"Aku ingin cinta menjadi caraku bercerita tentang dirimu.
Caraku tersenyum saat menatapmu,
Caraku menatap kepergianmu.
Bersamamu aku tertawa.
Bersamamu juga aku merasakan sebuah kesedihan.
Aku tau walaupun aku pergi menghilang darimu, kamu tak akan merasa sakit sepertiku.
Bukankah ini terlalu tidak adil untukku??
Apakah tak ada sedikitpun tempat untukku dihatimu?
Aku pergi karena dirimu, bukankah sudah cukup untukku menunggu?.
Dan
Jika suatu hari nanti kamu sudah melupakanku.
Maka buatlah aku tidak pernah ada di masa lalumu"
~Hinata Shouyo~
.
.
..
.
Usai menenangkan perasaannya Hinata pun keluar dari toilet. Tapi karena terburu-buru pergi tanpa sengaja Hinata menabrak seseorang.Brukkk!
"I-itta.." keluh Hinata sambil mengusap pantat indahnya yang mendarat dengan tidak elitnya 'Padahal aku yang menabrak orang ini,kenapa aku malah yang jatuh.' batin Hinata meringgis.
"Ah, gomen! Apakah kau baik-baik saja?" tanya sang korban dengan suara yang khawatir sambil membantu Hinata berdiri. Dan sang korban pun terkejut melihat wajah orang yang menabraknya. Pasalnya wajah itu sangat berantakan,hidung merah,mata sembab dan ada sedikit air mata yang masih menggenang dimata hinata. 'Apakah sangat sakit hingga ia menangis.' batinnya.
"Ahh.... Iie seharusnya aku yang meminta maaf karena jalan tidak lihat-lihat."
"Tapi.... Apa benar kamu baik-baik saja?!"
"Iya!! Arigatou sudah mencemaskan ku. Kalau begitu aku pergi dulu sekali lagi maaf." hinata berlalu meninggalkan sang korban tersebut..
Sang korban pun berjalan menjauh dari tempat itu , namun sebuah senyuman -seringaian- tipis terlukis dibibirnya.
'Hmmm. Manis, Hinata shouyo kah?! Mitsuketa~ aku menemukannya, bukankah ini semakin menarik?!'.
.
.
.
.
Saat sekolah sudah usai Yamaguchi mendekati bangku Hinata. Dilihatnya teman manisnya itu sedang melamun, ia pun menepuk bahu Hinata."Hinata ayo kita pergi Tsukki sudah menunggu dimo~
Hiks,hiks
bil......nya." kalimatnya terpotong saat dilihatnya pemuda bersurai orange itu sedang menangis serta wajahnya tampak sayu dan seperti kelelahan.
"Hinata?? Ada apa? Apa yang terjadi? Kenapa kau menangis? Apa kau sedang sakit?!" tanya Yamaguchi khawatir, pasalnya ini pertama kalinya ia melihat Hinata menangis seperti itu. Biasanya Hinata yang ia tahu adalah pemuda riang,ceria,cerewet dan selalu memberi semangat kepada yang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
RESTART (KageHina)
Fiksi Penggemar"Seharusnya aku tidak menyetujui taruhan bodoh yang mereka berikan itu karena kusadari aku mulai mengiginkanmu. Bisakah kita memulai lagi dari awal??tanpa harus menyakitimu dan kali ini kejujuran dari hatiku?." Kageyama Tobio "Aku pergi sesuai keing...