Cia's POV
Pagi ini adalah hari kepulanganku dari rumah sakit. Kemarin saat dokter mengatakan aku bisa pulang keesokan harinya, aku senang bukan main. Tidak perlu menghirup aroma obat-obatan lagi setiap hari.
Saat ini aku sedang menunggu Steve di dalam mobilnya.Tadi dia mengatakan akan mengurus sesuatu, entah apa itu, dan menyuruhku untuk menunggunya di dalam mobil. Beberapa menit kemudian, aku melihat seseorang yang keluar dari rumah sakit dengan sedikit tergesa-gesa. Ia langsung membuka pintu mobil dan duduk di kursi kemudi.
“Apa terlalu lama?” tanya Steve saat ia sudah mulai menjalankan mobilnya keluar dari area rumah sakit pack.
“Sedikit,” jawabku singkat.
“Tidurlah. Kau pasti lelah,” ucap Steve membelai pipiku.
Aku hanya mengangguk. Mataku memang terasa berat sejak tadi, dan aku memutuskan untuk tidur dengan kepala menyandar di jendela mobil.
Cia's POV End
***
Steve's POV
Melihatnya tertidur dengan wajah damainya membuatku tersenyum. Aku mengelus keningnya yang sedikit berkerut. Mungkin dia memimpikan sesuatu atau tidurnya yang tidak nyaman.
Sesampainya di depan mansion, Warrior yang berjaga langsung membukakan gerbangnya. Aku memarkirkan mobilku dan keluar dari mobil. Memutari depan mobil dan membuka pintu tempat duduk Cia.
Aku tidak mau membangunkannya, jadi langsung saja aku menggendongya menuju kamarku, yang sekarang sudah menjadi kamar kami tentunya. Setelah sampai di depan kamar. Salah seorang Omega membukakan pintunya. Aku membaringkan tubuh mungil Cia ke kasur king size-ku. Ia menggeliat kecil mebuatku terkekeh.
“Mimpi indah, sayang,” ucapku pelan dan mencium keningnya.
Aku berjalan keluar dari kamar menuju ruang kerja. Aku tadi sempat me-mindlink Jack untuk menemuiku dan membicarakan masalah yang waktu itu sempat kami bicarakan. Sesampainya di ruang kerja, aku melihatnya sedang duduk di sofa dengan gaya santainya sambil bersiul dan menatap sekeliling.
“Bagaimana tentang hasil penyelidikanmu?” tanyaku saat sudah mendudukkan diri di sebelahnya.
“Belum ada tanda-tanda penyerangan dari Skliros maupun Rogue. Hasilnya masih sama seperti kemarin,” jawabnya yang kini sudah menyesap teh hangat yang disiapkan oleh Omega.
“Lalu bagaimana denganmu?” tanyanya.
Aku menghembuskan napas gusar. “Sama sepertimu.”
“Apa kau tidak mengajak matemu kemari?” tanya Steve saat dirinya tidak melihat tanda-tanda Gea, mate Jack.
“Aku mengajaknya. Ia tadi bilang akan pergi ke taman belakang,” jawabnya dan aku mengangguk mengerti.
Aku mengajak Jack dan Gea ke mansionku untuk ikut makan siang bersama. Ayah dan ibuku juga akan datang. Orangtuaku sudah tidak tinggal di sini lagi. Mereka pergi ke tempat yang lumayan jauh dan menikmati masa tua mereka di sana. Jadi hidupku sangat membosankan sebelum Cia hadir ke kehidupanku.
Steve's POV End
***
Pagi pun berganti siang. Cia yang sudah sejak tadi terbangun dan bersiap hanya duduk di ranjang dengan gugup. Ia takut jika keluarga Steve tidak menerimanya, apalagi orangtua Steve. Pintu terbuka membuat Cia menoleh ke arah orang yang membukanya. Steve datang dengan senyum lebar. Ia berjalan mendekat ke arah Cia yang sedang menatapnya tanpa berkedip.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vasílissa Mou ✔ [Revisi]
Werewolf[COMPLETED] Dia adalah seorang gadis lugu yang terperangkap dalam kisah bernama takdir. Takdir yang mempertemukannya dengan seseorang yang mengisi ruang kosong di hati terdalamnya. Kebahagiaan dan kesedihan mengiringi setiap langkahnya. Memaksanya u...