"Ra, ayo dong bangun. Kenapa jadi gini sih"
Suara sosok pria yang terdengarnya sedikit cemas dan sedang sibuk memberi minyak angin ke depan hidungku."Ra come on. Argh banguuunnn!" Teriak laki laki itu sambil memukul mukul kecil pipi ku.
"Iihh, iyaa ini udah bangun, sakit tau" Ucapku sambil membangunkan diri untuk posisi duduk.
Dan lihat sekeliling, aku dimana? Tanya ku dalam hati
"Lo di UKS. huhh, Akhirnya bangun. Kenapa si lo ha? Perasaan baik baik aja tadi, ambulance pergi, lo pingsan. Pusing? Atau kenapa? Aneh" Tanya nya dengan kedua tangan dilipat didepan dada.
Ya, seperti polisi yang sedang mengintrogasi seorang tahanan bukan? huh payah
"Gapapa" Jawab ku singkat. Keliatan banget kan ngeselinnya. Tapi, karena masih sedikit pusing, aku enggan berdebat dulu.
Dia pun hanya memutarkan bola matanya dan pergi keluar ruangan.
Tak selang lama...
"DARAAAA!!! Lo gapapa kan? Ada yang luka? Masih pusing? Sini sini gue pijitin ya" Teriak Nina yang mungkin sangat cemas mendengar ku pingsan.
"Gue gapapa ko Nin" Sambil ku lemparkan senyum ku, menandakan bahwa dia tidak usah khawatir.
"RAAA! Gue denger kata anak anak lo tadi pingsan? Sekarang apa yang masi sakit? Lagi lo kenapa sih? Tumben banget pingsan gini? Maaf yaa gua baru bisa ke UKS, tadi sibuk banget di ekskul asli gua ga boong"
Alisha yang tiba-tiba saja masuk, sontak membuat ku dan Nina sempat terkejut. Aku paham, karna dia sangat perhatian dan sayang pada ku bukan? hem(:
"Gue ga kenapa kenapa kali sha, cuma masih sedikit pusing aja, tapi udah baikan ko. Santai ah, gua juga ga kenapa kenapa" Jawabku menenangkannya.
Heboh bukan? Ya, tak salah jika aku sangat menyayangi nya.
"By the way, tadi juga anak anak ngomongin lu digendong sama Cheno? Bener Ra?" Tanya Alisha dengan nada serius.
"digendong Cheno? Jadi? Yang bawa ku ke UKS itu....? Masa sih?" Pikir ku tak percaya
"Ciee, yang udah ada gebetan nih, cepet ye Ra" Goda Nina.
Tapi tunggu, ku temui senyum Nina yang sedikit dipaksa diujung bibir imutnya. Mengapa? Tidak, Tidak boleh ini. Ini hanya...hanya fikiran ku saja, ya ini fikiran ku saja.
***
"Haii Raa!" Sapa Nina yang sedikit membuat ku terkejut ketika sedang merapihkan buku karena hendak pulang.
"Eh Nina, bikin kaget aja" Jawab ku
"Lho, sendirian aja? Alisha mana?" Tanya ku."Alisha lagi sibuk banget dia di ekskul seni nya, katanya sih mau ada lomba lomba gitu deh" Jelasnya
Yaa beginilah kisah persahabatan kami, dari kelas 10 hingga 11 aku dan Nina satu kelas, hanya saja sialnya di kelas 12 ini kita harus beda kelas. Kalau Alisha, dia anak baru dari kelas 11, tetapi dia sangat aktif di ekskul nya, maka dari itu dia langsung dipilih untuk menjadi ketua ekskul seni hingga sekarang.
"Jadi, kita mau nunggu Alisha? Atau gimana?" Tanya ku
"Alisha bilang sih tadi katanya kita duluan aja, soalnya mungkin dia agak lebih sorean pulangnya" Jawab Nina
"Oke deh"
"Ra, gue udah di jemput sama supir, gimana kalo kita makan sebentar dulu?" Ajak nya
"Tapi..."
"Santai Ra, gua udah bilang ke ayah lo kok, katanya yang penting jangan sore sore pulangnya" Sambung nya.
"Hmm" Pikir ku
"Kalo begitu....." Jawab ku
"CUSSSSSS KITA BERANGKAT!!" Jawab kita berdua serentak.
***
"Ra, mau pesan apa?" Tanya Nina saat sudah sampai di Green Tea Cafe.
Ya, Cafe ini langganan kita bertiga buat makan, ngumpul atau hanya sekedar ngopi biasa.
"Samain aja deh Nin" Jawab ku.
"Dara, karena hari ini gue lagi berbaik hati, gua traktir lo ya, plisss sekali sekali gue traktir" Mohon Nina.
"Nina, lo tu sering banget traktir gue, kali ini gua bayar sendiri aja gapapa kok" Jawab ku
"Ayolah Ra, kali ini aja deh bner ga lagi" Pinta sahabatku itu.
"Tapi Nin, gue gaenak sama lo, hampir tiap makan kita, lo mulu yang bayarin gue" Ucapku
"Kali ini yang terakhir deh, plissss" Rengek nya
"Yaudah iya" Jawab ku. Dia memang paling pandai, jika dia merengek pasti selalu ku turuti, dan dia lakukan setiap kita makan di luar.
Sebenernya sedikit heran si sama sahabatku ini, kalo yang lain minta di traktir, dia malah mau yang traktir. Yauda gapapa kali ya hehehe
"Jadi, udah sejauh apa nih sama Cheno?" Tanya Nina buka bicara kala kita hening menunggu pesanan datang.
"Lo keabisan pertanyaan atau gimana sih Nin?. Ga banget deh" Jawab ku
"Yaaa pengen tau aja, kan dulu pas deket sama gue, kita kurang cocok. Kali aja sekarang sama lo cocok, clop gitu maksutnya"
"Hadeuh, serius ni lo keabisan pertanyaan?" Tanya ku yang lama lama risih dengan pembicaraan ini.
"Ra, gue serius. Dia orang yang baik, jaga dia Ra." Tiba-tiba saja Nina serius gini.
"Nin?" Tanya ku meyakinkan apa yang dia baru saja ucapkan
"Gue serius" Jawab nya
"Silahkan kaa, ini makanannya" Seorang pelayan Cafe tiba-tiba saja datang membawakan dua buah roti panggang bertabur keju dan coklat dan 2 green tea.
"Oh iya mas, makasih yaa" Ucap ku.
"Wuh, bikin ngiler ya roti nya Nin? Apalagi keju sama coklat nya. Sering kita pesen ini setiap makan disini, tapi tumben banget ngeliat makanannya sebegini enaknya" Kata ku mengalihkan pembicaraan.
"Lho kenapa diem aja Nin? Ayo diamakan roti nya nanti kalo udah ga anget ga enak lho" Kata ku.
"Kenapa ngalihin pembicaraan sih Ra? Gue paling benci kalo pertanyaan gue ga nemuin jawaban. Gue serius kali ini." Ujar Nina yang kelihatannya kesal dengan ku alih alih mengalihkan pembicaraan.
"Nin, gue tuh sama Cheno kenal kenal deket aja karena remed olahraga yang gajadi karena kecelakaan istri Pak Bowo. Gue tuh ga ada apa apa Nin. Kenapa sih sama lo ha?" Jawab ku yang juga terpancing emosi.
"Jadi,?" Tanya nya.
"Udah deh ya Nin, gue gamau ribut sama lo. Nih uang makan gue, permisi" Kata ku sambil menaruh beberapa lembar uang di meja dan pergi meninggalkan Nina.
"Ra! Lo mau kemana?Ra, bukan gitu maksud gua" Teriak Nina
Tapi, aku sudah cukup muak jika ditanyai terus menerus dan dipaksa menjawab dengan pertanyaan yang membuat ku risih.
---------------------------****--------------------------
Gimana readers, makin greget kan?
Lalu, bagaimana kisah persahabatan mereka ya?ditunggu juga lho vote and comment nya((:
•Oh iya, aku mau ngasih tau nih, mulai sekarang, aku update setiap 2hari sekali ya readers.
•Maka dari itu, jangan lewatkan ceritanyaa yaa!!
see you to the next chapter(:
KAMU SEDANG MEMBACA
The Story of High School
Fiksi Remajasosok yang amat membuat ku jengkel dan darah tinggi tiap harinya. ya, sialnya remed olahraga kali ini hanya aku dan dia. karna ada problem di sekolah, jadi remed olahraga kita ditunda tunda. seringnya waktu yang kita habiskan berdua karena remed itu...