Chapter 10

6.7K 621 26
                                    

Dont like dont ride
.
.
.
.
.
.
.
.

London - Inggris

Pesta dansa itu begitu meriah dan mewah. Banyak dari para tamu undangan yang tak segan-segan memamerkan kekayaan mereka dengan memakai berbagai pernak-pernik yang sudah tentu terlihat mahal. Apalagi para wanitanya,,mereka seperti toko perhiasan berjalan yang selalu berlenggak-lenggok kesana-kemari.

Sakura mendesah frustasi,ia dan ino sudah tiba di tempat ini sejak dua puluh menit yang lalu. Dan benar saja dugaannya,ketika ia pertama kali menginjakan kakinya di ballroom,semua perhatian para tamu terpusat pada dirinya.

Telinganya begitu panas mendengarkan cemo'ohan dari beberapa tamu undangan yang memandang jijik dirinya.

"Bukankah itu sakura anderson ???"

"Anak pemabuk yang mati bunuh diri itu kan??".

"Cihh,,dasar tidak malu..beraninya dia menunjukan wajahnya disini ???".

"Dasar anak tukang judi,,jangan-jangan dia datang kesini karena mau mencuri,dia kan sudah tidak mempunyai apa-apa lagi !!!".

Begitulah cercaa'an yang sudah di dapatkannya malam ini. Ino,yang selalu berada di sampingnya,kini ikut menggertakan giginya menahan kesal. Memang tadi ino sempat ingin melabrak mereka,tapi sakura menahannya,sudah cukup kedatangannya disini membuat heboh,tidak perlu ditambah dengan pertunjukan luapan emosi ino yang sudah bisa dipastikan tidak akan bisa dikontrol.

"Ck..ck..mulut mereka itu perlu di lakban !!!" bisik ino kesal kepada sakura.

Sakura hanya tersenyum tipis menanggapinya. Saat ini mereka berdua sedang berdiri di sudut ruangan,mencoba untuk terlihat tidak terlalu mencolok.

Sakura tadi sudah menyuruh ino untuk tidak ikut dengannya berdiri di pojokan sini,bagaimanapun juga ino dan keluarganya memiliki reputasi yang baik di depan para bangsawan,jadi sakura tidak enak jika harus melibatkan ino terlalu jauh dengan keadaannya sekarang.

"Pergilah kesana pig..." tunjuk sakura dengan dagunya kearah kedua orang tua ino yang sekarang sedang berada di tengah ruangan.." dari tadi Mrs.Bowman melirikmu dengan khawatir ".

Dasar memang ino yang memang keras kepala,lagi-lagi dia hanya menggeleng kuat sebagai jawabannya.

Sakura mendesah lelah,sulit sekali membujuk ino ketika sifat keras kepalanya muncul. Sakura mencoba berfikir lagi mencari ide untuk mengusir ino secara halus. Tiba-tiba sebuah ide muncul dalam pikiran sakura.

"Ehhemm..pig,,aku mau ke toilet sebentar,,kau bisa menemui orang tuamu selama aku pergi kan ?? Pinta sakura lembut.

Ino mengernyitkan dahinya,merasa curiga,ino menyipitkan matanya.."aku akan ikut denganmu !!!".

What the...

Sakura melotot tidak percaya mendengar ucapan ino. Sakura menggetrakan giginya,,sungguh ia mulai merasa kesal sekarang dengan tingkah ino yang begitu protektif padanya.

Sakura menghembuskan nafasnya pelan,mencoba menetralisir amarahnya.

"Aku tidak mau kau terus mengikutiku pig !!! Setidaknya tidak di kamar mandi !!!".

Scandal in Spring [Tamat] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang