"Jangan berdiri aja, duduk sini. Kita bahkan belum kenalan" Panggilnya lembut.
**
"Akupun mulai berpikir untuk lebih mengenalnya lagi"
Aku masuk dan duduk tepat di depannya. Dia meletakkan gitar dan mengulurkan tangannya."Vian Pradipta" Katanya seraya menatapku. Tapi aku tetap mengabaikannya begitu saja.
"Aku hanya ingin tahu siapa nama orang yang akan tinggal serumah denganku" Jawabku singkat."Baiklah Nona Merry, sebelum kita merundingkan tanggung jawab kita di rumah ini, ada yg ingin saya tanyakan" Lanjutnya.
"Ini rumah siapa?"
"Rumah tante Diana" Jawabku.
"Saya anak siapa?" Tanyanya lagi.
"Anak tante Diana"
"Berarti sudah jelas kalau saya adalah majikan kamu. Jadiiii... kamu harus nurut dengan semua perintah saya" Katanya sambil tersenyum licik ke arah jendela."Haa?"
"Aku mau mandi, buatin air hangat. Sekalian siapin makan malam." Suruhnya.
"Aku ingin protes tapi ke siapa? Jadi, untuk saat ini aku hanya bisa menuruti semua kemauannya. Tapi jika saatnya tiba, aku akan balas dendam. Dan sepertinya aku menyesal sudah memikirkan ingin lebih mengenalnya." Batinku.
Makan malam selesai, aku segera menuju kamar mandi karena gerah. Tapi ternyata dia masih belum selesai mandi. Aku mencoba mengetuk pintu kamar mandi.
"Heii, apa kamu mau tidur di situ?" Tanyaku kesal.
"Aku baru ingat kalau kamu ternyata punya utang padaku" Jawabnya dari dalam. (Baca chapter 3)
"Kalau kamu mau mandi, masuk aja" Lanjutnya.Aku langsung menendang pintu kamar mandi sekuat tenaga.
"Dasar Mesum!!!!!"Dia tertawa sangat nyaring hingga aku mendengarnya terbatuk.
"Dasar Gilak"
Aku pun ke dapur dan menghabiskan semua makan malam yang kumasak tadi dan tidur tanpa menyisakan makanan sedikitpun.
Heii kalian yg selalu kucinta (●´з')♡
Makasih masih mau baca "Dosen atau Pacar" ya.
Habiskan aja mer habiskan makanannya hahaha
KAMU SEDANG MEMBACA
Dosen atau Pacar
Romance(Bijaklah memilih bacaan anda!) "To..tolong jangan bunuh sa...saya" kataku terbata-bata. Orang tersebut hanya diam dan menggenggam pergelangan tanganku yang kecil. Aku sangat takut sampai tidak berani melihat kearah wajahnya. Aku hanya ingin tidur d...