Bagian 10
Pagi itu aku bangun dengan perasaan gundah. Aku berfikir bahwa hari ini akan jadi hari perpisahanku dengan Jaebum. Aku rasa dia akan mulai menjauh karena dia akan menjaga perasaan pacarnya nanti bukan? Ah sudahlah tidak usah di fikirkan lihat saja nanti di sekolah.
Sesampainya di sekolah semua siswa sudah ramai berkumpul di lapang basket. Hari itu pembelajaran ditiadakan karena adanya pertandingan persahabatan dari tim basket. Aku melihat tim basket dan cheers sudah berkumpul di pinggir lapang. Mereka seperti sedang bersiap-siap.
"Kang Seulgi"
"Joohyun-ah. Kau sudah di sekolah daritadi?"
"tidak aku baru saja datang. Kau kesini akan menonton Jaebum kan?"
"aku berhutang padanya. Jadi aku berjanji akan menontonnya"
"bilang saja kau berpacaran dengannya."
"tidak aku tidak berpacaran dengannya"
"kau yakin?" tiba-tiba suara seorang laki-laki di belakangku ikut nimbrung berbicara dengan kami.
"Sehun-ah. Kau sudah lama disini?" tanya Joohyun pada Sehun.
"tidak aku baru saja sampai. Seulgi-ya aku dan Joohyun tidak yakin jika kau tidak berpacaran dengan Jaebum."
"aku berani bersumpah bahwa aku tidak berpacaran dengannya"
"ehem sepertinya kalian sedang membicarakanku?" tiba-tiba Jaebum mengagetkan kami bertiga.
"Jaebum-ssi~ kenapa kau ada disini? Kenapa tidak berkumpul dengan teman-temanmu?"
"aku ingin berbicara denganmu"
"Joohyun-ah sepertinya kita harus pergi dari sini" ucap Sehun ketika mendengar Jaebum akan berbicara denganku.
"tunggu dulu. Jaebum-ssi kenalkan ini kedua sahabatku, yang ini Oh Sehun dan yang ini Bae Joohyun" ucapku menghentikan Sehun dan Joohyun untuk mengenalkan mereka pada Jaebum. Mereka bertiga pun berkenalan, dan akhirnya kedua sahabatku itu meninggalkan kami berdua.
"kau akan duduk dimana nanti?"
"siapa yang akan menontonmu?"
"ah baiklah aku kira kau akan menontonku"
"jika aku menontonmu nanti semakin banyak orang yang membicarakanku, jadi setelah aku berfikir aku tidak mau menonton dirimu" jelas aku berbohong, sebenarnya aku hanya tidak ingin melihat Jaebum menunjukan perempuan yang dia sukai.
"maksudmu?"
"maksudku, aku tidak ingin ditanya yang macam-macam oleh siswa lain tentangmu"
"pertanyaan apa maksudmu?"
"semua orang menanyakan apakah aku ini pacarmu?"
"terus jawabanmu?"
"bukan"
"memang betul, kau dapat nilai sempurna karena jawabanmu" entah kenapa aku kesal mendengarnya, ia semacam hanya memainkan perasaanku saja selama ini. Atau aku yang terlalu mengganggapnya berlebihan dan sebenarnya dia biasa saja padaku? Ya Tuhan apa aku salah selama ini mengartikan rasa perhatiannya?
"Jaebum-ssi"
"Seulgi-ssi sudah aku ucapkan beberapa kali jangan dengarkan pembicaraan mereka dan....."
"aku lelah, aku sudah lelah mendengar ucapan mereka. Aku sudah tidak ingin mendengar perkataan buruk yang mereka tujukan padaku, aku sudah lelah mendengar ucapan bahwa aku cari perhatian padamu, aku sudah lelah semua teman-temanmu memandangku dengan pandangan yang buruk, aku lelah Jaebum-ssi.. Aku harap kau segera jelaskan pada teman-temanmu bahwa aku dan dirimu tidak memiliki hubungan yang mereka pikirkan, kita hanya berteman biasa. Jika mereka menganggap kita berpacaran itu salah, bukankah kita terlihat seperti teman biasa saja? Betulkan? Kau juga pasti merasa bahwa kita hanya seperti teman biasa. Aku harap kau dapat menjelaskan semuanya kepada orang-orang yang selalu berkata buruk tentangku."
KAMU SEDANG MEMBACA
HIM | JB × Seulgi [Complete] ✔
FanfictionSeorang gadis remaja tidak populer yang bernama Kang Seulgi harus bertemu dengan seorang pria nakal yang populer.. Banyak hal tak terduga yang terjadi...