Teman rasa pacar 2

84 0 0
                                    

Author POVSelepas Sholat Isya Renata jarang beranjak dari depan laptop,iphone, Tab  dan smartphone nya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Author POV
Selepas Sholat Isya Renata jarang beranjak dari depan laptop,iphone, Tab  dan smartphone nya. Sebagian besar file yang dia dapatkan dari smartphone Citra,dia upload dan simpan secara online. Sebagai mantan IT sebelum dipindah ke bagian sekarang, dia masih terbilang update dalam perkembangan tehnologi. Mudah baginya menjebol  password semua smartphone Citra apalagi CCTV online beserta jaringannya. Butuh waktu yang sebentar baginya untuk menyalin semua Video dan data pelanggan ketika di rumah sakit kemarin malam. Renata tidak habis pikir bagaimana bisa seorang perempuan panggilan seperti Citra mampu bertahan selama ini melakukan berbagai macam gaya sex ekstrem.  Meskipun atas nama uang,Renata merasa hal itu tidak sebanding dengan sakitnya kemaluan saat berbagai macam benda masuk kemudian dibuat mainan. Itu baru Citra, bagaimana jika hal itu terjadi pada dirinya? Dia bergidik, godaan untuk kembali menjadi Lesbian datang. 

Untung tadi sudah makan malam, meskipun kadang-kadang mual saat menonton satu persatu video seks Citra, Renata masih berusaha menguatkan diri untuk melihat. Dalam waktu yang tidak berapa lama (karena Renata hanya menonton sampai Citra memperkenalkan setiap wajah kliennya) sepertinya dia mendapatkan sesuatu. Diulangi sekali lagi 2 video yang wajahnya seakan familiar di depan laptopnya, kemudia dia sibuk mencari sosok yang sama dalam tabnya.

Sementara itu Yoga masih terbuai dengan kedekatannya seharian ini dengan Renata. Cinta memang tidak mengenal umur dan waktu. Dan Yoga membuktikan hal itu. Seperti anak SMA yang jatuh cinta, Yoga terus menanyakan segala sesuatu dengan teman-teman yang sudah berumah tangga termasuk Radit yang kemarin malam sukses membuatnya Jealus abiss dan mupeng baget. Jika Radit lebih sering memberikan pendapat berdasarkan pengalamannya jatuh bangun mengejar wanita, lain lagi dengan Dito dan Fathir yang rajin menyisipkan tausiah dalam setiap pendapatnya.

Hingga jam 23.00 ahirnya Yoga terlelap dalam mimpi indahnya akan sebuah pernikahan impian. Sedangkan Renata masih juga sibuk berkutat di depan semua gatget dan laptopnya hingga sepertiga malam menjelang, matanya tidak kuat lagi menahan kantuk yang terus menyerang.

Renata POV

Mata gua masih belum bisa melek secara sempurna saat alarm untuk Sholat Subuh memanggil. Whaat!! ini sudah Subuh??

"brukk!! aduhh!!" lupa gua masih tidur di sofa. Sekarang khan CFD, gua khan dipercaya buat MC ama boss!! Kata Anton kemarin harus dateng duluan di lokasi karena masih ada breefing,pembagian kaos, name tag dan acessories untuk yang membawa keluarga. Keluarga??Aahh si Yoga khan kemarin sudah fix mau ikutan nemenin. Buruann!!!

*****

"knock-knock-knock!!"

"knock-knock-knock!!"

"clik" Yoga masih setengah dasar saat membuka pintu sambil mengucek kedua matanya.

"Ya ampunn Yoga!! jam segini masih baru bangun tidur, loe belum Subuhan yaa??? Ih mana bau lagi loe belum mandi juga. Loe lupa?? khan kemarin sudah nyatain sanggup penuhi permintaan balasan dari gua. Gimana sih loe!!??" Gue omelin Yoga sambil mendorong tubuhnya masuk kembali. Dia duduk mungkin kaget subuh-subuh sudah mendengarkan suara gua yang menggelegarr!!!

May be i love youWhere stories live. Discover now