chapter 6

47 6 0
                                    

DARA POV

Apa itu tadi? semacam pengakuan rasa kah?atau iseng semata? Yamponn kenapa gue juga harus mikirin sih. Gamungkin lah kalo itu serius. Pikir ku tak karuan.

***

"DARAAAA!! DARAAA!! Daraa bukain dong buruan capek nih" Teriak seorang wanita, ya tidak salah lagi, dia Alisha Abriella Dash putri bungsu dari Mr. Dash dan Mrs. Abriella. Keluarga ternama Group Dash yang udah bantu usaha kue ayah. Dan juga, punya kaka ganteng berprofesi dokter yang namanya Theon Dash. Ehh jadi ngaco kan kemana mana hihi

oke back to story

"Iyee sabarrr." Ucap ku.

"HAIII DARAAA!!" Seru Alisha.

"Duh lo ngapain si kesini?! Gatau apa inces unyu unyu ini pengen istirahat pengen bobo manja, ganggu aja lo. Lagian lo tu kalo mau ksihmmft" Kata ku yang terpotong karena Alisha itu.

"Usstttt udah deh lo ya, gausah ngomel ngomel mulu, gue capek. Gue masukk yaaa... Tantee Veraaaa!! Pinces Alishaa datengg!" Teriak perempuan itu yang lagsung saja masuk ke rumah tanpa ada malu malu nya, oiya pastiin aja nih, sahabat sahabat ku memang gapernah punya malu.

"Mamah gada kali. Gue home alone" Ucapku.

"Oh lagi pacaran yaa sama Om Daniel di toko? Lo si jadi anak ganggu, jadinya mereka pacarannya di toko kan tuh. Oiya daraa gua langsung ke kamar lo ya" Ceplos Alisha yang hanya ku respon dengan memutarkan kedua bola mata ku dan kedua tangan dilipat depan dada.

Eitts tapi, kaya nya Alisha ga cuma sendiri karenaa..

"Hai Dara" Sapa seseorang itu dengan senyum yang penuh tak enakan.
Ya, Nina Leona Romain. Putri tunggal dari Mr. Romain Pembisnis sukses + Kepala Sekolah di SMA Pelita Harapan dan Mrs. Leona Desainer cantik nan terkenal.

"Eh hm, masuk" Ucapku gugup, karena kejadian sewaktu di Green Tea Caffe.

"Ngapain si lo kesini?" Gerutuku.

"Oiya Dara cantik jangan ngomel mulu dong, gue sama Nina tadi tuh bingung mau kemana karena hari minggu ini gabut banget kan, terus kepikiran sama lo deh, jadi kita bidadari bidadari surga ini dateng kerumah lo, lagi juga kan dirumah lo banyak makanan Dar, jadi yaa kita putuskan lah untuk kesini" Jelas nya panjang lebar.

"Ye si oon, kan dirumah lo juga snack bejibun" Ucapku.

"Tapi kan di rumah lo cemilan nya buatan ayah lo Dar, oke begete pokonya mah" Alesan nya lagi.

"Oh iya, gimana toko ayah lo Dar? Rame?" Tanya Nina.

"Mayan dah" Ucapku cuek.

"EH EH HELLOW EVERYBODY HUNNY SWEETY lo berdua kenapaa sih? Ko pinces Alisha ngerasa beda ya sama kalian berdua? Lo pada kenapa sih?" Tanya Alisha.

"Gapapa" Jawabku singkat. Dengan mengambil posisi duduk di sofa tunggal kesayangan di kamar ku.

"Dara? Lo masih marah sama gue? Gue minta maaf Dar" Ucap Nina.

"Gapapa" Kata ku.

"Gue tulus Dar" Ucapnya.

"Tapi jujur aja gue gasuka di tuduh dan dipaksa jawab gitu, gue risih Nin" Ujarku pelan.

"Iya iya gua tau gua salah, gua minta maaf" Katanya lagi.

"Oke hehe" Ucapku sambil ber-tos ria dengan Nina yang ku lihat dia benar benar tulus.

"Et et ada masalah apan sih? Ko pinces gatau?" Tanya Alisha yang terus saja memanggilnya pinces = princess. Ya kalo dilihat sih, emang dia paling cantik sih diantara kita bertiga.

 The Story of High SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang