Semua yang dalam kalbu kuharap tersampaikan kepadamu yang sedang dirindukan oleh ku
-chyntia2015Jam telah menunjukkan angka 10 pagi chyntia tengah sibuk menyiapkan isi formulir pendaftaran seleksi tingkat provinsi paskibraka, sejak sedari pagi tadi ia dan 19 temannya sibuk mengisi dan menempelkan foto di formulir "chyn, tolong tempelin photo gue dong" ucap archi kepada chyntia "oh oke-oke" chyntia dengan gerakan cepat langsung mencari formulir archi diantara banyak tumpukan kertas "arini, tolong ambilin lem dong" ucap chyntia kepada arini yang tak kalah sibuk nya dengan chyntia "bentar-bentar, gue nempelin photo nya juplek dulu" ucap arini.
Mereka sedang duduk di depan perpustakaan, sekolah terasa sepi semenjak kakak kelas 12 sudah jarang masuk sekolah, karena minggu depan mereka akan mengikuti UN, minggu ini adalah minggu tenang, tapi tak sedikit anak kelas 12 yang tetap datang ke sekolah, hanya untuk menghabiskan sisa waktu mereka dengan teman-teman nya, tawa canda pastilah sesuatu yang akan dirindukan saat keluar dan menjadi alumni nanti.
"cepatt dek!! Jangan lelet! Kalian mau kalian ga jadi terdaftar!?" bentak salah satu kakak senior paskibraka kepada chyntia dan teman-temannya, sebagai junior mereka hanya bisa diam dan mengumpat di dalam hati, seperti yang du lakukan chyntia, ia memaki senior nya itu di dalam hati "alah sialan, dikira kita ga mau cepet apa, dari pagi nyiapinnya, bisanya ngomel aja ni kakak kakak" ucap chyntia di dalam benak nya, tak sedikit junior yang memasang muka masam, karena secara logika saja siapa sih yang rela dirinya di bentak-bentak? Jika bukan berbicara soal etika mungkin chyntia sudah melawan kepada kakak senior nya, bukan karena takut hanya saja chyntia bukan lah orang yang suka membantah, karena di rumah nya ibu nya selalu mengajarkan menghargai yang lebih tua, kita boleh miskin harta tapi jangan miskin etika itulah nasehat yang di sampaikan ibu nya kepadanya.
Bell istirahat pertama telah berbunyi, semua siswa dan siswi mulai banyak yang berkeliaran di sekolah, karena semua berkas formulir mereka telah selesai di susun dan di isi, para junior paskibra di perbolehkan untuk beristirahat, semua teman-temannya bergegas menuju kantin, berbeda dengan chyntia yang tengah menyiapkan diri dan hatinya untuk bertemu kakak kelas yang bernama rian itu, chyntia bertekad untuk pergi sendiri saja, walaupun ia cukup takut tapi ia tidak suka jika ada temannya yang tahu, karena pasti di cie-ciekan.
Chyntia telah sampai di mushola sekolah, mushola cukup ramai walau sednag tidak ada yang beribadah, di sekolah chyntia mushola berada dekat sekali dengan lapangan jadi banyak pria yang duduk disana sambil melihat beberapa pria lainnya sedang bermain futsal atau basket "jantung dapatkah kau berhenti berdetak? Aku takut ia mendengarmu dan aku akan jadi malu karena itu" ucap chyntia kepada jantungnya yang sedari tadi terus berdetak dengan cepat, chyntia terus saja mencari-cari orang yang bernama rian, disini ada banyak anak kelas 12 dan jujur saja chyntia tidak tahu wajah kakak kelas nya itu dan kebetulah photo profile si rian ini photo orang ramai-ramai, akhirnya chyntia memutuskan ingin pergi saja, karena ia malu terlihat seperti orang bodoh begini dan disini seperti kandang anak kelas 12 karena banyak sekali anak kelas 12 baik pria maupun wanita "dek" ucap seseorang kepada chyntia yang ternyata sudah beriri persis di hadapan chyntia "ah iya kak?" chyntia tak mengenali pria ini, dan sejak kapan pria ini berdiri dihadapannya "chyntia lucu dek haha, nyari-nyari kaya orang bego gitu, padahal kakak dari tadi duduk didekat kamu" ucap pria itu yang membuat chyntia kesal karena di katakan seperti orang bego "haha maafkan saya sedang mencari orang" ucap chyntia "yang kamu cari itu saya chyntia, perkenalkan nama saya rian" ucap pria itu sambil menjulurkan tangannya dan di sambut malu-malu oleh chyntia "oh i-iya kak hehe, saya chyntia" ucap chyntia dan langsung menarik tangannya karena banyak tatapan dari kakak kelas, dan chyntia tahu kebanyakan anak yang ada di dalam mushola adalah anak kelas XII MIPA F, yang berarti teman kak rian "tadi kakak lihat, kamu di perpus, kenapa ga masuk kelas dek?" ucap nya, suara yang berat namun menenangkan "ohh itu tadi chyntia lagi ngurus formulir ekskul kak hehe, bentar lagi kan mau tes" ucap chyntia yang mulai berani berbicara lugas "semangat ya adek nya kakak, kakak tau chyntia pasti lulus kok" ucapnya dengan senyuman semanis madu "makasih kak, kakak juga bentar lagi kan mau UN semangat yaa" ucap chyntia sambil tertawa, ia tidak tahu apa yang ia tawakan tetapi yang jelas didekat rian ia dapat merasakan kebahagiaan "dek, besok kan pulang cepet, mau jalan ga?" tawaran rian membuat chyntia senang tapi juga kecewa, karena chyntia teringat bio bbm rian telah terisi nama wanita lain yang tak ia ketahui siapa "pacar kakak ga marah?" ucapan chyntia membuat rian merasa seperti pria brengsek yang mengajak wanita lain disaat ia mempunyai pacar "salahkah kakak ketika kakak merasakan cinta kepada seorang yang dapat buat kakak ketawa tanpa harus berbicara secara langsung?" ucap rian dan tentu saja perkataan rian tak dapat chyntia cerna "maksudnya?" tanya chyntia dengan tampang innocent "maksud kakak, kakak maksa buat bisa jalan sama kamu, kakak ga nerima penolakan, ngerti?" ucap rian sambil memegang kedua pundak chyntia dan lantas saja perlakuan rian ini menarik perhatian teman-temannya "eh ian! Siapa tuh?" tanya kak rival yang merupakan teman sekelas kak rian "ini? Adek ketemu gede hahaha" kak rian tertawa dan chyntia hanya bisa terdiam malu, yang sejujurnya didalam hatinya terbesit rasa bahagia "yaudah, chyntia mau istirahatkan? Udah makan belum?" tanya rian kepada chyntia yang tersenyum dari tadi "iya adek ketemu gede" jawaban chyntia lantas membuat rian tertawa terbahak-bahak chyntia yang sadar atas jawabannya tadi langsung berusah menjawab "mak-maksud adek tu apa ya duh kok alah ni mulut" ucap chyntia kesal kepada mulutnya yang langsung saja mengeluarkan isi otak udang nya itu "hahahahaha, kamu tuh lucu, makanya saya suka, kemaren, hari ini, dan selamanya mungkin hanya kamu wanita yang kaya gini" ucap rian sambil menepuk pelan kepala chyntia "iya cuma saya kak, tapi di kehidupan kakak, ga bakal hanya ada saya, buktinya sekarang, kakak itu milik orang lain tapi kakak sudah bilang suka kepada saya" ucapan chyntia membuat rian merasa tertantang "saya akan buktikan, kalau rasa saya buat kamu ga main-main" ucap rian mantap "oke saya tunggu, sekarang saya mau makan dulu, byee" ucap chyntia "waalikumsalam" ucap rian yang membuat chyntia berbalik dan langsung menunjukkan barisan gigi nya yang tidak rata itu sehingga menunjukkan gigi gingsul nya.
Ting..
Tak lama setelah kepergian nya, chyntia menerima sebuah notif bbm dari rian "makan yang banyak yaa, biar tambah lucu" itulah isi pesan dari rian yang membuat chyntia tersenyum lebar "siapp big bos" begitulah isi balasan dari chyntia.Semoga semua kata-kata mu dapat di pegang, karena aku tak butuh banyak janji aku hanya butuh bukti
#tbc
Jika yang paling berharga di dunia ini adalah harta, maka kau lah harta milikku
-rian2015
KAMU SEDANG MEMBACA
my Lebanon Boy
Romance[TAMAT] Kuberitahu kepadamu; Perjalanan kita ini mungkin tidaklah mudah. Akan ada satu-dua orang yang mencibirmu. Akan ada satu-dua orang yang mengatakan kita tak pantas jika bersama. Tapi terlepas dari itu semua, aku berjanji kepadamu. Bahwa ini se...