Part 6 - My mate

12.4K 994 22
                                    

Steve's POV

Aku masuk ke rumah sakit pack dengan langkah cepat. Menghiraukan tatapan bingung dari anggota packku yang menunduk hormat saat melihatku lewat dan membawa seorang gadis.

“Dokter cepat tangani mate-ku!” perintahku tegas saat aku melihat beberapa perawat dan dokter pack mendorong sebuah brankar.

Semuanya terkejut pada awalnya. Namun hanya berselang beberapa detik. Setelahnya, mereka langsung melaksanakan apa yang aku perintahkan. Mereka terlihat sangat takut saat mendengar Alpha tone-ku dan tak satupun dari mereka berani menatap wajahku.

Aku membaringkan tubuh lemahnya ke atas brankar dengan sangat hati-hati. Mengusap pipi halus dan pucatnya. Melihat dia lemah seperti ini membuat hatiku sakit. Aku ingin melihatnya membuka mata indahnya dan kembali melihat senyum manisnya.

“Maaf, Alpha. Anda harus menunggu di luar,” ucap sang dokter samibil menundukkan kepalanya.

Dia menghentikanku yang akan masuk ke dalam ruangan. Apa-apaan dia? Aku harus seau berada di dekat mate-ku!

Aku ingin bersama mate-ku!” Rex yang sudah mengambil alih tubuhku, menggeram marah pada dokter itu. Serigala itu tidak terima saat mereka menghalangi kami untuk mendampingi mate.

Rex, kau tenanglah! Dokter pasti akan memeriksa mate kita dengan baik,” ujarku di dalam pikiran untuk menenangkan Rex yang sudah mengepalkan kedua tangannya menahan amarah.

Perlahan kepalan tangannya mengendur. Ia memejamkan matanya sebentar. Rex menghela napas panjang dan mengangguk sekali. Iris mataku kembali berwarna biru laut, yang artinya aku sudah kembali mengambil alih tubuhku.

Steve's POV End

***

Alert datang ke rumah sakit pack dengan kedua orangtua Steve. Steve tadi sempat mengirim mindlink kepada Alert untuk menyusulnya ke rumah sakit pack dan membawakan pakaian untuknya. Tetapi dia tidak tahu jika ibunya juga akan datang.

“Siapa yang ada di dalam, Steve?” tanya Irene, ibu Steve, saat sudah berada di hadapan putra sulungnya.

Irene awalnya sedang berada di rumah sakit pack untuk mengecek kondisi beberapa pasien. Wanita itu memang dulunya adalah seorang perawat yang bekerja di rumah sakit pack sebelum dinobatkan sebagai seorang Luna.

Dia yang awalnya akan kembali ke mansion utama terkejut saat melihat sang putra masuk ke rumah sakit sambil membawa seorang gadis yang tak sadarkan diri. Akhirnya ia memutuskan untuk mengikuti Steve dan mengabari suaminya.

Mate-ku, Ibu,” jawab Steve lemah. Ia menatap ruangan itu dengan tatapan sendunya. Seseorang menepuk bahunya membuat ia menoleh.

“Aku membawakan pakaianmu, Steve.” Alert memberikan pakaian tersebut pada Steve. Steve mengangguk, kemudian pergi membersihkan dirinya terlebih dahulu sebelum menemui matenya kembali.

Setelah selesai, Steve kembali ke tempatnya tadi. Bertepatan dengan itu, seorang dokter keluar setelah memeriksa Cia. Dia mendengar ayahnya bertanya pada dokter itu. Entah kapan datangnya pria yang berdiri di sebelah ibunya itu. Kakinya berjalan mendekat ke arah orangtuanya.

“Keadaan Luna sangat lemah, Alpha. Ada beberapa luka lebam di punggung dan lengannya. Di kaki dan pelipisnya juga terdapat luka. Luna juga kekurangan asupan makanan membuat lambungnya sakit. Saya sudah mengobati luka-lukanya, dan memberikan suntikan obat pada Luna." jelas dokter itu.

Vasílissa Mou ✔ [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang