Bagian 5 [Cidera]

929 113 5
                                    

Bagian 5

Aku berjalan menyusuri lorong sekolah untuk pulang ke rumah. Pikiranku terus terfokus pada pesan terakhir dari Jaebum. Saat di kelas dia tidak berbicara apapun padaku dan aku pun tidak berani menanyakan apa maksudnya. Sejujurnya Jaebum selalu berbeda sikapnya jika ia sedang bersama teman-temannya. Ia seolah-olah tidak mengenalku tetapi jika dia menelfon atau mengirim pesan itu berbeda. Aku bertaruh dia pasti malu jika teman-temannya tau dia berteman denganku, karena aku tidak populer!

"Seulgi-ssi kau pulang ke arah mana?" tiba-tiba suara seseorang memecahkan lamunanku.

"Jongin-ssi kau mengagetkanku, aku pulang ke arah utara. Apa kita searah?"

"tidak! Haha aku searah dengan Joohyun."

"kalau begitu kita berlawanan padahal aku berharap kita satu arah agar aku tidak melamun sendirian di jalan saat naik bis"

"apa aku harus pindah rumah? Atau kau yang pindah?"

"hahaha aku saja yang pindah, besok aku akan pindah"

Tiba-tiba Jongin mengacak-acak rambutku mendengar aku berbicara seperti itu. Kami pun berpisah karena rumah kami berbeda arah. Saat aku menaiki bis tiba-tiba handphoneku bergetar.

Jika pacaran jangan di pinggir lapang, tadi di liatin anak-anak basket.

Aku benar-benar kaget membaca pesan dari Jaebum. Aku ingat tadi saat aku bertemu Jongin saat kami berada di pinggir lapang. Ah pasti mereka semua sedang membicarakanku sekarang.

Siapa yang pacaran? Aku tidak.

Aku melihat dia mengacak-acak rambutmu.

Memangnya jika seperti itu bisa dikatakan berpacaran?

Tatapan yang dia berikan ketika mengacak rambutmu berbeda Seulgi-ssi.

Bisakah kau berhenti mengurusiku?

Asalkan kau juga berhenti memikirkanku hahaha

Aku tidak membalasnya lagi, aku kaget membaca pesan yang ia kirimkan terakhir. Apa mungkin dia tau aku sering memikirkannya belakangan ini? Tidak! Aku yakin sifat percaya dirinya sedang kambuh.

---

Sore itu aku sedang menonton acara tv kesukaanku. Tiba-tiba handphoneku bergetar, aku yakin itu dari Jaebum. Akhir-akhir ini dia sering mengirimkan pesan untukku. Benar saja! Saat aku buka handphoneku aku mendapat pesan dari dia.

Kau sedang apa?

Menonton tv. Kenapa?

Seulgi-ssi, aku....

Kau kenapa?

Aku barusan latihan basket.

Aku tau itu tidak usah dijelaskan.

Aku mengalami cidera pada engkle ku. Dan sekarang tidak bisa berjalan.

Apa? Kau serius? Lalu bagaimana keadaanmu sekarang? Kau dimana sekarang?

Aku di rumah Jinyoung. Aku sudah ke rumah sakit tadi.

Dimana rumah Jinyoung?

Apa kau akan kesini? Tidak usah Seulgi-ssi. Aku baik-baik saja sekarang.

Jaebum-ssi... Aku hanya menanyakan dimana rumah Jinyoung bukan aku akan kesana.

Haha mian.. Aku kira kau akan kesini, mungkin aku terlalu berharap.

Aku tidak meneruskan percakapan tesebut. Jujur aku sedikit shock dan aku ingin memiliki pintu ajaib agar aku langsung bisa berada di rumah Jinyoung. Aku khawatir, aku benar-benar khawatir. Entah mengapa aku merasa sangat khawatir saat mendengar kabar tersebut. Tanpa sadar air mataku terjatuh, apa yang salah denganku?

-tbc-

HIM | JB × Seulgi [Complete] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang