Chapter 28

5K 472 45
                                    

Dont like dont read
.
.
.
.
.
.

London - inggris

Pesta yang di adakan di rumah obito hunt begitu meriah.  Malam ini sakura dan keluarga sasuke datang secara bersamaan menaiki kuda mewah milik keluarga hunt pribadi.

Sakura dan sasuke berada dalam satu kereta kuda yang sama, mereka berdua menarik atensi para tamu umdangan ketika pasangan fenomenal itu terlihat berdiri di ambang pintu hall tempat pesta di adakan.

Dan bisik-bisik pun saling terdengar samar.

"Ya Tuhan coba lihat mereka, sama sekali tidak pantas"

"Apa menariknya anak pemabuk itu sampai lelaki sekelas Mr. Hunt bisa tertarik padanya"

"Dia pasti sudah menggunakan tubuhnya"

Sakura tersenyum sendu, di rasakannya tangan sasuke terulur merangkul pinggangnya erat.  Ia tersentak kaget, mendongak menatap sasuke, sakura mendapati lelakinya tersenyum manis seraya mengedipkan sebelah matanya.

"Biarkan saja mereka, anggap mereka tidak ada " ujar sasuke serius.

Sakura menganguk kan kepalanya, menegakan tubuh, mengangkat dagunya angkuh ke atas, sakura siap melawan cibiran yang sudah siap di luncurkan kepadanya.

Sasuke tersenyum kecil, di rapatkannya tubuh sakura agar menempel kepadanya, sasuke mengecup ringan pelipis gadisnya yang tentu saja mendapatkan tatapan terkesiap dari sekelilingnya.

Sasuke terkekeh pelan, tanpa basa basi ia menuntun sakura untuk menyapa tuan rumah yang sedang berada di tengah ruangan.

***

"Mereka menjijikan " desis annabelle menahan amarahnya.

Gadis berambut brunette itu mencengkram gelas kristalnya dengan erat sampai buku jarinya terlihat memutih.  Ia sudah sampai di tempat ini sebelum keluarga hunt datang, dan itu berarti membuatnya harus menyaksikan adegan mesra sasuke dan sakura di depan matanya sendiri.

"Kita lihat, sampai kapan kau bisa tersenyum pongah seperti itu jalang".

***

"Selalu cantik seperti biasanya bungaku" ujar sasori yang terpaku memandang sakura sejak gadis itu menginjakkan kakinya di pesta ini.

Sasori menyentuh bibirnya sendiri secara sensual, benaknya memimpikan jika dirinya lah yang harusnya berada di sisi sakura saat ini dan mengecup pelipis gadis itu.

Tatapan yang sebelumnya melembut melihat sakura kini menjadi tajam membunuh ketika netranya beralih menatap tubuh tegap sasuke.

"Kau pengganggu Hunt, lihat kejutan apa yang akan ku berikan padamu nanti ".

***

Naruto merinding melihat kelakuan sasori yang berada tak jauh darinya.  Malam ini sasuke khusus menugaskan naruto untuk mengawasi setiap gerak-gerik lelaki berambut merah darah itu.

Sejak tadi otak setengah cerdas naruto memikirkan bagaimana bisa seorang sasori bisa berubah menjadi seorang psikopat  dalam sekejap.  Apa sebenarnya seperti inilah sifat asli yang di milikinya ? Naruto mendengus jengkel, bisa-bisa nya sasuke memberinya tugas merepotkan seperti ini, salah naruto sendiri juga kenapa mau menerimanya.

Scandal in Spring [Tamat] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang