetap saja adnan berhasil membawanya.

Sedangkan di lapangan tim ari sudah kesal karena kelamaan . kata dera harus nunggu adnan dulu baru bisa mulai ,soalnya ini pertandingan persahabatn.

"telfon kek dia , apa nggak ada pulsa?? Ini nih hp gue " ucap ari memberikan hp nya

"ada pulsa nya ri??" tanya eza

AREINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang