Chapter 11

6.9K 641 20
                                    

Klik 🌟 dulu ya guyss !!! Ternyata ada yang nyempil di draft,,jadi setelah dibaca ulang langsung publish aja 😆

Happy reading...

Dont like dont ride
.
.
.
.
.
.
.

London - Inggris

Sakura berjalan tegak menyusuri ballroom tempat di adakannya pesta tersebut. Mengabaikan pandangan merendahkan yang ditujukan kepadanya,sakura tetap berjalan dengan anggun seperti bangsawan seharusnya.

Langkahnya tiba-tiba terhenti ketika ia mendengar seseorang memanggilnya.

"Lady anderson ??".

Sakura menghentikan langkahnya,ia menoleh ke arah sumber suara dan mendapati yahiko mackenzie,seorang pengusaha amerika sedang memandangi tubuhnya dengan pandangan tak senonoh.

"Mr.mackenzie !!" sakura menganguk dengan sopan sebagai balasannya.

Yahiko tersenyum aneh,ia melangkah semakin maju mendekati sakura. Dipandangnya tubuh gadis itu dari atas hingga kebawah. Yahiko  meneguk ludahnya,ketika menyadari betapa sexy nya tubuh anak gadis mendiang kizashi di hadapannya ini.

"Anda datang sendiri milady ???".

"Tidak sir,,saya datang bersama sahabat saya ".

Yahiko menganguk seakan mengerti. Matanya masih dengan lancang memandangi tubuh sakura,hingga membuat sakura merasa risih di buatnya.

Ekor mata sakura tak sengaja menatap sekelilingnya,orang-orang di sekelilingnya sedang menatap mereka berdua dengan pandangan penasaran,bebagai bisikan pun tertangkap oleh pendengaran sakura.

"Ck..ck..gadis itu pasti sedang mengincar pria-pria kaya disini untuk melunasi hutangnya".

"Benar-benar murahan ".

"Ayah dan anak memang sama saja !!".

"Sungguh memalukan ".

Sakura memejamkan matanya,mati-matian menahan air mata yang siap tumpah kapan saja. Kenapa mereka bisa memandangnya serendah itu ?? Sakura bukan seperti itu,kedatangannya disini bukan untuk hal rendah seperti itu. Jika ia tahu keadaannya akan seperti ini,lebih baik ia tidak mengiyakan ajakan ino tadi.

Sakura menggelengkan kepalanya pelan,ia tidak boleh menangis lagi. Ia harus kuat menghadapi semua ini. Bukankah ia sudah bertekad untuk melupakan semuanya dan memulai hidup baru tanpa air mata lagi ??.

Sakura tersenyum semanis mungkin kepada yahiko,dan sepertinya pria asal amerika itu terpikat oleh senyum bak malaikat milik sakura.

"Maafkan saya mr.mackenzie,,bukannya saya tidak mau berbincang dengan anda.."sakura menghembuskan nafasnya pelan..."tapi sepertinya terlihat tidak sopan jika kita hanya bicara berdua seperti ini !!".

"Ehhmm..ya..kau benar..aku hanya.." yahiko tergagap merasa bersalah.

Sakura tersenyum memaklumi.."tidak apa-apa sir..sayalah yang salah karena tidak mempunyai seorang pendamping untuk menemani".

Scandal in Spring [Tamat] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang