Disaat semua menyukai dan mencintai yang berwarna, Cheno beda. Disaat semua menyukai dan mencintai yang sesaat, Cheno beda.
"suka aja" Jawab Cheno yang mata nya tak lepas dari bintang bintang cerah dilangit.
"kenapa?" Tanya Dara lagi.
"Gue kangen" Jawab Cheno lagi.
Ya, saat itu pun juga wajah Dara memerah, entah karena apa. padahal, kan Cheno sendiri belum bilang dia kangen siapa.
"Mom" Gumam Cheno pelan.
"Mom?" Tanya Dara heran
"Moma ada disana Dar" Kata Cheno sambil menunjukan telunjuknya ke salah satu bintang paling cerah dilangit itu.
Dara sempat terheran, dia coba berfikir keras mengartikan perkataan Cheno. Tetapi, nihil. Dara tak bisa menafsirkannya.
"Em.. emang moma kemana?" Tanya Dara pelan.
"Moma udah di syurga Dar. Gua sayang moma, tapi nyatanya Tuhan lebih sayang moma, dan gua ga bisa ngelak kehendak Tuhan." Jawab Cheno yang sedari tadi pun tetap tidak mengalihkan pandangannya pada objek apapun kecuali bintang itu.
"Oh. Hm. jadi sekarang?..." Belum sempat Dara selesai bertanya tiba tiba Cheno sudah menyela nya.
"Gua kangen moma Dara" Kata Cheno yang mulai mengeluarkan air mata dan menumpukan kepala nya di pundak kanannya Dara dan spontan Dara mengalungkan tangan kanan nya di pundak Cheno seraya menepuk nepuk pundak Cheno memberitahukan bahwa dirinya mengerti keaadan Cheno dan tidak memaksa Cheno untuk menceritakan semua kejadian nya.
"terus kalo gue kangen berat sama moma gimana Dar" Tangis Cheno pun pecah saat itu juga. Sebelumnya, tak ada yang melihat Cheno menangis setelah kepergian ibunya. Cheno pun tak menyangka bahwa ia akan menangis di hadapan seorang perempuan.
Dara pun sempat terkejut melihat badboy nangis dihadapannya, namun Dara tidak sempat memusingkan masalah itu melainkan kondisi Cheno saat ini.
"lu cukup dateng ke makam nya dan.." Lagi lagi ucapannya dipotong oleh Cheno.
"Jenazah moma ga ditemuin Dara..hiks..kalo pun jenazah moma ditemuin, gua juga bakal ke makamnya tiap hari" Tangis Cheno semakin menjadi jadi.
"kalo gitu, lu banyak banyakin doa buat moma, doa dalam setiap sujud lu bakal sampe ke syurga sana Chen. Jadi, gua harap lu ga putus asa disini dan kaya orang ga punya ingatan yang diam disini tanpa melakukan apa apa. Moma juga sedih liat lo begini Chen. Trust me, you can" Ucap Dara lembut.
"gue nyesel Dar " Ucap Cheno lagi.
"buat?"
"Setahun yang lalu...."
oke flashback on
"mom, aku kangen. kapan pulang ke Indonesia?" Tanya Cheno dengan handpone tetap di samping kiri telinganya yang ditumpu dengan tangan.
"sebenernya, moma masih harus di Perancis karena tiba tiba grandma sakit. Urusan sama klien sih udah selesai. Tapi.." Ucap Fellin—moma Cheno— di seberang sana terpotong karena...
"Cheno gapapa kok mom..hiks" Ucap Cheno memotong perkataan moma nya. Iya, dulu Cheno sangat dekat dengan Fellin. Tetapi, seiring waktu berjalan dan Cheno bertumbuh menginjak masa remaja, Fellin malah nambah sibuk untuk urusan pekerjaan nya yang harus menyita banyak waktu karena harus ke luar kota atau ke luar negeri.
"Chen, kamu gapapa? "
"Cheno, udah biasa mom, its gonna be okay." Kata Cheno menahan air mata itu jatuh.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Story of High School
Novela Juvenilsosok yang amat membuat ku jengkel dan darah tinggi tiap harinya. ya, sialnya remed olahraga kali ini hanya aku dan dia. karna ada problem di sekolah, jadi remed olahraga kita ditunda tunda. seringnya waktu yang kita habiskan berdua karena remed itu...