"Kebersamaan ku dalam kesepian.
Saling berhadapan namun terhalang tembok tebal tak kasat oleh mata,
Saat mengenggam tangan tk lagi bisa.
Saat dingin menyelimuti hati tak lagi kurasa.
Air mata menetes tanpa izin
Hanya kebersamaan,tanpa harapan lainnya,Tidak lagi menginginkan apapun.
Apakah itu adalah hal yang dilarang??!
Kau tau hatiku mendambamu
Jika tak pernah kau izinkan aku di dekatmu
Lalu apa arti uluran tanganmu??
~Hinata shouyo~
.
.
."Hai para jomblo *digebuk massal karna baru buka sudah menyinggung para mblo.*
Ettooo.... Gk jadi deh... Cuma pengen nyapa aja ini kan malam minggu .*kedip-kedip sok imut*
Memang autornya minta ditabok sendal!!!!!
.
Kedua mata Hinata berbinar bahagia melihat semua wahana yang hari ini ingin sekali ia kunjungi bersama kedua sahabatnya. Tetapi sekarang ia bukan pergi bersama kedua temannya melainkan dengan Kageyama yang berstatus kekasihnya walau ia tau bahwa hubungan mereka bukan lah atas dasar dari rasa cinta.Untuk hari ini Hinata ingin menggangap bahwa semua ini adalah nyata, bukan sebuah kepalsuan atau pun taruhan. Biarlah untuk kali ini saja ia menikmati kebersamaan bersama Kageyama.
Karena besok Hinata akan menjauh dari kehidupan pemuda bersurai hitam yang berada disampingnya.
Hinata tau dalam hubungan ini tak pernah ada cinta sedikit pun, Hinata menyadarinya bahwa hanya ia yang bahagia dalam hubungan ini. Ia ingin menjadi egois untuk sekali ini saja setidaknya ia ingin sebuah kenangan yang menyenangkan menjadi kekasih 'taruhan' bersama kageyama.
Hinata merasa benar-benar hancur. Cinta pertamanya kandas begitu saja, memang tidak seharusnya ia mencintai Kageyama. Tidak seharusnya cinta pertamanya berlabuh pada seorang laki-laki. Hinata tau itu sebuah kesalahan. Namun bukan salah cinta, Hinatalah yang salah dalam menempatkannya. Seandainya jika ia bisa memilih ia akan jatuh cinta kepada seseorang yang juga mencintainya. Tetapi ia juga tidak bisa mengelak karena perasaan itu tumbuh dengan sendirinya.
Jadi untuk hari ini Hinata ingin menjadi orang bodoh yang menganggap semua baik-baik saja. 'Ternyata benar orang yang jatuh cinta itu bisa menjadi seseorang yang dulunya pintar menjadi bodoh,orang yang dulunya kasar menjadi lembut dan lihatlah contoh yang nyata. Itu aku..' batin Hinata sendu.
Kageyama tersenyum kecil melihat ekspresi Hinata yang terlihat bahagia, tanpa ia tau bahwa itu semua Hinata lakukan untuk menutupi kesedihan hatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RESTART (KageHina)
Fanfiction"Seharusnya aku tidak menyetujui taruhan bodoh yang mereka berikan itu karena kusadari aku mulai mengiginkanmu. Bisakah kita memulai lagi dari awal??tanpa harus menyakitimu dan kali ini kejujuran dari hatiku?." Kageyama Tobio "Aku pergi sesuai keing...