teladan (telat datang pulang duluan)

247 3 0
                                    

“Merasa sebegitu dicintai, sehingga membuatmu berperilaku seenaknya. Lupa? Kalau saya bisa pergi kapan saja.”

Sudah sebulan rian mengikuti deretan tes yang ada, dan alhamdulillah ia bisa lulus semua tahapan, dan hari ini adalah hari di mana rian harus berangkat ke palembang untuk tes lanjutan, chyntia rela tidak sekolah demi melihat keberangkatan rian.

Chyntia bergegas kerumah rian, pagi sekali ia sudah berangkat, jalanan masih sepi, udara subuh sungguh segar, iya segar karena udara subuh belum tercemar oleh nafas orang-orang munafik.

Rumah rian sepi sekali, disini rian hanya tinggal bertiga dengan oma dan kakak laki-lakinya, orang tua rian telah tiada
"assalamualaikum" chyntia berdiri di depan pintu rumah rian, tak ada respon dari orang di dalam rumah, chyntia mengetuk pintu sekali lagi dan tak lama kemudian terdengar suara langkah kaki seseorang "waalikumsalam" jawab agung kakaknya rian "wih pagi bener dek haha, ayo masuk dulu" agung mepersilahkan chyntia masuk kerumah "oma mana kak?" tanya chyntia kepada agung yang sudah terlihat rapi "oma lagi siap-siap dek, ga nanya rian? Hahah" agung sudah lama tau hubungan rian dengan chyntia, agung setuju saja rian berpacaran dengan chyntia karena chyntia memberi dampak positif bagi adiknya, rian bukanlah pria cupu yang rajin, ia adalah remaja seperti biasanya, ia rajin bolos, ia murid teladan (telat datang pulang duluan) tapi semenjak bersama chyntia rian mulai lebih serius dalam menggapai cita-citanya "kak rian nya udah bangun kan?" tepat setelah chyntia menyebutkan nama rian, yang di sebut pun langsung menghampiri chyntia "udah dong, pagi bener yang hahaha" rian langsung duduk di sebelah chyntia dan menyandarkan kepalanya di pundak chyntia "dih ada kak agung loh, malu lahh hahaha" chyntia medorong rian tapi rian bukannya menjauh malah memeluk chyntia erat "kakak yang udah tua tapi kakak yang jomblo" ucap agung sambil pergi meninggalkan rian dengan chyntia "jangan gini, tar adek jadi ga biarin kakak pergi" ucap chyntia membalas pelukan rian "kan baru tes doang sayang, doain kakak lulus yaa" rian mengeratkan pelukannya, ingin sekali chyntia menangis rasanya, jika rian lulus nanti maka rian akan pergi, pergi lama sekali, dan chyntia akan sendirian lagi.

Chyntia, rian, oma dan kakak nya rian telah sampai di kodim di daerah mereka, disini sudah lumayan ramai di datangi keluarga peserta tes yang akan mengikuti tes tahap dua, ada yang tertawa-tertawa, ada yang menangis haru, dan ada yang hanya diam saja, yap. Chyntia hanya diam saja, ia tak tau harus berkata apa, karena sesampainya mereka di sana ternyata ada mantan rian telah menunggu dengan senyuman yang terkembang, chyntia bingung, apakah perkataan temannya kemarin itu benar?

Flashback.
Chyntia tengah duduk bersama teman-temannya di kantin, tiba-tiba saja arini berkata "eh chynn, gue baru inget ada yang pengen gue ceritain ke lo tapi gue lupa terus" ucap arini yang sukses membuat chyntia penasaran "apaann??" arini rada ragu-ragu untuk memberitahukan kepada chyntia ia takut temannya sakit hati "gini nih, gatau bener apa ngga ya, kemaren kan gue jalan tuh sama kak jalu, nah ga sengaja gue liat cowo lo sama cewe lain, cewe nya rada gendut gitu, berjilbab juga, dan itu bukan kali pertama gue ketemu mereka" ucapan arini serasa menusuk chyntia, ia kaget, jelas saja dia kaget karena ciri-ciri yang seperti arini sebutkan adalah mantan rian
Flashback of.

Hasa datang mendatangi rian dan langsung menyalami tangan oma rian, chyntia hanya diam saja ia tidak tau mau menunjukkan reaksi seperti apa, pikirannya dipenuhi dengan hal-hal negatif, dan rian tidak menyadari perubahan chyntia yang menjadi pendiam "dek, kamu gapapakan?" tanya agung kepada chyntia yang hanya di jawab dengan anggukan kepala, rian sibuk mengobrol dengan teman-temannya dan hasa mengikuti dari belakang 'rian mengabaikan aku?' chyntia mencoba menghilangkan pikiran buruk dari otaknya, sampai di ketika tiba-riba rian datang kembali ke chyntia serta oma nya "oma ian udah harus berangkat, ian minta doa nya ya oma, doain semoga lancar ya oma" rian memeluk omanya erat dan mencium pipi omanya "bang agung. Ian berangkat ya" rian memeluk singkat abang nya itu dan setelah pamit dari agung tiba-tiba rian memeluk hasa dan berkata "makasih udah dukung kakak ya dek, doain kakak ya" hasa tersenyum "iya sayang, siap" jleb 'sayang' kata itu membuat chyntia marah, apa-apaan ini, di hadapan chyntia saja mereka berdua berani seperti ini dan setelah itu baru rian menghadap ke chyntia, rian tiba-tiba berlutut "tunggu kakak ya, kakak mohon, jangan tinggalin kakak" ucapan rian terdengar menjadi hanya sebuah omong kosong sekarang, chyntia terlanjur marah "jika untuk mencintai kamu aku harus menelan pahit, lebih tidak usah, pulang lah kewanit yang kamu anggap wanita mu, jangan aku karena aku hanya persinggahan mu saja, terimaksih atas semuanya selama ini, saya pamit" kalimat itu meluncur dengan indah dari bibir chyntia, ia marah, ia kecewa, ia sakit, dan rian hanya terdiam.

Mendengar perkataan chyntia tadi rian hanya diam dan tidak berusaha menahan, ini membuat chyntia tambah yakin rian benar-benar menduakan dia.

"semua catar masuk bis sekarang!!" pemberitahuan itu membuat rian tidak bisa mengejar chyntia, rian kecewa mendengar perkarkataan chyntia, chyntia tidak ingin menunggu nya, chyntia mengganggap dirinya sudah berkhianat, ini tidaklah seperti yang chyntia pikirkan, tetapi jika ini yang chyntia mau maka biarlah dulu, nanti, jika memang ia rumah yang harus rian tuju maka pasti rian akan kembali mendapatkan nya, bagaimana pun caranya.

Bis sudah berjalan kearah gerbang KOREM, lambaian tangan keluarga dari para calon taruna, isak tangis serta ucapan beriring doa mengiringi perjalanan bis itu, di gerbang sudah ada seorang gadis, berharap prianya melambaikan tangan kepadanya dan tepat sekali, gadis itu berada di sisi yang benar, si pria tersenyum melihat gadisnya yang menangis walaupun hatinya teriris, gadis melambaikan tangan kepada tuan yang berarti perpisahan "selamat tinggal tuan"
Sang gadis tersenyum sang tuan tersenyum.


Ada akhir yang tak seindah yang di harapkan, tapi terkadang akhir bukan lah sebuah akhir melainkan sebuah gerbang menuju awal.



#tbc

Thanks ma gurl.
I'm happy for having you. However you are. You still be mine
Happy val day
-14-02-2018 from lebanon

my Lebanon BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang